SERPONG, ULTIMAGZ.com – Keberadaan ponsel saat ini sangat sulit dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari, khususnya bagi kaum muda. Menjalani hari tanpa ponsel seolah menjadi ketakutan tersendiri bagi beberapa remaja. Namun, apakah ketakutan itu normal?
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di University of Missouri mengemukakan bahwa ketergantungan terhadap ponsel terbukti memberikan dampak yang buruk bagi mental dan psikologi seseorang.
Salah satu dampak negatif dari penggunaan ponsel terlalu sering adalah Nomophobia. Nomophobia adalah ketakutan tidak memiliki akses telepon seluler. Penyebabnya antara lain lupa membawa ponsel, ketiadaan sinyal, hingga kehabisan daya baterai. Di Asia, jenis ketakutan ini terus meningkat dan pengidapnya berusia muda.
Dalam sebuah kajian terhadap hampir 1.000 pelajar di Korea Selatan, sekitar 25% siswa masuk kategori kecanduan ponsel. Hasil ini sesuai dengan fakta bahwa 72% anak usia 11-12 tahun di Korea Selatan memiliki ponsel dan menghabiskan 5,4 jam berkutat dengan perangkat itu.
Menurut laporan tahunan Internet Trend oleh Kleiner Perkins Caufield & Byer’s, orang mengecek ponselnya rata-rata 150 kali per hari.
Inilah beberapa tanda Anda menderita Nomophobia :
- Terus-menerus melihat ponsel tanpa alasan
- Merasa tidak nyaman saat tidak membawa ponsel
- Menghindari interaksi sosial demi menghabiskan waktu dengan ponsel
- Bangun pada malam hari untuk memeriksa ponsel
- Penurunan peforma kerja atau akademis akibat aktivitas dengan ponsel
- Perhatian mudah teralihkan oleh email atau aplikasi pada ponsel
Reporter : Nathalia Setiawan
Editor : Alif Gusti Mahardika
Sumber : Wikipedia.com, bbc.com, kompas.com
Foto : Ultragadged.com