SERPONG, ULTIMAGZ.com – Pandemi virus korona kembali memakan korban. Kali ini, turnamen tenis terkemuka di dunia, Wimbledon 2020 terpaksa harus dibatalkan. Hal ini dikonfirmasi oleh All England Club (AELTC) pada Rabu (01/04/20) malam WIB.
Sebelumnya, turnamen Grand Slam tersebut akan diselenggarakan pada 29 Juni hingga 12 Juli 2020. Melihat situasi dan kondisi dari Inggris yang semakin memburuk karena wabah Corona, AELTC memutuskan untuk membatalkan ajang ini. Rencananya, Wimbledon akan kembali diselenggarakan pada tahun depan, 28 Juni hingga 11 Juli 2020.
“Dengan sangat menyesal bahwa dewan utama All England Club (AELTC) dan komite manajemen Kejuaraan hari ini telah memutuskan bahwa Kejuaraan 2020 akan dibatalkan karena masalah kesehatan masyarakat terkait dengan epidemi virus corona,” kata penyelenggara dalam seperti dikutip dari cnnindonesia.com
Chairman AELTC Ian Hewitt, mengatakan bahwa keputusan untuk membatalkan turnamen grand slam ini diambil dengan tidak mudah. Pertimbangan kesehatan publik dan atlet yang terlibat juga menjadi faktor dalam membatalkan turnamen Grand Slam ini.
“Ini sangat membebani pikiran kami bahwa pementasan kejuaraan hanya terganggu sebelumnya oleh perang dunia. Tapi kini, setelah mempertimbangkan semua skenario dengan seksama dan luas kami percaya bahwa ini adalah ukuran dari krisis global ini yang pada akhirnya benar. Keputusan untuk membatalkan Kejuaraan tahun ini,” kata Hewitt dikutip dari CNNIndonesia.com
Pembatalan turnamen Wimbledon 2020 menjadi yang kali pertama terjadi. Pembatalan sebelumnya terakhir terjadi ketika masa Perang Dunia kedua.
Sebelumnya, terdapat juga turnamen tenis yang harus mengalami perubahan jadwal. Salah satunya adalah France Open yang awalnya akan dihelat bulan Mei, diundur menjadi 20 September hingga 4 Oktober 2020. Sementara itu untuk US Open masih menunggu perkembangan lebih lanjut apakah turnamen akan tetap dilaksanakan atau diundur seperti France Open atau bahkan dibatalkan.
“Keputusan ini juga menyediakan kepastian bagi para kolega kami di tenis internasional mengingat dampak event lapangan rumput di Inggris dan Eropa serta kalendar tenis dunia,” tutup Hewitt dikutip dari kompas.com.
Penulis : Frengky Tanto Wijaya
Editor : Xena Olivia
Foto : hai.grid.id
Sumber : Kompas.com, Detik.com, CNNIndonesia.com, Sky Sports