MUENCHEN, ULTIMAGZ.com – Leg kedua semifinal Liga Champions 2015/16 antara Bayern Muenchen melawan Atletico Madrid di Fussball Arena, Selasa (3/5) berjalan menegangkan. Meskipun laga dimenangkan oleh Muenchen dengan skor 2-1, tim yang dipastikan lolos ke final justru adalah Atletico, berkat keunggulan gol tandang.
Atletico sebelumnya telah menang 1-0, mengoleksi satu gol kandang pada leg pertama di Vicente Calderon. Los Rojiblancos akhirnya mendapat keuntungan agregat pada leg kedua dan memastikan langkah mereka ke final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga musim terakhir.
Laga berjalan dengan sangat ketat sejak awal. Penyelamatan sepasang penalti yang dilakukan oleh masing-masing kiper dari dua belah pihak, mewarnai ketegangan dan tensi tinggi yang ada pada laga ini.
Tuan rumah Muenchen yang menguasai laga dan menciptakan banyak peluang mencetak gol, dibuat kewalahan oleh pertahanan Atletico yang tampil luar biasa dengan kegemilangan kiper Jan Oblak di bawah mistar gawang. Terus diserang, Atletico malah melakukan beberapa serangan balik yang efektif.
Agresivitas serangan Muenchen menguasai 20 menit pertama pertandingan. Beberapa serangan yang dimotori oleh Arturo Vidal dari lini tengah sempat beberapa kali membahayakan gawang Oblak. Sedangkan untuk tim tamu, beberapa serangan balik termasuk tendangan Gabi juga sempat mengancam gawang Manuel Neuer.
Die Roten yang masih mendominasi akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-32. Tendangan bebas Xabi Alonso yang sempat membentur Jose Gimenez, akhirnya menghujam deras gawang Oblak dan menjadikan skor 1-0 untuk keunggulan Muenchen pada leg ini. Agregat menjadi sama kuat 1-1.
Muenchen sebenarnya memiliki peluang untuk menambah keunggulan lewat tendangan penalti, beberapa menit setelah gol Alonso. Sayangnya ekseskusi penalti Thomas Muller masih bisa diselamatkan oleh Oblak. Skor bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Muenchen kecolongan di menit ke-54. Sebuah serangan balik berhasil dikonversi menjadi gol oleh Antoine Griezmann, setelah menerima umpan Fernando Torres. Meski “berbau” offside, wasit tetap mengesahkan gol ini. Skor menjadi 1-1, dan Atletico unggul 2-1 secara agregat.
Tak tinggal diam, tim asuhan Pep Guardiola terus menekan, berusaha mencetak dua gol tambahan agar lolos. Hasilnya, sebuah kolektivitas serangan yang dimulai dari umpan silang Douglas Costa, berhasil disambut oleh Vidal untuk mengirim umpan matang kepada Robert Lewandowski, yang mengubah skor menjadi 2-1 pada menit ke-74. Kini, agregat menjadi sama kuat 2-2 dan Muenchen hanya perlu mencetak satu gol lagi untuk lolos.
Namun, Muenchen justru makin tertekan pada 10 menit jelang laga usai. Pelanggaran Martinez kepada Torres membuat Atletico mendapat hadiah penalti. Namun, Neuer sukses menyelamatkan eksekusi Torres dengan arah yang sama persis dengan penyelamatan Oblak pada eksekusi penalti Muller di babak pertama. Skor pun tak berubah, begitu pula secara agregat.
Muenchen terus mengurung pertahanan Los Rojiblancos pada menit-menit akhir laga. Akan tetapi, kegemilangan Oblak dalam menyelamatkan bola di depan gawangnya dari gempuran, membuat skor tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.
Akhirnya, tim asuhan Diego Simeone dipastikan lolos ke final lewat keunggulan gol tandang dengan agregat 2-2. Ini merupakan final kedua Atletico dalam tiga musim terakhir. Pada final Liga Champions 2013/14 yang lalu, mereka harus puas menjadi runner-up usai dikalahkan 1-4 lewat babak perpanjangan waktu oleh rival sekotanya yang menjadi juara saat itu, Real Madrid.
Pada final kali ini, Atletico kembali bertemu Madrid, yang menang 1-0 atas Manchester City pada laga seminfinal leg kedua di Santiago Bernabeu, Rabu (4/5).
Penulis: Richard Joe Sunarta
Editor: Alif Gusti Mahardika
Foto: Lukas Barth/AFP