• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, June 7, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Olahraga

Kalahkan Cile, Jerman Juara Piala Konfederasi 2017

by Naufal Abrori Suprapto
July 4, 2017
in Olahraga
Reading Time: 2 mins read
Kalahkan Cile, Jerman Juara Piala Konfederasi 2017

Timnas Jerman berhasil meraih Piala Konfederasi 2017 seusai menang atas Cile pada laga final di Stadion Krestovsky, Minggu (2/7/2017). Timnas Jerman unggul tipis 1-0 lewat gol tunggal Lars Stindl pada menit ke-20.

0
SHARES
342
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SAINT PETERSBURG, ULTIMAGZ.com — Tim nasional Jerman berhasil meraih gelar juara Piala Konfederasi untuk kali pertama setelah menumbangkan Cile 1-0 pada laga yang digelar di Stadion Krestovsky, Minggu (02/07/2017). Gol semata wayang Jerman dicetak oleh striker Borussia Mönchengladbach, Lars Stindl, pada menit ke-20.

Gol Stindl tercipta akibat kesalahan pemain belakang Cile, Marcelo Diaz, yang melakukan blunder di daerah pertahanan sendiri. Bola berhasil diserobot oleh pemain Jerman Timo Werner yang kemudian memberikan umpan kepada Stindl. Dengan leluasa Stindl menceploskan bola ke gawang Cile tanpa penjagaan Claudio Bravo yang terlanjur meninggalkan pos penjagaannya.

Dengan hasil ini, Der Panzer (julukan Timnas Jerman) berhasil mengawinkan gelar Piala Dunia 2014 dengan Piala Konfederasi 2017. Piala Konfederasi juga menjadi gelar yang pertama bagi Jerman selama dua kali berpartisipasi dalam kompetisi yang mempertemukan tuan rumah Piala Dunia, juara bertahan Piala Dunia dan enam tim pemegang gelar kejuaraan konfederasi FIFA setelah sebelumnya ikut dalam edisi tahun 1999 dan 2005.

Champions. 🏆#ConfedCup #CHIGER pic.twitter.com/El8pRTKFVm

— FIFA (@FIFAcom) July 2, 2017

Keberhasilan Jerman menjadi juara menjadi sebuah kejutan dan mendapatkan perhatian penggila sepakbola. Meski tidak diperkuat pemain kelas dunia yang lebih dikenal publik seperti Mesut Ozil, Toni Kroos, Thomas Müller dan Manuel Neuer, nyatanya mereka tetap bisa menjadi tim yang menakutkan. Pelatih Jerman, Joachim Low, juga mengaku bahwa tim ini hanya memiliki persiapan selama 3,5 pekan.

“Saya sangat bangga dengan tim ini, yang hanya bermain bersama dalam tiga setengah minggu terakhir,” kata Loew di situs resmi Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB).

Kedalaman skuad dan melimpahnya pemain bagus patut diperhitungkan para pesaing Jerman pada Piala Dunia 2018 mendatang. Jerman kini tak perlu khawatir kekurangan pemain untuk regenerasi karena memiliki banyak stok pemain muda yang berkualitas.

Timnas Jerman U-21 juga belum lama ini berhasil menjadi kampiun Piala Eropa U-21. Fenomena ini merupakan tolak ukur keberhasilan kompetisi lokal Jerman, Bundesliga, yang selama ini dipandang sebelah mata. Bundesliga terbukti berhasil mengorbitkan banyak pemain muda yang berkualitas baik.

Kapten dan bintang timnas Jerman, Julian Draxler menilai bahwa gelar juara yang berhasil mereka raih merupakan momen yang sangat berkesan. Pemain Paris Saint-Germain itu mengungkapkan bahwa komposisi pemain yang dimiliki oleh Jerman saat ini yang membuat gelar juara terasa lebih spesial.

“Luar biasa. Ini merupakan kontes paling panas andai Anda berpikir mengenai bagaimana kami diejek sebelum Piala Konfederasi dimulai. Kami berjuang dengan sangat baik dan layak menjadi juara,” ujar Draxler di Soccerway.

Sementara itu, gelandang Cile Arturo Vidal angkat bicara mengenai blunder yang dilakukan oleh rekannya Marcelo Diaz. Vidal menilai bahwa kejadian tersebut bukanlah hal yang pantas untuk dicela.

“Itu merupakan kesalahan yang bisa terjadi, tapi bukan suatu hal untuk dicela. Saya pikir tim ini merupakan sebuah keluarga dan saat kami menang, maka kami semua menang,” kata Vidal di Soccerway.

Penulis: Naufal Abrori Suprapto

Editor: Kezia Maharani Sutikno

Foto: skysports.com

Sumber: detik.com. kompas.com 

Tags: Arturo VidalcileClaudio BravoJermanJulian DraxlerLars StindlPiala KonfederasiSepak Bola
Naufal Abrori Suprapto

Naufal Abrori Suprapto

Related Posts

Lewis Hamilton memenangkan gelar juara dunia keduanya pada 2014. (independent.co.uk)
Hiburan

Mengenal Lewis Hamilton, Sang Pembalap F1 Legendaris

May 14, 2025
Oscar Piastri, Max Verstappen, dan Charles Leclerc berdiri di atas podium pada balapan F1 Grand Prix Saudi Arabia. (autosport.com)
Olahraga

Oscar Piastri Berhasil Mendominasi Grand Prix Saudi Arabia

April 24, 2025
Atlet profesional terakhir Amerika dalam Jai Alai, Leon Shepherd. (shsnorsenews.org)
Iptek

Jai Alai: Olahraga dengan Lemparan Bola Tercepat yang Hampir Punah

April 23, 2025
Next Post
Filosofi Kopi 2, Cerita Baru dari Ben dan Jody

Filosofi Kopi 2, Cerita Baru dari Ben dan Jody

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021