SERPONG, ULTIMAGZ.com – Siapa yang lebih hebat? LeBron James atau Stephen Curry? Dan siapa yang mampu membawa timnya menjuarai NBA Finals musim ini; James bersama Cleveland Cavaliers, atau Curry bersama Golden State Warriors?
Pada tahun lalu, James dan Cavaliers berkesempatan untuk memenangkannya. Namun mereka tumbang dalam enam laga seri Finals melawan Warriors yang dipimpin oleh Curry. Tahun ini, Warriors yang dianggap sebelumnya dianggap hoki memenangkan Finals, membuktikan alasan mereka pantas merebut trofi Larry O’Brien dari James dan Cavaliers.
Warriors memulai musim dengan mencetak rekor kemenangan 24-0, dan mengakhiri musim dengan memecahkan rekor kemenangan terbanyak Chicago Bulls tahun 1995-96. Rekor yang sebelumnya mencatatkan skor 72-10, kini harus berubah menjadi 73-9 dengan Warriors sebagai pemegangnya.
Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari kontribusi Curry yang juga memecahkan beberapa rekor individual musim ini. Curry memecahkan rekor 3-pointers-nya sendiri, yakni melampaui 288 3-pointers dengan memperoleh 402 3-pointers pada akhir musim ini. Ia pun menjadi yang pemain pertama dalam sejarah NBA dalam memperoleh angka tersebut.
Ia juga menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA memperoleh 131 posisi pertama dalam voting NBA MVP (Most Valuable Player). Namun bagaimana dengan James? Dimana ia selama musim NBA berlangsung?
James mungkin tidak terlalu bersinar seperti Curry selama musim biasa sedang berlangsung. Namun sebagai pemain yang memperoleh empat gelar MVP dalam satu dekade terakhir, dua kali NBA Finals MVP, empat tahun berturut-turut ke Finals, dan pengalaman bermain di NBA selama 12 tahun, menjadikannya lebih berpengalaman dibanding Curry.
James mengalami sedikit perubahan dalam pola bermain selama Playoffs. Ia memimpin Cavaliers dengan baik, menjadi fasilitator sekaligus ancaman mencetak angka di wilayah bercat dan 2-pointers. Dengan cara tersebut, Cavaliers dapat dikatakan sukses dalam ronde pertama Playoffs dan semifinal wilayah Timur.
Berkat passing James yang luar biasa, Cavaliers mampu “menjelma” menjadi Warriors dengan mencetak 77 3-pointers, dalam seri semifinal wilayah Timur kontra Atlanta Hawks. Angka tersebut menjadi yang terbanyak yang diperoleh satu tim dalam sejarah Playoffs.
Dengan kata lain, James membantu efektivitas Cavaliers dari wilayah 3-pointers.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan Warriors yang selama ini mengandalkan duo Splash Brothers dan penembak jitu lainnya untuk selalu mencari kesempatan di wilayah 3-pointers. Biasanya, Warriors menggunakan metode pick & roll yang digunakan oleh Curry dan Thompson untuk mencetak 3-point. Walaupun keduanya sama berbahaya jika sudah memasuki wilayah 2-pointers, namun perhatian yang diberikan pemain lawan terhadapt duo tersebut tidak sebanding dengan pertahanan lawan terhadap James.
Selama Playoffs berlangsung, metode pick & roll tersebut tidak terlalu efektif, terlebih akibat cedera yang dialami Curry, atau ketika Thompson tidak menemukan ritmenya. Warriors juga tidak sebaik Cavaliers dalam Playoffs. Warriors harus melalui game ke lima di setiap seri untuk maju ke babak berikutnya.
Dan kali ini, kedua tim berpontensi besar untuk saling bertemu di NBA Finals, dan mengulang pertarungan tahun lalu di babak yang sama; antara James dan Curry, antara Cavaliers dan Warriors.
Penulis : Evan Andraws
Editor : Alif Gusti Mahardika
Sumber : NBA.com
Foto : timedotcom.files.wordpress.com, sportsonearth.com, NBA.com
Ilustrasi : Evan Andraws