• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, June 7, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Opini

Opini: Pernikahan Selebritas Tak Pantas Terus Dibahas

by Reynaldy Michael Yacob
April 19, 2021
in Opini
Reading Time: 2 mins read
pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo menghadiri pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah pada Minggu (03/04/2021). (Foto: Instagram/attahalilintar)

0
SHARES
213
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Dua publik figur Indonesia, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah baru saja menyelenggarakan pernikahan mereka pada Minggu (03/04/21) dan langsung memperoleh perhatian penuh dari masyarakat.

Sebenarnya, wajar saja jika dua selebritas ternama yang menikah menjadi pusat perhatian masyarakat dan media. Namun, terkadang perhatian yang diberikan sangatlah besar, bahkan hingga acara tersebut disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi nasional.

Tidak hanya itu, hampir seluruh tayangan berita, acara infotaiment, artikel berita daring, dan media berita lainnya, memberitakan topik ini selama berhari-hari dengan berbagai informasi. Bahkan, beberapa berita mengambil sudut pandang yang tidak penting atau malah tidak etis untuk ditayangkan, seperti kekayaan keluarga mereka, tamu undangan yang ganteng, hingga malam pertama Atta dan Aurel.

Pemberitaan media dari berbagai sumber yang mengambil sudut pandang kurang bermutu dari pernikahan Atta dan Aurel. (Kolase: ULTIMAGZ/Reynaldy Michael Yacob)

Euforia nasional yang disebabkan oleh pernikahan dua orang selebritas ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Sebelumnya, pernikahan antara Anang dan Ashanti (2012), serta Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (2014) juga menghasilkan kehebohan yang serupa dengan pernikahan Atta dan Aurel. Kedua pernikahan tersebut juga disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi nasional dan secara berlebihan diberitakan di media-media seluruh Indonesia.

Prosesi pernikahan selebritas yang disiarkan secara langsung  dan diberitakan secara berlebihan ini sebenarnya telah menerima banyak kritik dari berbagai pihak. Namun, tampaknya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan stasiun televisi yang bersangkutan belum menggubris kritik-kritik tersebut.

Padahal, tipe pemberitaan media seperti ini tidak sesuai dengan beberapa pedoman dan standar penyiaran, misalnya;

 “Lembaga penyiaran wajib memperhatikan kemanfaatan dan perlindungan untuk kepentingan publik.”

–Pedoman Perilaku Penyiaran pasal 11.

“Program siaran tentang permasalahan kehidupan pribadi tidak boleh menjadi materi yang ditampilkan dan/atau disediakan dalam seluruh isi mata acara, kecuali demi kepentingan publik.”

–Standar Program Siaran pasal 13 ayat 2.

Fenomena yang telah berulang ini secara tidak langsung menggambarkan bagaimana kondisi masyarakat Indonesia yang terlalu haus akan informasi dari “artis” yang mereka sukai. Nyatanya, masih banyak konsumen Indonesia yang belum mampu memilih informasi apa yang mereka butuhkan. Dalam fenomena ini, media sebenarnya hanya menjadi pemberi supply atas demand masyarakat yang besar pada sesuatu yang sebenarnya tidak penting untuk diberitakan secara berlebihan.

Perhatian masyarakat yang berlebihan akan sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu penting, jika terus-menerus didukung oleh media, dapat berpotensi menghasilkan masyarakat yang mudah gagal fokus. Maka dari itu, media massa sebagai sumber informasi masyarakat seharusnya mampu bertindak secara lebih bijak dan memikirkan efek samping jangka panjang tayangan semacam ini pada masyarakat, bukan hanya mementingkan rating atau dukungan dari pemirsa.

Penulis: Reynaldy Michael Yacob
Editor: Charlenne Kayla Roeslie
Foto: Instagram.com/attahalilintar
Sumber: kompas.com, idntimes.com, viva.co.id, detik.com, Twitter/Remotivi

Tags: AttaAtta AurelAtta HalilintarAurelAurel HermansyahGagal FokusJokowimasyarakatmediaMedia IndonesiaMenikahopiniPernikahanPrabowoSekretariat Negaratwitter
Reynaldy Michael Yacob

Reynaldy Michael Yacob

Related Posts

digicam
Opini

Digicam Kembali ke Pasar: Dari Kesenangan Jadi Berlebihan?

May 23, 2025
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi mengesahkan revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Rapat Paripurna pada Kamis (20/03/25). (detik.com)
Opini

Pengesahan RUU TNI: Satu Langkah Menuju Bangkitnya Orde Baru?

March 24, 2025
Ilustrasi #KaburAjaDulu
Opini

#KaburAjaDulu: Kurang Cinta Tanah Air atau Perasaan Terkhianati

March 15, 2025
Next Post
Akhiri Vakum Lima Tahun, Demi Lovato Kembali Berakting Melalui "Hungry"

Akhiri Vakum Lima Tahun, Demi Lovato Kembali Berakting Melalui "Hungry"

Comments 1

  1. Code of destiny says:
    2 months ago

    I am extremely impressed with your writing abilities as neatly as with the structure to your weblog. Is this a paid theme or did you modify it your self? Anyway stay up the excellent high quality writing, it is rare to peer a great weblog like this one today!

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021