• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, October 20, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

Balada Cinta dan Sejarah Jez dan Toemirah

sintiaastarina by sintiaastarina
September 16, 2014
in Review
Reading Time: 1 min read
0
SHARES
402
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Judul: Malaikat Lereng Tidar
Pengarang: Remy Sylado
Jumlah Halaman: 544 halaman
Penerbit: Penerbit Buku Kompas
Jumlah Halaman: 544 halaman
Tahun Terbit: 2014

Remy Sylado kembali hadir dalam karya terbarunya, yakni Malaikat Lereng Tidar. Buku berlatar sejarah ini bercerita tentang seorang pemuda asal Minahasa bernama Jehezkiel Tambayong dengan nama lain Jez Maliki. Kita dibawa ke dalam perjalanan hidup Jez mulai dari umur 17 tahun hingga ia berperang ke Aceh.

Jez memilih untuk menjadi seorang tentara Belanda. Ia dididik di Magelang untuk melawan rakyat Indonesia di tanah Rencong yang berlangsung selama dua dekade. Cerita tidak berhenti di situ. Jez menjalin cinta dengan Toemirah, putri dari pemilik Waroen Idjoe. Toemirah sendiri sudah memimpikan Jez sebelum ia bertemu dengan Jez. Walaupun bukan menjadi topik utama, tetapi percintaan tetap diangkat di dalam buku ini.

Hubungan mereka mendapat rintangan Soembino. Soembino berambisi menjadikan Toemirah sebagai istri kesembilan. Soembiono melakukan berbagai cara untuk mencapai ambisinya itu. Jez menikahi Toemirah sebelum ia berperang ke Aceh dan ia memberi julukan Malaikat Lereng Tidar kepada istrinya.

Sinopsis pada cover belakang yang tidak memuat plot cerita sepenuhnya justru membuat hal yang berbeda. Pembaca pun kian penasaran karena setiap bab selalu diakhiri dengan puisi. Uniknya, penulis bisa membawa pembaca ke dalam sudut pandang tokoh cerita.

Dalam setiap bab, ada sudut pandang berbeda dari Jez, Toemirah, hingga Soembiono. Pembaca dibawa seolah-olah merasakan yang tokoh alami. Penggambaran tokoh antagonis dan protagonis pun tergambar jelas dalam cerita. Bagi kalian para pecinta sastra, buku yang satu ini bisa menjadi bacaan menarik di tengah liburan.

[divider] [/divider] [box title=”Info”] Penulis: Arnoldus Kristianus
Editor: Eldo C. Rafael
Gambar: klik di sini[/box]
sintiaastarina

sintiaastarina

Related Posts

No Longer Human
Literatur

No Longer Human: Catatan Hidup Seorang Penipu

October 2, 2025
gangubai
Film

Gangubai Kathiawadi, dari Jalanan Kamathipura ke Bioskop

September 30, 2025
Poster film Demon Slayer: Infinity Castle. (crunchyroll.com)
Film

“Demon Slayer: Infinity Castle” Ceritakan Pertempuran Para Hashira Melawan Muzan

September 12, 2025
Next Post

Antara Cinta, Kekuatan, dan Jati Diri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × four =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021