• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, June 6, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

The Rose Suguhkan Beragam Genre dalam Mini Album Perdana

by Audrie Safira Maulana
April 23, 2018
in Review
Reading Time: 2 mins read
The Rose Suguhkan Beragam Genre dalam Mini Album Perdana

Band asal Korea Selatan The Rose resmi merilis mini album, perdananya Void, Senin (16/04/2018). (Foto: Twitter @soompi)

0
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com—Band asal Korea Selatan The Rose resmi mengeluarkan mini album pertamanya bertajuk ‘Void’ pada Senin (16/04/2018) kemarin. Album ini juga merupakan album pertama dari band yang terdiri dari Kim Woo-sung, Park Do-joon, Lee Ha-joon, dan Lee Jae-hyeong ini sejak melakukan debut pada 3 Agustus silam dengan lagu Sorry.

‘Void’ memiliki delapan lagu secara keseluruhan, termasuk tiga lagu yang bersifat instrumental. Diawali dengan Candy (So Good), lagu yang mendeskripsikan tentang perasaan jatuh cinta ini didominasi oleh ritme gitar elektrik dengan tempo yang cepat dan terkesan funky. Di sisi lain, terdapat sentuhan indie-rock era 80-an yang disuguhkan melalui latar musiknya.

Lagu kedua yang berjudul Baby memberikan suasana yang lebih intens, terutama melalui irama drum dan alunan keyboard beserta synthesizer yang apik. Ditambah dengan vokal yang kuat nan merdu oleh kedua personil The Rose, yakni Woo-sung dan Do-joon, yang melengkapi komposisi lagu bergenre rock ini. Meski demikian, lirik yang disajikan dalam lagu ini berkontradiksi dengan musiknya yang terkesan energetik. Lagu ini sendiri mengisahkan tentang sebuah hubungan percintaan yang tengah runtuh, serta perjuangan oleh salah satu pihak dalam mempertahankan komitmen tersebut.

Jika Candy (So Good) dan Baby merupakan lagu dengan beat yang cepat, I.L.Y menjadi lagu dengan beat yang lebih pelan. Dengan harmonisasi vokal oleh para personil yang ditemani oleh alunan piano yang menenangkan, lagu ini mampu menggambarkan sisi emosional mereka.

Kedua lagu berikutnya yang terdapat dalam ‘Void’ merupakan lagu yang pernah dirilis sebelumnya sebagai sebuah single, yaitu Sorry dan Like We Used To, dimana Sorry mengisahkan tentang kesepian pasca berakhirnya suatu hubungan, sedangkan Like We Used To menceritakan seseorang yang tengah mengingat kenangan indahnya bersama pasangannya, meskipun hubungan mereka telah berakhir. Masing-masing lagu disajikan oleh melodi yang terkesan santai dan easy listening, sehingga juga mampu menggambarkan sifat melankolis yang terdapat di dalam liriknya.

‘Void’ diakhiri oleh tiga lagu instrumental dari Baby, Sorry, dan I.L.Y., yang menunjukkan latar musik dari ketiga lagu tersebut secara lebih detail.

Secara keseluruhan, band yang berada di bawah naungan J&Star Entertainment ini mampu memperlihatkan kemampuan bermusik mereka melalui mini album ini dengan menyuguhkan lagu dengan berbagai macam genre serta lirik yang berarti. Meski tergolong sebagai pendatang baru, tak dapat dipungkiri lagi bahwa The Rose dapat membuktikan diri mereka sebagai band yang berpotensi memuncaki industri musik melalui talenta mereka.

 

Penulis: Audrie Safira Maulana

Editor: Gilang Fajar Septian

Foto: Twitter @soompi

Sumber: Hellokpop,com, soompi

Tags: 2018BandKoreamusikrockthe roseultimagzvoid
Audrie Safira Maulana

Audrie Safira Maulana

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Sampul buku Lolita karya Vladimir Nabokov. (dezimmer.net/Dieter E. Zimma)
Hiburan

Lolita: Sebuah Kisah Cinta Dibalut Pisau

March 17, 2025
Sang Nabi Kahlil Gibran
Literatur

Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi

March 12, 2025
Next Post
Mapala Ajak Aktivis Alam Peduli Kampus melalui Lubang Biopori

Mapala Ajak Aktivis Alam Peduli Kampus melalui Lubang Biopori

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021