• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Beralih ke Michelin, Ini Pendapat Manajer Honda dan Yamaha

Petrus Tomy by Petrus Tomy
November 22, 2014
in Lainnya
Reading Time: 2 mins read
0
SHARES
96
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

ULTIMAGZ.com – MotoGP tidak akan lagi memakai ban depan Bridgestoone pada musim 2015 mendatang. Ajang balapan tertinggi itu akan beralih ke pabrikan ban Michelin. Keadaan ini membuat banyak tim peserta MotoGP merasa kerepotan. Selain harus melakukan banyak tes, hal ini juga mengharuskan para rider beradaptasi dengan ban baru yang berbeda.

Menurut manajer Tim Repsol Honda, Livio Suppo, situasi ini membuat para rider harus berjuang keras untuk kembali beradaptasi dengan ban yang berbeda. Pasalnya, para rider selama ini telah terbiasa dengan ban depan milik Bridgestone. Setelah Brigstone pergi, tentunya mereka harus beradaptasi untuk menggunakan ban Michelin.

“Saya pikir pertanyaannya adalah pengendara harus benar-benar akan berjuang untuk menemukan feeling dengan ban depan yang berbeda. Saya pikir ini akan menjadi masalah utama. Tapi saya pikir Michelin cukup berpengalaman dalam kejuaraan ini untuk menyediakan ban terbaik untuk kami,” ujar Suppo.

Sementara itu, direktur Yamaha Racing, Lin Jarvis, merasa keberatan dengan situasi ini. Pergantian pabrikan ban ini akan menambah beban logistik tim.

“Ini sebenarnya cukup menjadi beban logistik di tim, karena kita harus menyiapkan banyak tes. Percayalah ini membuat saya cukup sakit kepala. Untuk melihat kalender, jadwal dan memutuskan dimana kami harus menempatkan staf kami dan kami perlu staf tambahan, atau kita bisa menggunakan staf tim balap kami?” ujar Jarvis.

Salah satu fitur yang menonjol dari ban MotoGP Bridgestone adalah kinerja ban depannya yang luar biasa. Hal yang terlihat jelas pada peforma sang juara dunia, Marc Marquez. Ban Bridgestone membuat Marquez bisa melakukan dorongan lebih banyak.

Sementara itu, pabrikan ban Michelin yang berhasil memenangkan 26 gelar kelas premier 1976-2006, mengalami penurunan drastis dan tidak bisa bersaing dalam menghadapi perkembangan pesat Bridgestone. Apalagi, ketika aturan ban tunggal diperkenalkan pada tahun 2009.

Para pebalap MotoGP sendiri baru akan membuat debut mereka berasama ban Michelin pada tes resmi yang digelar akhir Februari mendatang di sirkuit Sepang.

[divider] [/divider] [box title=”Info”]

Penulis: Petrus Tomy
Editor : Patric Batubara
Foto: Crash.net
sumber berita : Crash.net
[/box]

Tags: 2015BridgestoneHondaLivio SuppomichelinMotoGPYamaha
Petrus Tomy

Petrus Tomy

Related Posts

Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

July 14, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

July 14, 2025
Kapel Sistina dalam pelaksanaan konklaf. (reuters.com)
Lainnya

Kenali Konklaf: Proses Pemilihan Paus yang Sangat Dirahasiakan

July 14, 2025
Next Post

Kerja Keras Tim "Beautiful Syndrome" Berbuah Manis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021