• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 23, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Mengenang Putri Diana: Ikon Cinta, Keberanian, dan Kemanusiaan

by Zalfa Zahiyah Putri Wibawa
March 5, 2025
in Lainnya
Reading Time: 3 mins read
Putri Diana pada tahun 1986. (gettyimages/Anwar Hussein)

Putri Diana pada tahun 1986. (gettyimages/Anwar Hussein)

0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Putri Diana Frances Spencer atau yang dikenal sebagai Putri Diana sangat dicintai karena kedermawanan dan kemampuannya untuk mengenal masyarakat dari berbagai latar belakang. Bertahun-tahun sejak kematiannya, ia masih menarik perhatian publik dengan kepribadian karismatik dan kepeduliannya terhadap berbagai isu sosial.

Putri Diana lahir pada 1 Juli 1961 di Park House, Inggris. Setelah menyelesaikan sekolahnya, ia mulai bekerja di London dan bekerja sebagai pengasuh serta juru masak sebelum mendapatkan pekerjaan sebagai asisten di TK Young England, Knightsbridge. 

Baca juga: Mengenal Han Kang, Penulis Korea Selatan Pemenang Nobel Sastra

Melansir harpersbazaar.com, pertunangan antara Pangeran Charles dan Putri Diana diumumkan secara resmi pada 24 Februari 1981 di Istana Buckingham. Sorotan utama dari pertunangan tersebut adalah cincin safir biru yang dikelilingi oleh 14 berlian yang bernilai hampir £30.000 (sekitar Rp520 juta saat ini).

Pada 29 Juli 1981, Putri Diana akhirnya menikah dengan Pangeran Charles di Katedral St. Paul dalam sebuah acara yang dijuluki sebagai “pernikahan abad ini”. Siaran televisi pernikahan tersebut ditonton oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Putri Diana dikenang bukan hanya karena penampilannya yang modis dan cantik, tetapi juga atas dedikasinya sebagai aktivis. Ia menggunakan suaranya untuk meningkatkan kesadaran tentang AIDS dan mengatasi berbagai masalah kesehatan mental. Empati serta kejujurannya membuat ibu dari Pangeran Harry dan William ini menjadi tokoh yang dikagumi oleh masyarakat dari seluruh penjuru dunia.

Melansir bbc.com, pada Januari 1997, Putri Diana kembali menjadi pusat perhatian dunia ketika ia menyerukan larangan internasional terhadap ranjau darat yang dirancang untuk membunuh tentara. Lou McGrath, salah satu pendiri Mines Advisory Group (MAG), turut bekerja sama dengannya dan menyatakan bahwa dukungan Putri Diana merupakan “titik balik” dalam gerakan global untuk memberantas senjata tersebut.

Tragedi terjadi pada 31 Agustus 1997, ketika Putri Diana, Dodi Fayed, dan sopir mereka Henri Paul terlibat dalam kecelakaan mobil dahsyat yang menghancurkan di terowongan Pont de l’Alma, Paris. Mobil mereka menabrak dinding terowongan dengan kecepatan luar biasa, dilansir dari vanityfair.com. 

Baca juga: Mengenal Nenek Reza Rahadian, Francisca Casparina Fanggidaej yang Ternyata Tokoh Sejarah Indonesia

Putri Diana yang mengalami gegar otak, patah lengan, dan paha, serta luka di bagian dada, segera dibawa ke rumah sakit. Tetapi sayangnya beberapa jam kemudian, pihak rumah sakit menyerah akibat cedera yang terlalu parah.

Berita kematian Putri Diana bergema di seluruh dunia, memicu gelombang kesedihan dan ketidakpercayaan. Orang-orang pun berkumpul untuk memberikan penghormatan dan bela sungkawa mereka. 

Luapan dukungan dan kesedihan yang luar biasa menyebabkan ribuan orang bergegas ke Istana Buckingham dan Istana Kensington, kediaman Putri Diana. Kedua istana tersebut dipenuhi dengan bunga dan pesan-pesan yang mengharukan. Bahkan setelah kematiannya, hasil perjuangan Putri Diana tetap hidup melalui yayasan amal dan proyek kemanusiaan yang didirikannya untuk membantu sesama.

 

 

Penulis: Zalfa Zahiyah Putri Wibawa

Editor: Jessica Kannitha

Foto: gettyimages.com

Sumber: harpersbazaar.com, vanityfair.com, bbc.com

Tags: 2025dianakerajaanmengenangNostalgiaputriultimagz
Zalfa Zahiyah Putri Wibawa

Zalfa Zahiyah Putri Wibawa

Related Posts

Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

June 9, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Kapel Sistina dalam pelaksanaan konklaf. (reuters.com)
Lainnya

Kenali Konklaf: Proses Pemilihan Paus yang Sangat Dirahasiakan

May 13, 2025
Next Post
Foto sebuah konser melambangkan kegemaran fans dalam mendukung idola mereka. (pexels.com/Teddy Yang)

Mengenal Oshikatsu: Kultur Penggemar Idola dari Jepang

Comments 3

  1. droversointeru says:
    3 months ago

    Great amazing issues here. I am very satisfied to see your post. Thank you a lot and i am having a look forward to touch you. Will you kindly drop me a e-mail?

  2. vorbelutrioperbir says:
    3 months ago

    I am always thought about this, thankyou for posting.

  3. tlover tonet says:
    2 months ago

    Very interesting topic, appreciate it for posting.

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021