SERPONG, ULTIMAGZ.com – Ancaman gempa megathrust kerap menjadi pembahasan masyarakat belakangan ini. Melansir kompas.com, wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi salah satu daerah berpotensi terkena gempa karena posisinya yang dekat dengan Selat Sunda.
Melansir news.detik.com, gempa megathrust merupakan gempa bumi besar yang terjadi di zona subduksi, di mana salah satu lempeng tektonik bumi terdorong ke bawah lempeng lainnya. Gempa bumi ini dapat menyebabkan tsunami, dan sudah terjadi di Indonesia sejak 200 tahun lalu, dilansir dari jawapos.com.
Baca juga: Gempa 7,4 SR Guncang Banten, Berpotensi Tsunami
Pada saat tulisan ini dibuat, gempa megathrust belum melanda wilayah Serpong secara drastis. Namun, warga harus tetap siap siaga terhadap ancaman gempa kapan pun dan di mana pun. Maka, berikut adalah beberapa langkah mitigasi untuk menyegarkan ingatan Ultimates akan prosedur keselamatan gempa.
Sebelum Gempa Terjadi
1. Pelajari Risiko di Daerah Anda
Pertama-tama, Ultimates harus mengenali risiko gempa di daerah masing-masing. Melansir cnbcindonesia.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyarankan warga untuk memahami potensi bahaya di daerah masing-masing.
Apakah daerah tersebut rawan gempa? Apakah ada risiko tsunami? Carilah informasi tersebut dari sumber media yang kredibel agar Ultimates selalu paham akan berita gempa terkini.
Sebagai mahasiswa, Ultimates juga disarankan untuk mempelajari area kampus dengan baik. Pelajari kembali lokasi tangga darurat, jalur evakuasi dan titik kumpul di kampus sehingga Ultimates dapat mengamankan diri dengan cepat.
2. Siapkan Perlengkapan Darurat
Mitigasi gempa juga dapat dilakukan dari tempat tinggal masing-masing. Siapkan tas berisi kebutuhan darurat seperti makanan, air, senter, obat-obatan, dan barang penting lainnya. Pastikan tas ini dapat segera dijangkau dengan mudah agar siap diambil kapan saja.
Saat Gempa Terjadi
1. Cari Perlindungan
Ketika terasa guncangan dalam ruangan, langkah yang harus dilakukan adalah segera berlindung di bawah meja atau furnitur yang kuat, dilansir dari baznas.go.id. Utamakan melindungi daerah kepala, dan hindari objek seperti jendela dan benda berat lainnya yang berbahaya ketika runtuh.
Jika Ultimates berada di area terbuka, jauhi objek seperti pohon, tiang, bangunan yang tidak terlihat kokoh, dan sebagainya.
2. Tenangkan Diri dan Jangan Panik
Selama gempa terjadi, Ultimates juga disarankan untuk tetap tenang dan jangan panik. Hal ini agar Ultimates dapat mengambil keputusan dan mengevakuasi diri dengan cepat dan cermat. Hindari membuat kericuhan karena dapat menularkan rasa panik kepada orang sekitar.
Setelah Gempa Terjadi
1. Evakuasi dengan Aman
Jika guncangan sudah tidak terasa lagi, Ultimates dapat segera mengevakuasi diri. Carilah jalur evakuasi terdekat dan keluarlah dengan kondusif. Hindari memakai lift, melainkan menggunakan tangga darurat. Amankan diri hingga sampai di titik kumpul yaitu ruangan yang terbuka.
2. Periksa Kembali Situasi-Kondisi
Terakhir, jangan lupa untuk terus memeriksa keadaan sekitar. Perhatikan jika ada runtuhan atau kaca pecah di sepanjang jalur evakuasi. Amati pula jika ada orang sekitar yang terluka dan butuh bantuan.
Baca juga: Kalahkan Lian Hao, David Jacobs Persembahkan Medali untuk Korban Gempa & Tsunami Sulteng
Jika Ultimates berada di kampus, selalu ikuti arahan dari tim darurat sampai daerah tersebut dinyatakan aman.
Semoga tips tersebut dapat mengingatkan Ultimates kembali akan prosedur keamanan gempa. Perlu diingat bahwa dalam menanggapi berita gempa, Ultimates harus tetap menyerap informasi yang kredibel agar tidak menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.
Penulis: Jonathan Christopher Winfrey
Editor: Jessie Valencia
Foto: Pixabay
Sumber: kompas.com, cnbcindonesia.com, baznas.go.id, jawapos.com, news.detik.com