SERPONG, ULTIMAGZ.com – Tepat pada Selasa (23/04/19), Vespa genap berusia 73 tahun. Skuter yang berada di bawah manufaktur Piaggio ini sudah menjadi legenda di antara pengguna otomotif. Untuk merayakan momentum ini, PT Piaggio Indonesia ikut berpartisipasi dalam Indonesia Vespa Day, suatu acara yang diinisiasi oleh komunitas pecinta Vespa dari seluruh Indonesia pada Minggu (28/04/19).
Acara ini dimulai dengan fun ride dari Moto Village Kemang dan berakhir di Arkadia Green Park, Jakarta. Gubernur Jakarta Anies Baswedan pun turut hadir dengan mengendarai Vespa Sprint tahun 1968. Diperkirakan peserta acara ini mencapai 2000 orang.
Motor keluaran Italia ini mulai populer di tanah air pada periode 1960-1970. Segmen pembelinya pun bisa dibilang berasal dari golongan menengah ke atas, karena harga motor asal italia tersebut lebih tinggi daripada motor Jepang. Salah satu penyebabnya adalah nilai tukar mata uang negara-negara di Eropa yang lebih tinggi dibandingkan nilai tukar Yen. Terbatasnya pembeli membuat Vespa memiliki jaringan komunitas yang erat.
Menurut pendiri KUTU Community Sentot Soe, kelebihan Vespa bukan hanya pada kendaraannya, tetapi pada solidaritas antarpengendaranya.
“Siapa yang tidak tahu solidaritas ‘anak Vespa’? Mau mogok di mana pun pasti berhenti untuk bantu. Selain itu, Vespa lebih punya lifestyle,” ucap penggagas komunitas Vespa yang berdiri sejak 2014 itu, seperti dikutip dari bisnis.com.
Dalam skala kecil, solidaritas itu dapat dilihat dari aksi pengendara Vespa yang saling mengklakson di jalan raya meski tidak saling kenal. Berlandaskan pada motor yang sama, pengguna jalanan bisa memiliki rasa kesamaan.
Namun pada era 1980-1990 Vespa mengalami penurunan harga, dikarenakan orang-orang malas berurusan dengan Vespa yang rewel perawatannya. Penggantian busi dan tali kopling yang berkala menyebabkan beberapa pengendara memutuskan hijrah dari Vespa.
Menurut salah stau dosen Universitas Padjadjaran sekaligus pengamat budaya populer, Justito Adiprasetio, harga Vespa kembali meningkat pada 2004. Kala itu, muncul gaya hidup baru yang menggemari barang-barang berbau vintage seperti yang terjadi di kawasan Bandung. Lonjakan harga ini berlaku pada Vespa keluaran 1960-1970an.
Harga yang dibanderol untuk Vespa keluaran lama ada pada kisaran 50-85 juta rupiah. Harga ini dinilai terlalu tinggi lantaran Vespa baru berjenis Primavera atau Sprint tak melebihi 40 juta rupiah.
Sementara untuk Vespa modern sendiri, Piaggio memiliki beberapa jenis seperti Sprint S I-Get ABS, Primavera S I-Get ABS, Vespa S 125 I-Get, Vespa GTS Super 3V dan Vespa LX 150. Jika disederhanakan motor-motor tersebut merupakan bagian dari seri lain LX, S, Primavera, Sprint, GTS, dan 946.
Adapun, pada Rabu (24/04/19) Piaggio Indonesia meluncurkan motor terbarunya yaitu Vespa Sprint Notte 150. Vespa ini merupakan seri limited edition yang hadir dengan warna serba hitam.
Penulis: Andi Annisa Ivana Putri
Editor: Anindya Wahyu Paramita
Foto: kompas.com, gootoo.com
Sumber: kompas.com, bisnis.com, motorplus-online.com, tirto.id