• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, October 2, 2023
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result

Penurunan Volume Otak Akibat Jarang Berolahraga

by Elisabeth
February 15, 2016
in Iptek, Lainnya, Olahraga
Reading Time: 2 mins read
Penurunan Volume Otak Akibat Jarang Berolahraga

Penelitian terbaru yang berasal dari Boston University School of Medicine memperlihatkan adanya hubungan langsung antara intensitas olahraga dengan perkembangan volume otak manusia.

0
SHARES
78
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BOSTON, ULTIMAGZ.com — Jarang berolahraga ternyata tidak hanya membuat tubuh menjadi kurang bugar, namun juga mengakibatkan volume otak tidak berkembang dengan semestinya. Menurut hasil penelitian Boston University School of Medicine yang diedarkan pada Rabu (10/2) lalu, perkembangan otak yang tidak optimal tersebut akan terlihat dalam jangka waktu 20 tahun kedepan.

“Sejauh ini, kami menemukan hubungan langsung antara jarangnya berolahraga dengan perkembangan volume otak dalam jangka waktu 20 tahun kedepan. Hal ini berkaitan dengan penuaan otak (brain aging),” ungkap Nicole Spartano, periset Boston University School of Medicine.

Dalam penelitian lainnya, 1.583 orang yang rata-rata berusia 40 tahun telah terlibat dalam riset yang diadakan oleh Framingham Heart Study. Tidak ada satupun dari mereka yang mengalami dementia ataupun penyakit jantung. Masing-masing dari mereka menjalankan treadmill test, kemudian disusul dengan pengecekan volume otak melalui Magnetic Resonance Imaging (MRI) brain scans pada satu atau dua dekade mendatang.

Adapun tes yang dilalui oleh para peserta yakni berlari hingga denyut jantung mencapai 85% dari batas maksimal. Kapasitas latihan juga ditentukan berdasarkan pada perkiraan waktu yang dibutuhkan bagi tiap peserta untuk menyelesaikan tes sebelum denyut jantung mereka mencapai titik tertentu.

Setelah dianalisa, hasilnya menyatakan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi dan denyut jantung yang lemah ditemukan pada orang yang jarang berolahraga. Orang dengan tekanan darah yang tinggi akan cenderung memiliki volume otak yang lebih kecil pada dua dekade mendatang dibandingkan mereka yang sering berolahraga. Rutin berolahraga sendiri akan membuat tekanan darah menjadi lebih rendah dan denyut nadi yang stabil.

“Meskipun penelitian ini masih belum ditelusuri lebih lanjut, namun setidaknya mampu menyadarkan banyak orang betapa pentingnya berolahraga, terutama untuk mereka yang telah menginjak usia 40 tahun”, ujar Nicole.

Sampai sejauh ini, masih belum diketahui secara mendetail apa makna dibalik perbedaan volume otak tersebut. Oleh karena itu, diperlukan waktu dan riset lebih lama lagi mengenai hal ini.

 

 

Penulis : Elisabeth

Editor : Alif Gusti Mahardika

Sumber : laboratoryequipment.com, wired.co.uk

Foto : wired.co.uk

Tags: 2016healthiptekKesehatanolahragaotaksainsscienceultimagzvolume otak
Elisabeth

Elisabeth

Nama lengkap : Elisabeth
Email : elisabeth@student.umn.ac.id

Related Posts

Ilustrasi beruang panda berwarna hitam dan putih. (Foto: Unsplash/Theodor Lundqvist)
Iptek

Kenapa Bulu Panda Berwarna Hitam dan Putih?

October 1, 2023
Foto ilustrasi polusi udara di Tangerang. (Unsplash/S).
Iptek

Menjaga Kesehatan di Tengah Polusi Tangerang Selatan yang Tinggi

September 27, 2023
Foto ilustrasi skena rock. (unsplash.com/iam_os)
Lainnya

Intip Istilah Skena yang Ternyata Sudah Ada Sejak 2000-an

September 21, 2023
Next Post
CRAM, Kecoa Robot Penyelamat Korban Bencana Alam

CRAM, Kecoa Robot Penyelamat Korban Bencana Alam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × 5 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perbelanjaan yang Dapat Dijangkau dengan MRT Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021