• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, July 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Iptek

Penurunan Volume Otak Akibat Jarang Berolahraga

by Elisabeth
February 15, 2016
in Iptek, Lainnya, Olahraga
Reading Time: 2 mins read
Penurunan Volume Otak Akibat Jarang Berolahraga

Penelitian terbaru yang berasal dari Boston University School of Medicine memperlihatkan adanya hubungan langsung antara intensitas olahraga dengan perkembangan volume otak manusia.

0
SHARES
82
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BOSTON, ULTIMAGZ.com — Jarang berolahraga ternyata tidak hanya membuat tubuh menjadi kurang bugar, namun juga mengakibatkan volume otak tidak berkembang dengan semestinya. Menurut hasil penelitian Boston University School of Medicine yang diedarkan pada Rabu (10/2) lalu, perkembangan otak yang tidak optimal tersebut akan terlihat dalam jangka waktu 20 tahun kedepan.

“Sejauh ini, kami menemukan hubungan langsung antara jarangnya berolahraga dengan perkembangan volume otak dalam jangka waktu 20 tahun kedepan. Hal ini berkaitan dengan penuaan otak (brain aging),” ungkap Nicole Spartano, periset Boston University School of Medicine.

Dalam penelitian lainnya, 1.583 orang yang rata-rata berusia 40 tahun telah terlibat dalam riset yang diadakan oleh Framingham Heart Study. Tidak ada satupun dari mereka yang mengalami dementia ataupun penyakit jantung. Masing-masing dari mereka menjalankan treadmill test, kemudian disusul dengan pengecekan volume otak melalui Magnetic Resonance Imaging (MRI) brain scans pada satu atau dua dekade mendatang.

Adapun tes yang dilalui oleh para peserta yakni berlari hingga denyut jantung mencapai 85% dari batas maksimal. Kapasitas latihan juga ditentukan berdasarkan pada perkiraan waktu yang dibutuhkan bagi tiap peserta untuk menyelesaikan tes sebelum denyut jantung mereka mencapai titik tertentu.

Setelah dianalisa, hasilnya menyatakan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi dan denyut jantung yang lemah ditemukan pada orang yang jarang berolahraga. Orang dengan tekanan darah yang tinggi akan cenderung memiliki volume otak yang lebih kecil pada dua dekade mendatang dibandingkan mereka yang sering berolahraga. Rutin berolahraga sendiri akan membuat tekanan darah menjadi lebih rendah dan denyut nadi yang stabil.

“Meskipun penelitian ini masih belum ditelusuri lebih lanjut, namun setidaknya mampu menyadarkan banyak orang betapa pentingnya berolahraga, terutama untuk mereka yang telah menginjak usia 40 tahun”, ujar Nicole.

Sampai sejauh ini, masih belum diketahui secara mendetail apa makna dibalik perbedaan volume otak tersebut. Oleh karena itu, diperlukan waktu dan riset lebih lama lagi mengenai hal ini.

 

 

Penulis : Elisabeth

Editor : Alif Gusti Mahardika

Sumber : laboratoryequipment.com, wired.co.uk

Foto : wired.co.uk

Tags: 2016healthiptekKesehatanolahragaotaksainsscienceultimagzvolume otak
Elisabeth

Elisabeth

Nama lengkap : Elisabeth Email : elisabeth@student.umn.ac.id

Related Posts

Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

June 9, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Lewis Hamilton memenangkan gelar juara dunia keduanya pada 2014. (independent.co.uk)
Hiburan

Mengenal Lewis Hamilton, Sang Pembalap F1 Legendaris

May 14, 2025
Next Post
CRAM, Kecoa Robot Penyelamat Korban Bencana Alam

CRAM, Kecoa Robot Penyelamat Korban Bencana Alam

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021