MELBOURNE, ULTIMAGZ.com – Casey Stoner akhirnya angkat bicara mengenai keputusan untuk kembali ke Ducati dan meninggalkan Honda. Menurutnya, Honda tidak menghargai jasanya dan nama Marc Marquez juga mempengaruhi keputusannya tersebut.
Pensiun sebagai pembalap MotoGP pada tahun 2012, Stoner akhirnya memilih untuk menetap di Honda meski hanya menjadi pebalap penguji. Namun pada tahun 2015, pebalap asal Australia ini memilih untuk kembali ke Ducati dan secara terang-terangan mengatakan bahwa Honda tidak menghargai jasanya.
“Di Honda, saya hanya melakukan pengujian sesekali. Saya tak punya peran lain dan mereka tak pernah mengambil keuntungan penuh dari potensi saya,” ungkap pria 30 tahun tersebut.
Tak hanya itu, ia menyebut bahwa ‘anak emas’ Honda Marc Marquez merasa terancam karena keberadaannya dalam pabrikan asal Jepang tersebut. “Saya tak tahu apa yang mereka pikirkan, tapi itu yang saya rasakan,” tambahnya.
Di sisi lain, ia merasa bahwa keberadaannya di Honda justru membuat Marquez dan timnya berkembang. Sebagai juara dunia MotoGP dua kali dan legenda MotoGP seharusnya bisa menjadi teladan dan motivasi bagi Marquez yang tengah menjadi andalan utama di Honda. Meskipun begitu, Stoner menyatakan bahwa dirinya tidak menyimpan dendam kepada Honda dan akan tetap menjaga rasa hormatnya pada wakil presiden Honda Shuhei Nakamoto.
Stoner akan kembali ke Ducati mulai musim 2016. Walaupun hanya berstatus sebagai test rider, dirinya mengisyaratkan bahwa bukan tak mungkin ia akan turun balapan dalam beberapa seri MotoGP sebagai wildcard.
Penulis: Richard Joe Sunarta
Editor: Alif Gusti Mahardika
Sumber: crash.net dan autosport.com
Foto: crash.net