• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Monday, June 23, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

“Sabtu Bersama Bapak”, Novel yang Menyentuh Hati

by Christoforus
February 16, 2016
in Event
Reading Time: 2 mins read
“Sabtu Bersama Bapak”, Novel yang Menyentuh Hati

(kiri ke kanan) Acha Septriasa, Arifin Putra, sutradara Monty Tiwa, dan penulis Adhitya Mulya saat diskusi 'Sabtu Bersama Bapak' di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Minggu (14/2).

0
SHARES
368
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Proses pembuatan novel berjudul Sabtu Bersama Bapak merupakan karya yang paling dekat di hati bagi sang penulis, Adhitya Mulya . Hal itu ia katakan saat diskusi ‘Sabtu Bersama Bapak’ di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Minggu (14/2).

“Novel ini mengesankan karena dibuat saat saya memiliki keluarga dan menjadi seorang bapak. Dulunya kan masih jomblo he-he-he,” kata Adhitya sembari terkekeh.

Baginya, novel yang ditulis selama dua tahun ini memiliki tiga bagian yang paling mengesankan. Bagian tersebut menyuguhkan bagaimana Gunawan sebagai suami dari Itje serta dua anaknya Satya dan Cakra menghadapi kematian.

“Jujur saat saya menulis di tiga bagian tersebut, saya menangis. Gunawan mengatakan kepada kematian bahwa ia tidak takut,” tambahnya.

Ia menyatakan, terdapat beberapa adegan dalam film Sabtu Bersama Bapak yang tidak memvisualkan persis seperti cerita dalam novel. Film tersebut direncanakan akan rilis pada 2016 ini.

“Di dalam film, insyafnya Satya ada di belakang karena untuk menaikkan unsur drama,” tuturnya.

Diangkat menjadi film

Ketika novel baru diterbitkan selama dua hingga tujuh hari, Adhitya lantas bertemu dengan sutradara Monty Tiwa di Cilandak Town Square. Maksud pertemuan tersebut adalah agar Monty bersedia menjadi sutradara film Sabtu Bersama Bapak yang diangkat dari novel tersebut.

“Saya meminta Monty karena percaya denganya dan susah mencari sutradara sepertinya,” ujar bapak dua anak ini.

Novel tersebut, menurut Monty, menarik untuk dijadikan sebuah film lantaran ada pesan yang harus disampaikan. Nantinya, film tersebut lebih menyuguhkan apa yang terjadi di balik kisah Gunawan bersama keluarganya. Monty pun merasa beruntung dapat mengadaptasi film Sabtu Bersama Bapak.

“Penulis seperti Adhit tuh rezeki dan buat saya stres karena berbeda ketika kita dapat suatu materi yang harus diterjemahkan dalam film. Kita akan memperlihatkan ekspresi dan emosi Gunawan,” papar Monty yang juga menjadi sutradara Laskar Pemimpi ini.

Selain itu, Acha Septriasa dan Arifin Putra yang menjadi pemeran dalam film tersebut mengharapkan antusias tinggi dari masyarakat untuk menonton, khususnya remaja dan orangtua.

“Saat gue baca skenarionya, ada sebuah ketulusan dari Adhitya. Film ini bercerita dari hati. Semoga film ini mampu menyentuh penonton,” kata Arifin.

Penulis: Christoforus Ristianto

Editor: Lani Diana

Fotografer: Aditya Bhagas

Tags: "Sabtu Bersama Bapak"2016Monty TiwaNovel yang Menyentuh Hati
Christoforus

Christoforus

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
Dimulainya Era Golden State Warriors?

Dimulainya Era Golden State Warriors?

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021