JAKARTA, UTTIMAGZ.com – Sebagai bentuk kebangkitan perfilman Indonesia, Ajang penghargaan tertinggi dalam perfilman Indonesia, Festival Film Indonesia (FFI) mengusung tema restorasi. FFI 2016 akan dilaksanakan pada 6 November 2016 di Taman Ismail Marzuki (TIM).
“Kita me-restore semua yang ada di bidang perfilman untuk bisa lebih baik lagi. Soalnya, kita mengacu pada sistem pengarsipan film di Indonesia yang lumayan lemah, padahal film-film kita banyak sekali yang mumpuni, baik, dan bagus, makanya aku mengarah ke sana,” tegas Ketua FFI 2016 Lukman Sardi ketika ditemui pada jumpa pers di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (14/10).
Lukman mengaku, kondisi pengarsipan di Indonesia kurang baik terlihat dari banyaknya film-film yang sudah rusak. Hal tersebut kian diperparah dengan sistem pengarsipan film yang dijaga dengan cara yang tradisional.
Ketika sistem perfilman di Indonesia sudah baik, lanjut Lukman, pemerintah dan para sineas bersama menjaga dan mempertahankan arsip film yang sudah ada. Hal itu dilakukan supaya tidak perlu restorasi kembali.
“Pemerintah dan pihak swasta seharusnya kerja sama menjaga warisan film-film dokmenter, seperti sejarah yang bisa dipelajari anak muda. Memang tidak mudah, kita butuh dana yang besar dari pemerintah agar kita tidak perlu repot restorasi, tetapi kita mnjaga pengarsipan dengan baik,” tambahnya.
Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dana sebesar 7,8 miliar pada FFI 2016 sebagai bentuk dukungan pemerintah agar perfilman Indonesia kian membaik.
Penulis : Christoforus Ristianto
Fotografer : Aditya Bhagas