• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, August 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

Dua Sineas Perempuan Indonesia Raih Penghargaan International Film Festival Tokyo FILMeX

Nadine by Nadine
December 8, 2017
in Review
Reading Time: 3 mins read
Dua Sineas Perempuan Indonesia Raih Penghargaan International Film Festival Tokyo FILMeX

Film garapan sutradara Kamila Andini, The Seen and Unseen, yang bercerita tentang pengalaman spiritual dua anak kembali asal Bali, Tantri dan Tantra. Diperankan oleh deretan aktor Thaly Titi Kasih, Gus Sena, Ayu Laksmi, I Ketut Rina, hingga Happy Salma.

0
SHARES
381
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOKYO, ULTIMAGZ.com — Film karya dua sineas perempuan, Mouly Surya (Marlina The Murderer In Four Acts) dan Kamila Andini (The Seen and Unseen), memenangkan penghargaan Grand Prize dalam Tokyo FILMeX, Sabtu (25/11/2017). Kedua sutradara film ini juga sekaligus mendapatkan hadiah sejumlah uang tunai sebesar 750.000 yen dari penyelenggara acara.

 

The first time Tokyo Filmex International Film Festival @tokyofilmex has Indonesian film in competition and there were two! And guess what, we both won the Grand Prize! Feel so honored to share this award with my fellow female director @kamilandini with her beautiful film @theseenandunseen ♥️ congratulations for us and for Indonesian cinema. #marlinathemurdererinfouracts #marlinasipembunuhdalamempatbabak #theseenandunseen #papabangga

A post shared by Mouly Surya (@moulysurya) on Nov 25, 2017 at 1:48am PST

Kedua film ini memang pertama kali ditayangkan ke publik pada acara festival internasional. Marlina diputar pertama kali pada sesi Director’s Fortnight Cannes dan Film drama The Seen and Unseen Kamila Andini tayang perdana di festival film Vancouver, Toronto, dan Busan dalam waktu yang berdekatan.

“Untuk pertama kalinya film Indonesia masuk dalam kompetisi Tokyo Filmex International Film Festival @tokyofilmex dan ada dua! Dan coba tebak, kami berdua memenangkan Grand Prize!,” tulis Mouly Surya dalam keterangan foto yang dia unggah di akun Instagram-nya.

Kedua film ini juga berhasil masuk nominasi Asia Pacific Screen Awards, yakni untuk Mouly Surya dalam kategori penyutradaraan terbaik di film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak dan The Seen and Unseen untuk kategori film anak muda terbaik.

Tak pelak, sejumlah tuaian dari beberapa sineas ternama Tanah Air lainnya pun ikut meramaikan keberhasilan kedua perempuan ini, salah satunya sutradara film Pengabdi Setan Joko Anwar dalam akun Twitter–nya.

“Sementara banyak film Indonesia dibuat dengan asal, abaikan teknis apalagi estetika, hanya coba ambil duit penonton, beruntung masih ada filmmaker yg bikin film dgn skill tinggi dan sepenuh hati seperti @kamilandini dan @moulysurya,” tulisnya.

Hingga saat ini, hanya Marlina yang sudah tayang di bioskop reguler Tanah Air, lain cerita dari karya Andini The Seen and Unseen yang baru akan menyambut penonton Indonesia pada awal tahun 2018 mendatang.

Penulis: Felix

Editor: Christoforus Ristianto

Sumber: variety.com, antaranews.com, tirto.id, filmex.net, kompas.com, rappler.com, rollingstone.co.id

Foto: Medium (womenandhollywood.com)

 

Tags: Film Indonesiakamila andinimarlina si pembunuh dalam empat babakthe seen and unseentokyo filmex
Nadine

Nadine

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Sampul buku Lolita karya Vladimir Nabokov. (dezimmer.net/Dieter E. Zimma)
Hiburan

Lolita: Sebuah Kisah Cinta Dibalut Pisau

March 17, 2025
Sang Nabi Kahlil Gibran
Literatur

Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi

March 12, 2025
Next Post
Lima Ratus Ribu Mampu Gantikan Esensi LDK?

Lima Ratus Ribu Mampu Gantikan Esensi LDK?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × one =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021