• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 22, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus

Adrianto Sinaga Ajak Kenal Production Designer dalam Pekan Sinemasi 2018

by Rachel Rinesya Putri
November 6, 2018
in Berita Kampus, Event, Info Kampus
Reading Time: 2 mins read
Adrianto Sinaga Ajak Kenal Production Designer dalam Pekan Sinemasi 2018

Production Designer film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Adrianto Sinaga menjadi pembicara dalam salah satu seminar Pekan Sinemasi di Lecture Theatre Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada Jumat (02/11/18). Seminar bertajuk 'Production Design, Konsep, dan Industrinya' ini menjadi salah satu rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Film dan Televisi (HMFTV) UMN. (ULTIMAGZ/Rafaela Chandra)

0
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Pekan Sinemasi 2018 mengadakan seminar bertajuk Production Design, Konsep, dan Industrinya di Lecture Theater Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Jumat (02/11/18). Dalam seminar yang dihadiri oleh banyak mahasiswa jurusan Film dan Televisi (FTV) ini, peserta diajak untuk lebih mengenal bagaimana bekerja sebagai Production Designer (PD) dengan Adrianto Sinaga sebagai pembicara. 

Adrianto Sinaga merupakan seorang production designer film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (Angga Sasongko, 2018) dan film yang akan rilis A Man Called Ahok (Putrama Tuta, 2018). 

“Production designer itu designer untuk film, seakan menjadi arsitek dari semua elemen visual yang ditampilkan dalam sebuah film,” ujar Adrianto. Ia menjelaskan, tugas seorang production designer adalah membuat penonton percaya pada elemen visual dan latar suatu film. Singkatnya, production designer harus bercerita.

Adrianto memberi contoh gambaran sebuah kamar. Kamar tersebut kosong dan gelap, lalu ada barang-barang di dalamnya. Walaupun tidak terdapat aktor dalam latar tersebut, penonton harus sudah bisa menangkap, ‘Oh, ini cerita horor’.

“Bercerita yang berdasar pada screenplay atau bercerita dari skenario secara visual. Misalkan, ada karakter. Kamar, mobil, hingga dompetnya akan seperti gimana, itu harus diatur,” jelasnya lagi. Tidak hanya memikirkan dekorasi untuk suatu adegan, seorang production designer harus berpikir bagaimana latar tersebut punya suatu cerita yang bisa tersampaikan tanpa perlu diceritakan secara langsung.

Seorang production designer pun harus bekerja sama dengan sutradara dan sinematografer dalam membangun karakter film agar sesuai dengan cerita yang telah ditentukan. Dalam tugasnya bercerita, seorang production designer harus melihat sebuah cerita dari sudut pandang skenario dan sudut pandang kamera.

“Misalnya pengambilan gambar dengan kamera akan seperti apa nanti. Kalau kalian buat kamar, tapi kamar sebelahnya nggak akan diperlihatkan, ngapain kalian buat. Jadi, kita hanya membuat apa yang kita butuh untuk bercerita,” tegas pria lulusan Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta tersebut. Ia pun menambahkan bahwa membuat sebuah moodboard dapat membantunya menemukan inspirasi untuk latar sebuah film.

Adrianto pun bercerita sedikit mengenai asal-usul munculnya production designer.

“Istilah ‘production designer’ di Amerika pertama kali dipakai di film Gone With The Wind,” ceritanya. Production designer pada film tersebut membuat visualisasi adegan satu per satu dengan menggambar menggunakan storyboard. Lalu, saat proses pembuatan film dieksekusi sesuai storyboard dengan memerhatikan presisi. 

                                                                                                                            

Penulis: Rachel Rinesya Putri

Editor: Geofanni Nerissa Arviana

Foto: Rafaela Chandra

Tags: 2 november2018a man called ahokadrianto sinagafilmftvjurusan ftvmedparnovemberpdpekan animasipekan animasi 2018peksinpeksin 2018production designerscreenplayultimagzwiro sableng
Rachel Rinesya Putri

Rachel Rinesya Putri

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
Ardhito Pramono ‘Pecahkan’ Penutupan Coalesce 2018

Ardhito Pramono 'Pecahkan' Penutupan Coalesce 2018

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021