• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 22, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Kolumnis LA Times Nilai Indomie Sebagai Ramen Paling Enak Sedunia

by Ignatius Raditya Nugraha
November 12, 2019
in Lifestyle, Review
Reading Time: 2 mins read
Kolumnis LA Times Nilai Indomie Sebagai Ramen Paling Enak Sedunia

Grafik penempatan posisi ramen-ramen yang dinilai oleh Food Columnist Lucas Kwan Peterson. Terlihat, Indomie Barbecue Chicken menempati posisi tertinggi pada kategori "better taste". (The Times / Genesia Ting and Lucas Kwan Peterson)

0
SHARES
765
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Food columnist Los Angeles (LA) Times, Lucan Kwan Peterson baru-baru ini menobatkan Indomie Barbecue Chicken sebagai ramen terenak di dunia. Tak hanya itu, Peterson juga menempatkan Indomie Goreng di posisi ke-10 terenak dari 31 ramen melalui reportasenya, “The official instant ramen power ranking”.

“Saya telah menilai ramen-ramen ini berdasarkan dua hal: rasa dan hal yang saya sebut sebagai Truth in Advertising (Kebenaran dari Iklan), atau T.I.A. Apakah rasanya serupa dengan apa yang diiklankan? Apakah ramen rasa udang terasa seperti udang? Apakah ramen rasa ayam terasa seperti ayam?” jelas Peterson (05/11/19).

Peterson mengakui, memasukkan Indomie Barbecue Chicken sebagai ramen terenak sedunia bisa dikatakan sebagai kecurangan secara teknis. Hal ini dikarenakan Indomie lebih bisa dikategorikan sebagai “mie instan” ketimbang “ramen”, sebagaimana diinstruksikan untuk membuang air rebusnya sebelum makan. Namun, kolumnis pangan tersebut memperbolehkannya karena menurutnya Indomie sangat enak.

Penulis LA Times tersebut menilai, Indomie Barbecue Chicken memperoleh posisi pertama karena pencampuran ‘surgawi’ dari lima paket rasa yang berbeda, yaitu tiga sachet cair (minyak bawang, kecap manis, dan saus cabai) dan dua sachet kering (bubuk ayam kaya MSG dan bawang merah goreng).

“Rasa ayam asap menyeimbangkan apa yang bisa dianggap sebagai salah satu kekurangan dari mi Indomie, yaitu rasanya yang sedikit terlalu manis. Saus cabai memberikan sedikit rasa panas, dan tekstur bawang yang renyah benar-benar menempatkan Indomie Barbecue Chicken lebih baik daripada yang lain. Saya bisa dan akan memakannya secara rutin,” kata Peterson membagikan pendapatnya.

Kemudian, ramen-ramen yang berada di posisi kedua dan selanjutnya adalah MyKuali (Penang White Curry), Nongshim Shin (Black), Sapporo Ichiban (Tokyo Chicken Momosan), Ibumie Mi Goreng (Curry Kapitan), Myojo Chukazanmai (Soy Sauce), MyKuali (Penang Spicy Prawn), Mama (Shrimp Creamy Tom Yum), dan yang ke-10 ada Indomie goreng.

Pada pembahasan Indomie Goreng, Peterson membuka ulasannya melalui sejarah singkat bagaimana merek Indomie ‘menggantikan’ kata mi di Nigeria. Pada awalnya, Indomie muncul untuk pertama kalinya di Nigeria pada tahun 1980-an, lalu Indomie menjadi begitu populer sehingga pabrik produksinya didirikan pula di Nigeria pada tahun 1995. Walaupun terdapat beberapa merek mi instan lainnya yang tidak sedikit di Nigeria, Indomie mendominasi pasar dengan angka 74%, memproduksi delapan juta bungkus perhari.

“Indomie rasa mi goreng klasik, terdapat keseimbangan rempah-rempah, rasa asin, dan tekstur yang luar biasa. Saya menjadi cukup pemilih kali ini, tapi saya menemukan versi Indomie yang ini sedikit terlalu manis,” ungkap Peterson. Selain itu, ia juga mengkritik Indomie Goreng dari segi Truth in Advertising. Menurutnya, sudah banyak sekali jenis sajian mi goreng, seperti di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Hal ini menyebabkan begitu sulitnya mempresentasikan rasa mi goreng secara akurat. 

 

Penulis: Ignatius Raditya Nugraha

Editor: Nabila Ulfa Jayanti

Sumber: latimes.com

Foto: latimes.com

Tags: indomiekulinermi instanreview
Ignatius Raditya Nugraha

Ignatius Raditya Nugraha

Related Posts

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa
Kuliner

Tempe: Hasil Fermentasi Mendunia yang Berakar dari Jawa

May 27, 2025
Kopi yang berasal dari feses gajah. (antaranews.com)
Lifestyle

Dari Feses Gajah ke Cangkir Kopi: Cerita di Balik Kopi Ivory

May 27, 2025
Potret salah satu bahan sushi, kani. (istockphoto.com)
Lifestyle

Sushi Kani Ternyata Bukan Kani, tapi Surimi? Ini Faktanya!

May 23, 2025
Next Post
Dua Novel John Green Kembali Hadir Lewat Versi Film

Dua Novel John Green Kembali Hadir Lewat Versi Film

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021