• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, May 9, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Dampak Menjadi ‘Bucin’, Kamu Termasuk?

by Xena Olivia
February 19, 2020
in Lifestyle
Reading Time: 2 mins read
Dampak bucin.

(Foto: cnnindonesia.com)

0
SHARES
310
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com—Hari kasih sayang atau kerap disebut dengan hari Valentine dapat dijadikan sebagai momen untuk menunjukkan rasa cinta dan sayang kepada orang terkasih. Jika masih dalam batas wajar, tidak apa-apa. Namun, jika berlebihan Ultimates akan dijuluki sebagai ‘bucin’. Apa sih maksudnya?

Bucin atau singkatan dari ‘Budak Cinta’ merupakan istilah kekiniaan yang saat ini digunakan untuk orang-orang yang mengasihi dan mencintai orang lain dengan cara yang berlebihan. Hal itu juga berpotensi untuk merugikan diri sendiri maupun orang lain. Meskipun tidak salah dalam mencintai orang lain, tetapi hal tersebut akan menjadi salah jika berlebihan. Muncul beberapa dampak buruk yang akan menghampiri bila kalian terlalu sering dengan pasangan kalian. 

      1. Pergaulan Semakin Terbatas

Bucin dapat membuat pergaulan menjadi terbatas. Orientasi dari bucin ini sendiri adalah pasangan kita sendiri. Dengan terus-terusan menghabiskan waktu bersama pasangan, maka pergaulan kalian akan menjadi sebatas dengan pasangan saja. Hal tersebut tentu akan membuat hubungan bersama orang lain selain pasangan menjadi renggang.

      2. Mengabaikan Diri Sendiri

Perhatian kita akan dipusatkan kepada pasangan sampai kita cenderung melupakan diri sendiri. Para ‘korban bucin’ akan memprioritaskan pasangan mereka sebagai bukti bahwa mereka sangat mencintai pasangan. Tentu itu akan membuat dampak yang buruk bagi kita, yakni membuat kita tidak dapat menggali potensi dan mengembangkan kualitas diri.

       3. Tidak Produktif

Dampak buruk selanjutnya adalah menjadi tidak produktif. Alasannya adalah karena lagi-lagi kita menganggap pasangan kita adalah segalanya. Imbasnya, pekerjaan dan tugas-tugas yang seharusnya dapat dikumpulkan lebih cepat menjadi terhambat dan telat untuk diselesaikan.

Nah, bagaimana denganmu, Ultimates? Apakah kamu termasuk ke dalam kategori bucin?

 

Penulis: Frengky Tanto Wijaya

Editor: Xena Olivia

Foto: cnnindonesia.com

Sumber: cnnindonesia.com, suara.com

Tags: bucinhari kasih sayanghari valentinelifestylepasanganvalentine
Xena Olivia

Xena Olivia

Related Posts

Seseorang membawa tulisan saat unjuk rasa #MeToo pada 2018. (Getty Images/Stephanie Keith)
Lifestyle

Saat Dunia Melihat dan Mendengar: Kisah di Balik Gerakan #MeToo

May 5, 2025
ilustrasi gula
Lifestyle

Sugar Rush: Dampak Gula Berlebih terhadap Tubuh dan Otak

May 5, 2025
Ilustrasi seseorang menggunakan frasa long time no see kepada rekannya (freepik.com)
Lifestyle

Bukan Bahasa Inggris Asli? Ini Cerita di Balik “Long Time No See”

April 30, 2025
Next Post
Gojek

Pro-Kontra Gojek sebagai Alat Pembayaran SPP dan Isu Konflik Kepentingan

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021