• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Friday, August 22, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Hari Buku Nasional, Perpusnas, dan Minat Baca Indonesia

Nadia Indrawinata by Nadia Indrawinata
May 17, 2020
in Lainnya, Literatur
Reading Time: 2 mins read
Ilustrasi seseorang sedang membaca buku. (ULTIMAGZ/Yvonne Jonathan)

Ilustrasi seseorang sedang membaca buku. (ULTIMAGZ/Yvonne Jonathan)

0
SHARES
384
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sejak 2002, pemerintah menetapkan 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional. Peringatan Hari Buku Nasional sebenarnya memiliki hubungan erat dengan berdirinya Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan minat baca masyarakat Indonesia.

Sejarah Perpusnas dimulai dari berdirinya Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia) pada zaman kolonial Belanda. Pemerintahan Belanda mendirikan sebuah lembaga independen ini untuk memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan pada 1778. Kemudian pelopor Perpusnas ini yang berganti nama menjadi Lembaga Kebudajaan Indonesia pada 1950 dan kini menjadi Museum Nasional Indonesia.

Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu, Daoed Joesoef, mencetuskan berdirinya Perpusnas pertama di Jakarta 17 Mei 1980. Inilah yang menginspirasi munculnya Hari Buku Nasional. Perayaan Hari Buku Nasional akhirnya ditetapkan pada 2002 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Gotong Royong Abdul Malik Fadjar. Pemerintah berharap bahwa dengan adanya Hari Buku Nasional, minat baca masyarakat dan penjualan buku di Indonesia bisa meningkat.

Harapan ketika ditetapkan Hari Buku Nasional masih melekat sampai sekarang. Akan tetapi, ada beberapa penelitian yang mengungkapkan bahwa minat baca masih rendah.

Pada 2016, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengkalkulasi bahwa minat baca di Indonesia hanya mencapai 0,001 persen atau sama dengan 1 dari 1000 orang. Apabila melihat jumlah penduduk Indonesia dalam pada tahun yang sama, ada di kisaran 261 juta jiwa di Indonesia. Hal itu berarti hanya 261 ribu orang memiliki minat baca.

Selain itu, Central Connecticut State University (CCSU) merilis peringkat literasi 61 negara yang berjudul World’s Most Literate Nations pada Maret 2016. Zamrud khatulistiwa menduduki urutan ke-60 di peringkat tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi tidak hanya pendidikan saja, tetapi dari ukuran perpustakaan dan akses kemudahannya bagi masyarakat. Meskipun demikian, Hari Buku Nasional masih tetap ada sebagai pengingat akan pentingnya buku dan minat baca di Indonesia.

Infografik Hari Buku Nasional. (Foto: ULTIMAGZ/Nadia Indrawinata)

 

Penulis: Nadia Indrawinata

Editor: Elisabeth Diandra Sandi

Foto: Yvonne Jonathan, Nadia Indrawinata

Sumber: idntimes.com, hot.detik.com, bobo.grid.id, news.detik.com, perpusnas.go.id, pinclipart.com

Tags: 2020bukuhari buku nasionalinfografikliterasimelek hurufminat bacaperpusnas
Nadia Indrawinata

Nadia Indrawinata

Related Posts

Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

July 16, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

July 16, 2025
Kapel Sistina dalam pelaksanaan konklaf. (reuters.com)
Lainnya

Kenali Konklaf: Proses Pemilihan Paus yang Sangat Dirahasiakan

July 16, 2025
Next Post
anjuran menu berbuka puasa (ultimagz)

Anjuran Menu Berbuka Puasa, Mengapa dengan Makanan Manis?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 − seven =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021