SERPONG, ULTIMAGZ.com – Bumi berputar setiap detik supaya seisinya dapat merasakan terang (siang) dan gelap (malam). Malam hari adalah waktunya Bintang bersinar, sementara pagi adalah saatnya untuk Matahari. Namun, tahukah Ultimates bahwa ada beberapa tempat di Bumi yang tetap disinari oleh Matahari pada malam hari?
Fenomena tersebut dikenal dengan sebutan midnight sun atau Matahari tengah malam. Mengutip visitnorway.com, fenomena tersebut terjadi di tempat-tempat selatan Lingkaran Antartika dan Lingkaran Kutub Utara selama musim panas. Hal tersebut dapat terjadi karena Bumi yang berputar pada poros miring Matahari.
Baca juga: Intip Keindahan Norwegia: Negara dengan Angka Kriminalitas Rendah
Fenomena ini diakibatkan oleh kemiringan Bumi saat tengah melakukan gerakan revolusinya untuk mengitari Matahari. Hal ini menyebabkan salah satu kutub Bumi biasanya condong ke arah Matahari, sedangkan kutub lainnya menjauh.
Melansir dari travel.tribunnews.com, arah Kutub Utara miring ke arah Matahari selama musim panas. Hal tersebutlah yang akhirnya membuat Kutub Utara selama beberapa minggu akan terus disinari oleh Matahari.
Ultimates dapat menyaksikan video singkat yang diunggah akun Instagram @earthpix di bawah ini tentang fenomena midnight sun.
View this post on Instagram
Adapun salah satu negara yang mengalami fenomena ini adalah Norwegia. Norwegia dikenal sebagai “Land of Midnight Sun” karena Matahari tidak pernah sepenuhnya tenggelam di beberapa kotanya seperti Tromsø, Senja, wilayah Lyngenfjord, dan pulau-pulau Lofoten.
Melansir dari bestarctic.com, fenomena midnight sun ini biasanya berlangsung pada pertengahan Mei hingga akhir Juli. Adapun Svalbard, juga salah satu kota di Norwegia, memiliki periode midnight sun paling lama yaitu selama 4 bulan. Hal tersebut karena letaknya yang paling jauh ke utara.
Fenomena unik ini tampaknya memang berhasil mencuri perhatian para penikmat cakrawala. Terlebih, nuansa warna yang ditawarkan oleh wilayah utara juga sangatlah eksklusif tidak akan ditemukan di wilayah mana pun, dikutip www.muchbetteradventures.com.
“Ada nuansa warna yang hanya kita lihat pasti di utara. Merah ceri, hijau daun, biru abu – semuanya berbeda di sini. Di musim panas, cahaya di tengah malam, atau di pagi hari, mengungkapkan kedalaman yang tidak pernah Anda lihat di selatan,” tulis John Burnside dalam novel Arktiknya “A Summer of Drowning”.
Keindahan alam Sang Pencipta memang tidak ada duanya. Fenomena Matahari tengah malam ini juga terjadi di berbagai negara lainnya seperti Rusia, Alaska, Denmark, Swedia, Finlandia, dan Islandia.
Penulis: Josephine Arella
Editor: Alycia Catelyn
Foto: awaradiaries.com
Sumber: Instagram (@earthpix), visitnorway.com, travel.tribunnews.com, bestarctic.com, www.muchbetteradventures.com