• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, August 27, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Lainnya

Cerita di Balik Mangkuk Ayam Jago yang Legendaris

Aqeela Ara by Aqeela Ara
February 16, 2023
in Lainnya, Literatur
Reading Time: 2 mins read
Cerita di Balik Mangkuk Ayam Jago yang Legendaris (ULTIMAGZ)

Ilustrasi mangkuk ayam jago. (Foto: Tempias.com)

0
SHARES
153
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Mangkuk dengan motif ayam jago, pohon pisang, dan bunga peony sudah tidak asing lagi di mata orang Indonesia sebab banyak digunakan sebagai wadah mi ayam atau hidangan berkuah lainnya. Ultimates pasti pernah melihat atau bahkan memakai mangkuk ayam jago. Akan tetapi, apakah Ultimates tahu tentang cerita dan asal-usul dari mangkuk legendaris ini?

Mangkuk ayam jago pada awalnya diciptakan pada masa Dinasti Ming, pemerintahan Kaisar Chenghua dari 1464 sampai 1487 di Jingdezhen, Tiongkok. Kaisar tersebut memesan empat cawan kepada pengrajin keramik kekerajaan dengan motif ayam jago dan ayam betina sebagai tanda cinta kaisar kepada istrinya. 

Baca juga: Mengulik Sejarah Kelam Chinatown

Keempat cawan tersebut dikenal dengan istilah Jigangbei atau yang berarti cawan ayam. Cawan-cawan tersebut memiliki gambar ayam jago, ayam betina, dan anak ayam, yang berarti kemakmuran serta menunjukkan bahwa memiliki banyak anak akan membawa banyak rezeki. Selain itu, mangkuk motif ayam jago ini dibuat secara eksklusif dan hanya ada satu yang asli di dunia.

Cawan atau mangkuk bermotif ayam jago, pohon pisang, dan bunga peony memiliki arti sendiri, lho. Dalam bahasa Tionghoa, jī (鸡)  berarti ayam dan pelafalannya mirip dengan kata jiā (家) yang berarti  rumah. Ayam jago menggambarkan kemakmuran serta kerja keras, pohon pisang melambangkan keberuntungan dalam keluarga, dan bunga peony bermakna kekayaan. Oleh sebab itu, kaisar-kaisar Tiongkok sangat menyukai cawan ini hingga dibanderol dengan harga yang sangat tinggi.

Mangkuk ayam jago telah diproduksi untuk umum pada masa Dinasti Qing. Masyarakat menengah ke bawah pada masa itu hanya bisa memesan mangkuk bermotif ayam jago saja, karena motif naga atau burung foniks memiliki harga yang mahal.

Baca juga: Gwanghwamun, Kota Sejuta Kisah Sejarah 

Mangkuk ayam jago juga menggambarkan anak laki-laki yang menunjukan kentalnya budaya patriarki pada zaman dinasti. Melahirkan anak laki-laki dinilai lebih baik daripada melahirkan anak perempuan pada saat itu sebab anak laki-laki dipercayai akan membawa kemakmuran dan berkah untuk keluarga.

Tidak hanya itu, para petani memaknai cawan atau mangkuk ayam jago sebagai tanda kemakmuran dan kerja keras. Umumnya, suara ayam jago akan membangungkan petani di pagi hari untuk bergegas bekerja di sawah mereka.

 

Penulis: Aqeela Ara

Editor: Cheryl Natalia

Foto: Tempias.com

Sumber: pikiran-rakyat.com, kompas.com, nationalgeographic.grid.id

Tags: ayam jagocerita mangkuk ayammangkukmangkuk ayammangkuk ayam jagoSejarahsejarah mangkuk ayam jagosejarah tionghoa
Aqeela Ara

Aqeela Ara

Related Posts

Pesta Bebas Berselancar
Lainnya

Pesta Bebas Berselancar 2025 Umumkan Daftar Penampilan Spesial dan Kolaborator

July 16, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

July 16, 2025
Kapel Sistina dalam pelaksanaan konklaf. (reuters.com)
Lainnya

Kenali Konklaf: Proses Pemilihan Paus yang Sangat Dirahasiakan

July 16, 2025
Next Post
Rekomendasi

Empat Rekomendasi Film Inspiratif Hollywood berdasarkan Kisah Nyata

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen + 14 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021