SERPONG, ULTIMAGZ.com – “Petualangan Sherina 2” telah rilis dan tayang perdana pada Kamis (28/09/23) di seluruh bioskop Indonesia. Sekuel ini akhirnya hadir setelah film pertamanya yang tayang 23 tahun lalu, tepatnya pada 2000.
Film “Petualangan Sherina 2” juga telah meraup 700.000 penonton pada Minggu (1/10/23) pukul 17.30 WIB, dilansir dari kompas.com. Jumlah penonton tersebut diraih hanya dalam waktu tiga hari.
Baca juga: Disney Rilis Trailer Perdana Film Animasi Musikal “Wish”
“Petualangan Sherina 2” mengisahkan Sherina (Sherina Munaf) yang sudah dewasa dan kini bekerja sebagai jurnalis di NEX TV. Ia bersama kamerawannya, Aryo (Ardit Erwandha), mendapatkan tugas liputan ke hutan Kalimantan untuk meliput konservasi orang utan.
Dalam konservasi, banyak orang utan tidak memiliki keluarga. Oleh sebab itu, sebelum dilepas ke hutan liar, orang utan diberi edukasi seperti memanjat, memilih makanan, mengenali musuh, dan berteman dengan kawanan yang lain.
Namun, Sherina bertemu dengan Sadam (Derby Romero) di tempat konservasi tersebut. Pasalnya, Sadam ternyata memimpin organisasi konservasi orang utan itu dan menyambut baik Sherina yang ingin meliput tentang pelepasliaran orang utan di sana.
Tidak hanya meliput sebagai jurnalis, tetapi Sherina dan Aryo pun turut mengikuti proses pelepasan orang utan ke habitat aslinya, yaitu hutan lepas. Orang utan yang sudah teredukasi kembali tentang alam liar akan diantar dan dilepas ke hutan-hutan yang layak untuk mereka.
Sayangnya, terdapat oknum-oknum yang ingin mencuri satwa langka untuk dijadikan barang koleksi. Dalam film ini, Ratih (Isyana Sarasvati) merupakan pengoleksi satwa-satwa langka dan ia memesan orang utan secara ilegal. Satwa langka lainnya yang ia koleksi di antaranya seperti burung, rusa, kucing hutan, dan harimau.
Ratih pun memesan orang utan lewat agen ilegal. Kemudian, agen yang dipimpin oleh Dedi (Randy Danistha) itu mencuri anak orang utan yang baru saja lepas dari konservasi.
Sherina dan Sadam mengetahui hal tersebut, lalu memutuskan untuk mengejar Dedi dan komplotannya, serta menyelamatkan anak orang utan itu agar bisa kembali ke pelukan ibunya.
Di tengah petualangannya, Sherina dan Sadam mengenang kembali masa lalu mereka saat masih kecil.
Baca juga: Netflix Angkat Film Dokumenter dari Kasus Jessica-Mirna
Selain mendapatkan edukasi mengenai perlindungan satwa langka, film ini juga membuka mata audiens bahwa perdagangan ilegal satwa langka itu marak dan nyata di Indonesia.
Film ini juga melakukan syuting langsung di hutan Kalimantan, lho! Tepatnya di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, dilansir dari cnbcindonesia.com. Audiens tentunya akan diajak bernostalgia dengan lagu-lagu dari “Petualangan Sherina 2” ini.
Penulis: Aqeela Ara
Editor: Alycia Catelyn
Foto: YouTube/Film Petualangan Sherina
Sumber: kompas.com, cnbcindonesia.com