• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, June 26, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Review

Melawan 130 Keraguan untuk 12 Menit

by sintiaastarina
January 30, 2014
in Review
Reading Time: 2 mins read
0
SHARES
76
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Setiap orang memiliki mimpi. Sekecil apapun mimpi itu, akan tetap menjadi angan apabila kita tidak berusaha untuk mewujudkannya. Mengusahakan mimpi sendiri saja kadang terlihat sulit. Lantas, bagaimana dengan mengusahakan mimpi orang lain agar jadi nyata?

Rene adalah seorang pelatih Marching Band profesional dari Jakarta. Ia memutuskan untuk pindah ke Bontang, Kalimantan Timur untuk melatih Marching Band di sana. Pada awalnya, ia berpikir kalau semua akan terasa biasa saja seperti di Jakarta. Namun, kenyataan berujar lain.
 
Rene salah. Ia harus berhadapan dengan 130 anggota Marching Band. Ya, 130 anggota yang sama saja dengan 130 keraguan. Ingin rasanya Rene mewujudkan mimpi ratusan anggota tersebut, tetapi semua tak semulus keinginanya.
 
Masalah datang bergulir. Ia harus menghadapi Tara yang memiliki pengalaman masa kecil nan kelam, Elaine yang dipaksa menjadi ilmuwan, juga Lahang yang menderita penyakit bapaknya.
 
Semua yang tergabung di dalam Marching Band itu harus merelakan ribuan jam untuk berlatih untuk meraih impiannya. Tampil di Grand Prix Marching Band, Jakarta selama 12 menit adalah waktu penentuan bagi mereka.
 
Mampukah Rene membawa Tara, Elaine, dan Lahang, serta seluruh anggota lainnya terbang menuju Jakarta? Sanggupkah mereka mengganti ribuan jam latihan mereka dengan 12 menit penampilan maksimal?
 
Film keluarga karya Hanny R. Saputra ini sungguh menggugah hati para penontonnya. Kegigihan Rene (Titi Rajo Bintang) dalam mewujudkan impian para pemain Marching Band menjadi nilai plus bagi film bergenre drama ini. Bahkan, film ini menjadi spesial karena mengangkat unsur Marching Band. Ya, sebuah tayangan menarik yang layak disaksikan bersama teman dan keluarga.
 
 
 
Penulis: Sintia Astarina
Sumber gambar: klik di sini
sintiaastarina

sintiaastarina

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Sampul buku Lolita karya Vladimir Nabokov. (dezimmer.net/Dieter E. Zimma)
Hiburan

Lolita: Sebuah Kisah Cinta Dibalut Pisau

March 17, 2025
Sang Nabi Kahlil Gibran
Literatur

Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi

March 12, 2025
Next Post

Berpetualang Bersama Ayam Kalkun dalam Free Birds

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021