Setiap orang memiliki mimpi. Sekecil apapun mimpi itu, akan tetap menjadi angan apabila kita tidak berusaha untuk mewujudkannya. Mengusahakan mimpi sendiri saja kadang terlihat sulit. Lantas, bagaimana dengan mengusahakan mimpi orang lain agar jadi nyata?
Rene adalah seorang pelatih Marching Band profesional dari Jakarta. Ia memutuskan untuk pindah ke Bontang, Kalimantan Timur untuk melatih Marching Band di sana. Pada awalnya, ia berpikir kalau semua akan terasa biasa saja seperti di Jakarta. Namun, kenyataan berujar lain.
Rene salah. Ia harus berhadapan dengan 130 anggota Marching Band. Ya, 130 anggota yang sama saja dengan 130 keraguan. Ingin rasanya Rene mewujudkan mimpi ratusan anggota tersebut, tetapi semua tak semulus keinginanya.
Masalah datang bergulir. Ia harus menghadapi Tara yang memiliki pengalaman masa kecil nan kelam, Elaine yang dipaksa menjadi ilmuwan, juga Lahang yang menderita penyakit bapaknya.
Semua yang tergabung di dalam Marching Band itu harus merelakan ribuan jam untuk berlatih untuk meraih impiannya. Tampil di Grand Prix Marching Band, Jakarta selama 12 menit adalah waktu penentuan bagi mereka.
Mampukah Rene membawa Tara, Elaine, dan Lahang, serta seluruh anggota lainnya terbang menuju Jakarta? Sanggupkah mereka mengganti ribuan jam latihan mereka dengan 12 menit penampilan maksimal?
Film keluarga karya Hanny R. Saputra ini sungguh menggugah hati para penontonnya. Kegigihan Rene (Titi Rajo Bintang) dalam mewujudkan impian para pemain Marching Band menjadi nilai plus bagi film bergenre drama ini. Bahkan, film ini menjadi spesial karena mengangkat unsur Marching Band. Ya, sebuah tayangan menarik yang layak disaksikan bersama teman dan keluarga.
Penulis: Sintia Astarina
Sumber gambar: klik di sini