• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 22, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Hiburan Literatur

Sang Nabi: Ketika Kahlil Gibran Kemas Filosofi dalam Puisi

by Jemima Anasya Rachman
March 12, 2025
in Literatur
Reading Time: 3 mins read
Sang Nabi Kahlil Gibran

Salah satu kover buku Sang Nabi. (Bukuimpor.com)

0
SHARES
75
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

 “Karena akal yang mengendalikan seorang diri, adalah kekuatan yang mengikat. Dan perasaan yang tak diawasi, adalah nyala api yang membakar pada kerusakan dirinya.”

-Kahlil Gibran

 

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Apakah Ultimates menyukai puisi dan filosofi secara bersamaan? atau Ultimates tertarik untuk merenungi puisi pada kutipan di atas lebih dalam? Jika iya, maka buku Sang Nabi karya Kahlil Gibran merupakan literatur yang tepat untuk diresapi. Melansir suara.com, karya Kahlil Gibran ini pertama kali terbit pada 1923 dengan judul The Prophet, menjadi salah satu kumpulan prosa-puisi yang telah hadir selama satu abad. 

Buku Sang Nabi menceritakan pengalaman seorang lelaki bernama Al-Mustafa yang berarti ‘terpilih’. Al-Mustafa sedang menanti sebuah kapal di kota Orphalese selama 12 tahun untuk datang menjemput dan membawanya pulang kembali ke pulau asalnya. 

Baca juga: Hikayat Kebo Sajikan Berita dalam Cerita

Namun, ketika kapal yang dinantikannya telah tiba, Al-Mustafa merasa sedih karena harus meninggalkan orang-orang dan para tetua yang ia kenal baik. Mereka pun menanyakan berbagai pertanyaan dan memintanya untuk menyampaikan filosofi perihal kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, terkumpul rangkaian nasihat dan filosofi puitis yang disampaikan oleh Al-Mustafa menjadi rangkuman Sang Nabi.

Sang Nabi berhasil menarik perhatian publik dengan menyajikan beberapa konsep variatif dalam satu buku. Berawal dari romantisme cinta, menuju ajaran terkait kebijaksanaan, spiritualitas yang universal, hingga renungan mistis mengenai alam. Pengemasan kata-kata puitisnya menjamin para pecinta sastra untuk menikmati setiap bait yang mengalir menjadi satu cerita yang utuh, dilansir dari Perpustakaan.kasn.go.id.

Penerbit Alfred A. Knopf berhasil menjual sebanyak 1.159 dari total 2.000 eksemplar cetakan pertama. Penjualan bertambah di tahun-tahun berikutnya hingga mencapai satu juta eksemplar pada 1957 dilansir tirto.id.

Karya besar ini akan terus relevan sepanjang waktu karena relevan bagi mereka yang sedang beranjak dewasa. Perkataan Sang Nabi yang dituangkan dalam buku ini akan membantu Ultimates dalam menghadapi masalah-masalah variatif dalam perkembangan tersebut. Pesan yang diberikan akan menjadi petunjuk di dunia nyata dan menjadikannya hakikat-hakikat kehidupan yang berarti. 

Baca juga: The Myth of Sisyphus: Menemukan Makna dalam Absurditas Kehidupan

 

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia. 

Walau jalannya sukar dan curam. 

Apabila sayapnya memelukmu, menyerahlah kepadanya.

 

Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu, 

dan kalau dia bicara padamu, percayalah padanya. 

Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu, bagai angin utara mengobrak-abrik taman.

– Al-Mustafa

 

Petikan tersebut merupakan salah satu jawaban dari Al-Mustafa kepada pertanyaan Almitra, salah seorang Orphalese yang bertanya mengenai hakikat cinta. Apakah Ultimates cukup tersentuh dan merasa tertarik oleh petikan puisi melankolis tersebut untuk membaca seluruh isi buku Sang Nabi? 

 

Penulis: Jemima Anasya R.

Editor: Kezia Laurencia

Sumber: Tirto.id, Suara.com, Perpustakaan.kasn.go.id

Foto: Bukuimpor.com

 

Tags: bukubuku ceritafilosofikahlil gibrankehidupankumpulan puisiLiteraturpuisisang nabi
Jemima Anasya Rachman

Jemima Anasya Rachman

Related Posts

Potret Buku Surrounded by Idiots karya Thomas Erickson (penguin.com.au)
Literatur

Surrounded by Idiots: Mereka Bukan Idiot, Mereka Hanya Berbeda

May 7, 2025
Ilustrasi seseorang menggunakan frasa long time no see kepada rekannya (freepik.com)
Lifestyle

Bukan Bahasa Inggris Asli? Ini Cerita di Balik “Long Time No See”

April 30, 2025
Kumpulan buku-buku tentang masa Orde Baru. (goodreads.com)
Hiburan

Jangan Lupakan Sejarah: Ini 3 Rekomendasi Buku tentang Masa Orde Baru

March 23, 2025
Next Post
Kathrine Switzer berlari di tengah kerumunan pelari pria, 1967. (skysports.com)

Kathrine Switzer: Pelari Wanita Pertama yang Menaklukkan Maraton Boston

Comments 5

  1. 📉 Email; Process 0,75726199 bitcoin. Receive >> https://graph.org/GET-BITCOIN-TRANSFER-02-23-2?hs=2468b7ac4e3cc4aff18e4d6ff5de9f56& 📉 says:
    3 months ago

    gvwurv

  2. 📍 Notification; Process NoKD04. WITHDRAW =>> https://graph.org/GET-BITCOIN-TRANSFER-02-23-2?hs=2468b7ac4e3cc4aff18e4d6ff5de9f56& 📍 says:
    3 months ago

    4fyhj8

  3. tlovertonet says:
    2 months ago

    I like what you guys are up also. Such intelligent work and reporting! Keep up the excellent works guys I’ve incorporated you guys to my blogroll. I think it’ll improve the value of my web site 🙂

  4. Gail Iseli says:
    2 months ago

    Hi there, I found your web site via Google even as looking for a related subject, your site got here up, it appears to be like great. I’ve bookmarked it in my google bookmarks.

  5. Jasper Schenewerk says:
    2 months ago

    I am so happy to read this. This is the type of manual that needs to be given and not the accidental misinformation that is at the other blogs. Appreciate your sharing this best doc.

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021