SERPONG, ULTIMAGZ.com – Vitamin D memiliki segudang manfaat dan peran dalam kesehatan tubuh serta mental. Kekurangan vitamin D disebut dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan hingga depresi.
Hormon serotonin dan dopamin yang dapat mengatur suasana hati diketahui terkandung dalam vitamin ini. Kadar vitamin D yang rendah mampu menurunkan produksi serotonin sehingga kemungkinan seseorang mengalami gejala depresi atau gangguan kecemasan menjadi meningkat.
Baca Juga: Mengenal Vitamin U, Baik dan Buruknya untuk Tubuh
Dalam jurnal Current Nutrition Reports (2022) yang berjudul Is Vitamin D Important in Anxiety or Depression? What Is the Truth?, disebutkan bahwa peningkatan gejala depresi dan kecemasan berkaitan dengan rendahnya jumlah konsumsi vitamin ini. Jurnal tersebut menekankan bahwa vitamin ini memiliki sifat antioksidan dan aktivitas di jaringan otak yang penting dalam pencegahan gangguan suasana hati.
Selain itu, vitamin ini juga diyakini memiliki efek antidepresan dengan cara memengaruhi kadar hormon monoamine yang diperlukan oleh otak. Mengutip hellosehat.com, mekanisme dalam vitamin ini serupa dengan cara kerja beberapa jenis obat antidepresan dalam meningkatkan hormon monoamine untuk mengatasi depresi.
Menurut meta analisis dalam frontiersin.org, suplemen vitamin D memang dapat mengurangi gejala depresi. Musazadeh dkk. (2022) menemukan bahwa vitamin ini dapat membantu meringankan gejala depresi. Selain itu, penelitian lain oleh Xie dkk. (2022) menemukan bahwa mengonsumsi vitamin ini dengan dosis lebih dari 2.800 IU/hari selama minimal 8 minggu memberikan manfaat nyata dalam pencegahan dan pengobatan depresi.
Ironisnya, meskipun Indonesia merupakan negara tropis dengan sinar matahari melimpah, defisiensi vitamin ini tetap menjadi masalah. Mengutip cnnindonesia.com, data dari South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) II mencatat bahwa sebanyak 92 persen anak Indonesia kekurangan vitamin D harian.
Baca Juga: Mengungkap Mitos-Mitos Terkait Vitamin
Kekurangan vitamin ini dapat dilakukan dengan cara sederhana secara rutin, seperti berjemur di pagi hari selama 10-15 menit, mengonsumsi ikan berlemak, telur, atau yoghurt. Suplemen vitamin D juga dapat dikonsumsi sebagai tambahan
Memenuhi kebutuhan vitamin D secara rutin tidak hanya menjaga menjaga tulang dan tubuh, tetapi juga dapat membantu menstabilisasi suasana hati serta kesehatan mental secara keseluruhan. Oleh karena itu, jangan abaikan “vitamin sinar matahari” ini dalam kehidupan sehari-hari ya, Ultimates!
Penulis: Clarisa Renata
Editor: Jessica Kannitha
Foto: Vecteezy/Matt Cole
Sumber: cnnindonesia.com, Frontiersin.org, hellosehat.com, Şerife Akpınar & Makbule Gezmen Karadağ. (2022). Is Vitamin D Important in Anxiety or Depression? What Is the Truth? Current Nutrition Reports.