JAKARTA, ULTIMAGZ.com — Berangkat dari ketertarikan pada dunia fotografi serta videografi sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Angelique Luis memutuskan untuk belajar lebih lanjut mengenai film dan animasi. Meski tahu bahwa nantinya ia ingin menjadi pembuat film atau bekerja di media televisi, tetapi Angelique belum menemukan posisi spesifik yang ingin ia raih.
“Untuk spesifiknya belum ada, tetapi mungkin kalau bisa jadi sutradara,” ketik perempuan yang kerap disapa Angie lewat direct message di Instagram pada Selasa (12/08/20).
Angelique merupakan salah satu dari sekitar 2000 calon mahasiswa baru yang melanjutkan studinya di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Sedikit berbeda dengan Angelique, Pratama Vhaliha Shihabuddin sudah memiliki rencana hidup sesuai dengan ketertarikannya hingga ia lulus nanti. Mulai dari bekerja menjadi ahli teknologi informasi di sebuah institusi hingga merintis sebuah perusahaan.
“Saya ingin lebih prepare aja gitu agar ke depannya lebih jelas dan menyiapkan langkah-langkah agar mencapai tujuan hidup saya,” tulis calon mahasiswa baru UMN yang hendak memperdalam ilmu di bidang informatika ini pada Selasa (12/08/20).

Dengan mengetahui kesukaan serta keinginan dalam hidup, Angelique dan Pratama merupakan contoh mahasiswa baru yang mulai mengenal potensi diri mereka. Pemerhati Pendidikan Doni Koesoema menjelaskan, mengenal potensi diri menjadi penting bagi mahasiswa baru agar tidak mudah putus asa dan memiliki kemampuan keras dalam usaha mencapai tujuan maupun cita-cita.
“Jadi kalau dia punya mau jadi apa, profesinya apa, mahasiswa ini akan mencari tahu pengetahuan, keterampilan, dan juga jejaring yang akan dia harus miliki sehingga nanti selama kuliah dia akan ulet,” kata Doni pada Senin (11/08/20).
Doni juga menambahkan, mengenal potensi diri seseorang dapat membuat pembelajaran menjadi efektif dan hemat. Selain itu, mahasiswa baru dapat menggunakan waktu secara optimal untuk mempelajari sesuatu yang akan dibutuhkan serta digunakan.
Apabila potensi diri dapat dikelompokkan, Doni membaginya menjadi tiga dimensi. Pertama dan paling fundamental ialah mengetahui sejauh mana ia menjadi manusia dan harus menjadi apa. Kedua, potensi diri dikaitkan dengan kemampuan untuk berkolaborasi serta berkomunikasi dengan orang lain. Terakhir, potensi diri untuk sebuah transformasi sosial, di mana apa yang manusia lakukan dapat memberikan pengaruh baik dalam masyarakat.
“Kalau misalnya anak-anak UMN banyak punya potensi bikin gim. Buatlah gim-gim yang pembelajaran. Kolaborasikan dengan banyak orang sehingga nanti anak-anak ini tidak sifatnya bikin gim yang tidak berkualitas. Akan tetapi, anak-anak ini berikan inspirasi melalui gim yang bisa mengubah hidup mereka dan itu bisa banyak sisi,” jelas Doni.
Doni pun memberikan tiga cara mudah bagi mahasiswa baru untuk mengenal dan mengembangkan potensi dirinya secara maksimal. Berikut ini merupakan tiga cara tersebut.
- Individu harus jujur dengan kemampuan dirinya
Apabila mengandaikan Ultimates memiliki potensi seperti ikan yang bisa berenang dan menyelam, Doni mengajak mahasiswa jangan berharap menjadi seperti burung. Pasalnya, kemampuan setiap orang memang berbeda-beda.
Untuk mengetahui minat dan bakat Ultimates yang lebih tepat, Doni menyarankan untuk mengikuti tes yang dapat melihat diri Ultimates dari segi psikologi. Ultimates juga dapat merefleksikan dan mengevaluasi pengalaman yang membuahkan hasil maupun gagal.
- Harus berani membuat keputusan kalau tidak cocok
Terkadang Doni mendapati mahasiswa yang merasa salah jurusan ketika sudah menjalani 3-6 bulan masa perkuliahan. Maka dari itu, Ultimates harus mengamati dan merasakan kecocokan pelajaran dengan minat pada masa awal memasuki perkuliahan.
“Jadi mumpung masih awal, kalau keliru salah ambil jurusan atau tempat, salah ambil kampus atau apalagi salah ambil jurusan. Ya lebih baik segera cari tempat yang lain karena sayang, hidup kita itu pendek. Waktu yang diberikan Tuhan itu nggak bisa balik lagi. Jangan lakukan sesuatu yang sia-sia,” ujar Doni saat diwawancara melalui telepon.
- Selalu melihat prospek masa depan
Sebagai pekerja masa depan, carilah potensi diri yang memiliki ketangguhan ekonomi karena manusia butuh uang untuk menjalani hidup. Doni mengingatkan hal ini karena bisa jadi sesuatu yang sangat Ultimates kuasai tidak dibutuhkan di masa depan.
“Kita bukan menjual apa yang bisa diproduksi, tetapi memproduksi apa yang bisa dijual,” pungkas Doni.
Menurut Doni, masa pembelajaran kuliah jarak jauh dalam jaringan (daring) justru memperbesar peluang untuk mahasiswa baru mendalami potensi dirinya. Alasannya karena mahasiswa baru memiliki banyak waktu untuk merenung dan mengenal diri sendiri di rumah. Pada akhirnya Doni mengatakan, memaksimalkan untuk mengembangkan potensi diri berguna demi menemukan kebahagiaan karena hidup menjadi bermakna.
Penulis: Elisabeth Diandra Sandi
Editor: Agatha Lintang Kinasih
Foto: Dava Ferdiansyah, Yvonne