• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, August 21, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus

30 Tim Mahasiswa Garap Aplikasi Bantuan Sosial Selama 24 Jam

Ignatius Raditya Nugraha by Ignatius Raditya Nugraha
October 21, 2019
in Berita Kampus, Event, Iptek
Reading Time: 2 mins read
30 Tim Mahasiswa Garap Aplikasi Bantuan Sosial Selama 24 Jam

Sejumlah 30 Tim mahasiswa dari berbagai universitas se-Indonesia berkompetisi dengan membuat prototipe atau aplikasi berfitur dasar untuk membantu masyarakat dalam waktu 24 jam di Function Hall, Universitas Multimedia Nusantara, Senin (14/10/19). (ULTIMAGZ/Azhar Dwi Arinata)

0
SHARES
247
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sejumlah 30 tim dari beberapa universitas di Indonesia berkompetisi selama 24 jam membuat prototipe atau aplikasi berfitur dasar untuk bantuan sosial melalui BIOS Hackathon 2019 di Function Hall, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Senin (14/10/19). Bertajuk Improving the Society, beberapa tim mengemukakan ide-ide menarik untuk membantu para penyandang disabilitas dan kelompok-kelompok lain yang dinilai masih kurang diperhatikan.

“Ini membuat keyboard, tapi untuk penyandang disabilitas tuna netra memakai huruf braille,” kata mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Antonius Yonanda, salah satu peserta kompetisi. Yonanda menjelaskan, pembuatan keyboard akan dibagi menjadi dua, yakni hardware dan software. Dijelaskan, keyboard software akan berbentuk aplikasi di dalam ponsel pintar.   Dalam kompetisi berhadiah total 25 juta rupiah 

“Misalnya, mau menulis huruf ‘A’. Nanti joystick-nya digerakkan ke atas kiri [menyerupai huruf braille] sehingga muncul huruf ‘A’,” jelas Antonius. Mahasiswa UGM tersebut berharap, aplikasi buatannya dapat membantu para tuna netra untuk memperoleh informasi dari perangkat-perangkat digital di masa kini, seperti laptop dan ponsel pintar.

Di pihak lain, salah satu tim dari Universitas Gunadarma membuat aplikasi untuk membantu komunikasi dengan para tuli.

“Aplikasi yang kami buat ini untuk membantu komunikasi dengan tuna rungu [tuli]. Kami menggunakan kamera kita sendiri kepada tuna rungu yang menggunakan bahasa isyarat,” tutur Mahasiswa Universitas Gunadarnma Thaufan. Ia berharap, aplikasi buatannya akan memudahkan khalayak agar bisa berkomunikasi dengan para tuli.

“Ketika kita berhadapan dengan seorang tuna rungu, kita bisa download aplikasi ini saja,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat aplikasi sebagai platform agar para seniman bisa mendapatkan rekomendasi berisikan kompetisi-kompetisi seni yang sedang berlangsung. “Seniman itu kendalanya adalah mereka itu tidak tahu kalau hasil karya mereka worth untuk dipromosikan atau dikompetisikan. Kebanyakan dari mereka [seniman] membuat untuk kesenangan mereka sendiri,” kata Mahasiswa ITB Vincent Augusta.

Tak hanya itu, Vincent menambahkan bahwa pembuatan aplikasi tim dilakukan berdasarkan hasil survei pasar. Hasil survei pasar tersebut menjelaskan, banyak seniman baru tahu bahwa karya mereka pantas untuk ditampilkan pada jenjang yang lebih tinggi.

“Harapannya, mereka bisa ikut lomba dan bisa menginspirasi seniman lainnya untuk mengikuti jejaknya,” tutur Vincent usai mengikuti kompetisi berhadiah total 25 juta rupiah tersebut.

 

Penulis: Ignatius Raditya Nugraha

Editor: Geofanni Nerissa Arviana

Foto: Azhar Dwi Arinata

Tags: BIOS Hackathon 2019disabilitasGunadarmaITBkompetisilombamahasiswaSenimanteknologitulituna runguUGMumnUniversitas Mulltimedia Nusantara
Ignatius Raditya Nugraha

Ignatius Raditya Nugraha

Related Posts

Perpindahan calon mahasiswa baru dari lapangan parkir UMN menuju kelas untuk rangkaian kegiatan OMB UMN 2025 selanjutnya. (ULTIMAGZ/Sofhi Srieky Tiambun)
Berita Kampus

Penjelajahan Hari 1 OMB UMN 2025: Setiap Proses Punya Kisah

August 21, 2025
Baskara Putra vokalis Hindia saat membawakan lagu “Rumah ke Rumah” dalam konser Pesta Bebas Berselancar 2025 pada Sabtu (19/07/2025). (ULTIMAGZ/Andita Chayara)
Event

Penampilan Hindia Ramaikan Pesta Bebas Berselancar 2025

July 22, 2025
Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

July 16, 2025
Next Post
Benakribo Berbagi Tips untuk Tetap Unjuk Karya di “Lewat Mata”

Benakribo Berbagi Tips untuk Tetap Unjuk Karya di "Lewat Mata"

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen + nine =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021