SERPONG, ULTIMAGZ.com – I’M KOM Gen 12 merupakan satu-satunya himpunan mahasiswa di bawah naungan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (Fikom UMN). Pada penghujung 2022, I’M KOM Gen 12 telah resmi mengakhiri masa jabatannya.
Satu tahun sudah kepengurusan beranggotakan 38 orang ini berjalan untuk menangani segala macam hal terkait jurusan Strategic Communication dan Multimedia Journalism yang dinaungi Fikom UMN. Setahun berjalan, bagaimana kinerja I’M KOM Gen 12 dalam menghimpun mahasiswa Fikom UMN?
Baca juga: Kehadiran Kursi Kosong dalam Pemilu Mahasiswa UMN 2022
Tentang I’M KOM
Dinahkodai oleh Michael (Strategic Communication ‘19) dan Vincent Christian Angkasa (Jurnalistik ‘20), I’M KOM Gen 12 memiliki 14 program kerja, yaitu:
- Warkomm: Webinar Komunikasi
- Pemuda
- Ruang Rasa
- Studi Visit
- Studi Banding
- Forum Fikom Nusantara
- Media Partner
- Roadshow
- Birthday Bash
- Take Me Kom
- Libur.Kom
- Cheetah
- I’m Kom Corner
- Fikom Night
Empat belas program kerja ini memiliki target yang menyesuaikan dengan apa yang terjadi di lapangan. Beragam program kerja ini tidak memiliki jumlah target peserta hingga berapa kali program akan dilaksanakan setiap tahunnya karena membutuhkan evaluasi dari yang sudah dijalankan sebelumnya.
Tentu, untuk beberapa program kerja seperti Take Me Kom dan Fikom Night ditujukan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi UMN. Sementara program seperti WARKOMM terbuka juga untuk semua mahasiswa dari fakultas lain.
Sebagai himpunan, tentu elok jika tidak hanya berfokus pada janji atau program kerja hitam di atas putih yang telah dicanangkan sejak pemilihan umum. Perlu tindakan nyata himpunan untuk menampung pendapat mahasiswa Ilmu Komunikasi UMN atas apa yang dibutuhkan.
Contoh seperti tenggat waktu pengumpulan laporan magang jurusan Strategic Communication pun dibantu oleh pihak I’M KOM. Keluhan yang datang dicoba untuk ditampung dan diselesaikan I’M KOM.
Vincent menambahkan, sebagai pemegang estafet selanjutnya, I’M KOM Gen 13 diharapkan lebih baik lagi dan bisa menyuarakan aspirasi mahasiswa.
Tidak berhenti sampai di situ, diharapkan pula mahasiswa dapat aktif memberikan aspirasi sebab I’M KOM sangat terbuka untuk menerimanya.
“I’M KOM membuka diri banget untuk teman-teman mahasiswa tanya ke kita dan harapan untuk I’M KOM-nya sendiri bisa mewadahi teman-teman mahasiswa dari bidang akademik dan non-akademiknya, sih,” ucap Vincent.
Misalnya, ketika ada permasalahan dengan dosen, masalah seputar magang, pertanyaan seputar bimbingan akademik, seputar KRS, atau yang lainnya.
Apa kata mahasiswa?
Pembahasan mengenai siapa itu I’M KOM dan apa yang telah dijalani organisasi tersebut tidak cukup hanya dari pihak kepengurusan saja. Apa yang diucapkan oleh Wakil Ketua I’M KOM Gen 12, belum tentu semanis kenyataan di lapangan. Perlu adanya keterlibatan dan pendapat dari 2.691 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi di UMN.

Berdasarkan survei yang telah dibagikan ULTIMAGZ kepada 79 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi terkait evaluasi kinerja I’M KOM Generasi 12, 60 responden mengetahui adanya himpunan I’M KOM dari media sosial.
Sementara 42 lainnya mengetahuinya dari Orientasi Mahasiswa Baru yang diikuti pada masa awal perkuliahan. Sisanya mendapatkan informasi dari teman (43 persen), email student (35,4 persen), media kampus (29,1 persen), dan media sosial resmi UMN (20,3 persen).

Sebanyak 27 persen responden memilih skala 3 dari 5 perihal seberapa dirinya mengetahui program kerja I’M KOM. Bahkan 24 responden lainnya memilih nilai 2 untuk menunjukkan kurang tahunya mereka terkait program kerja himpunan fakultas ini.
Dari hasil survei tersebut, diketahui bahwa masih banyak mahasiswa yang kurang mengetahui program kerja dari I’M KOM Gen 12.
Ketika ditanya program apa yang paling mahasiswa ketahui, survei ini juga memperlihatkan bahwa mayoritas responden paling banyak mengetahui program kerja FIKOM NIGHT dari I’M KOM Gen 12.
Sedangkan yang paling jarang diketahui oleh para responden adalah program kerja PEMUDA.
Dari survei ini, terdapat beberapa evaluasi terkait program kerja I’M KOM Gen 12 dari mahasiswa. Salah satu permasalahan yang dikeluhkan mahasiswa terkait kinerja I’M KOM Gen 12 adalah eksposur program kerja.
Kurangnya publikasi terkait program-program kerja yang diadakan I’M KOM membuat mahasiswa kurang mengetahui adanya program tersebut.
“Kurang dipublikasiin, orang-orang jarang tau,” ungkap Livia (bukan nama sebenarnya).
Tidak hanya itu, I’M KOM Gen 12 juga dinilai kurang meningkatkan kesadaran akan kehadiran program-program kerja yang diadakan. Juga, kurangnya penyampaian informasi yang tepat.
Mahasiswa-mahasiswa yang mengisi form evaluasi turut menyampaikan saran terhadap himpunan I’M KOM Gen 12 agar dapat menjadi lebih baik ke depannya. Salah satunya ialah menyorot program kerja agar dapat terlihat oleh mahasiswa Ilkom.
“I’M KOM diharapkan dapat menyorot lagi kegiatan atau program kerjanya agar dapat terlihat oleh mahasiswa-mahasiswa UMN lainnya,” jawab Rachel Nathalie dari program studi Komunikasi Strategis angkatan 2021.
“Kurang sounding ke mahasiswa lainnya dan hanya mengandalkan blast e-mail, tolong lebih vokal secara fisik juga karna kita sudah tidak pandemi,” ujar Rizky Azzahra Rahmadanya salah satu mahasiswa Komunikasi Strategis UMN 2021.
Rizky mengeluhkan persoalan himpunan I’M KOM Gen 12 yang kurang memfokuskan penyebaran informasi terkait kegiatan atau program kerja yang diadakan. Selain itu, juga terkait kurangnya penyampaian informasi kepada mahasiswa secara langsung di kampus agar tidak hanya berfokus di media sosial.
Baca juga: Perlu Menyesuaikan Kegiatan Luring, ACES Gen XII Merasa Resah
Terakhir, seorang mahasiswa Jurnalistik angkatan 2019 yang enggan disebutkan namanya berpendapat bahwa jangkauan informasi I’M KOM Gen 12 masih kurang.
“Jadi mahasiswa kadang dapat dan kadang gak dapat informasi. Penyampaian informasi juga sebaiknya diberikan dari jauh-jauh hari, supaya orang yang menerima info bisa ‘mempersiapkan diri’,” tulis mahasiswa tersebut.
Masih banyak jalan menuju akhir yang sempurna bagi I’M KOM. Kesalahan tentu akan terus ada. Namun, dengan adanya evaluasi internal dan eksternal, besar harapan agar organisasi besar yang menaungi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UMN ini semakin baik lagi.
Penulis: Andia Christy & Stephanie Amelia Wijaya
Foto: unsplash.com
Editor: Jessica Elisabeth Gunawan