SERPONG, ULTIMAGZ.com – Setelah sekian lama kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring, perkuliahan Semester Ganjil 2021/2022 akhirnya dilaksanakan secara luring. Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer (ACES) Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Gen XII sampai sekarang masih menyesuaikan seluruh program kerja (proker) untuk dilaksanakan secara luring.
Sejauh ini, ACES Gen XII sudah merencanakan proker seperti ACES Day: Sharing MBKM & Career Learning Path, ACES Finding Knowledge, dan lain-lainnya. Namun, beberapa dari proker ini terhambat karena transisi daring ke luring.
Kinerja ACES pun bisa dikatakan menurun selama satu tahun terakhir ini.
Baca juga: Kehadiran Kursi Kosong dalam Pemilu Mahasiswa UMN 2022
ULTIMAGZ menyebarkan survei kepada mahasiswa aktif Teknik Komputer (TK) UMN angkatan 2019 sampai 2022. Total responden yang didapatkan adalah 16 orang dari total mahasiswa aktif UMN yang berjumlah 132 mahasiswa. Survei ini dilaksanakan mulai dari tanggal 16 hingga 24 November 2022.
Berdasarkan hasil survei, 100 persen dari responden mengetahui keberadaan ACES. Selain itu, 75 persen mengetahui informasi terkait kegiatan ACES melalui akun Instagram @acesumn, 62,8 persen responden dari teman, 43,8 persen dari Orientasi Mahasiswa Baru (OMB), 37,5 persen dari e-mail student, dan nol persen dari media kampus atau media sosial resmi UMN.
Berikut adalah infografis mengenai hasil survei evaluasi ACES oleh ULTIMAGZ.
Infogram
Meskipun mendapatkan hasil yang cukup memuaskan, ACES sempat mengalami kendala internal. Untuk itu, ULTIMAGZ mewawancarai Ketua ACES Gen XII Abdul Ghofar Alhsyim agar bisa memberikan penjelasan.
“Internal Badan Pengurus Harian (BPH) lebih berfokus ke hubungan kekeluargaan,” ujar Abdul saat diwawancara ULTIMAGZ pada Selasa (29/11/22).
Abdul merasakan ada berapa dari anggotanya yang mengalami penurunan performa dalam kegiatan ACES. Abdul mengungkapkan hal ini terjadi karena transisi dari daring ke luring.
“Iya, sebenarnya ada dari anggota, performa mereka menurun yang mengakibatkan mereka jarang rapat,” ungkap Abdul.
Abdul juga memberikan solusi untuk menanggulanginya. Misalnya, mereka yang jarang aktif harus membantu, aatau ketika memiliki ide terhadap peran divisi lain, harus segera menuangkan dan mengungkap idenya.
Tidak berhenti di sana, keresahan yang lebih dirasakan oleh Abdul adalah ketika awal transisi daring ke luring, terutama para anggota ACES yang belum terbiasa dengan padatnya pekerjaan untuk proker ACES.
Selain itu, ULTIMAGZ mendapatkan tanggapan dari beberapa responden terkait hasil kerja. Gabriel (nama disamarkan) menyampaikan bahwa berbagai program di ACES telah diusahakan semaksimal mungkin. Namun, hasil-hasil yang kurang baik diduga karena kurangnya sumber daya manusia (SDM).
Dari pernyataan di atas, Abdul mengklarifikasi bahwa jumlah sumber daya manusia di ACES tidak menjadi sebuah persoalan. Keberhasilan acara terletak pada kurangnya kepedulian dan pemahaman akan manfaat acara.
“Sebenarnya kalau SDM saya bisa bilang cukup, sih. Cuman partisipasi dan awareness dari anggotanya atau pesertanya itu kurang. Jadi, ide apa yang pengurus berikan dari proker, tujuannya itu gak sepenuhnya tersampaikan ke audiensnya,” kata Abdul.
Selanjutnya, ULTIMAGZ turut mendapatkan beberapa komentar terkait ketidaktahuan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Abdul kemudian menjelaskan bahwa mahasiswa dapat menyampaikan saran dan aspirasi secara langsung atau melalui media sosial.
“Salah satu cara menyampaikan aspirasi, mahasiswa juga dapat menyampaikan ke kita langsung atau melalui media sosial. Beberapa anak juga ada yang curhat langsung di ruangan kita. Di sini kita suka mendengarkan juga keluh kesah masalah kuliah atau ada kendala lain,” terang Abdul.
Dari sisi program kerja, Abdul menerangkan bahwa ACES mendapatkan respons positif pada acara tutor dan bootcamp. Ia menerangkan bahwa acara-acara kecil lebih banyak digemari oleh mahasiswa.
Sebaliknya, beberapa program kerja ACES yang tidak berjalan lancar umumnya dikarenakan masa peralihan daring dan luring. Inilah yang akhirnya menimbulkan menurunnya partisipasi mahasiswa.
Terakhir, Abdul selaku ketua ACES berharap agar ACES generasi selanjutnya dapat menjalankan program kerja dengan maksimal. Selain itu, penting bagi ACES untuk tidak melupakan esensi himpunan sebagai pendukung pendidikan.
Penulis: Graciella Olivia & Sherly Julia Halim
Editor: Jessica Elisabeth Gunawan
Foto: Instagram/@acesumn
Infografik: Sherly Julia Halim