SERPONG, ULTIMAGZ.com – Himpunan Mahasiswa Informatika Universitas Multimedia Nusantara (HMIF UMN) Gen XII telah mencapai akhir masa jabatannya. Jika melihat kinerja HMIF Gen XII selama satu tahun ke belakang, masih banyak mahasiswa yang memberikan evaluasi terkait minimnya peran dan keaktifan HMIF sebagai himpunan yang menaungi mahasiswa Informatika.
Hal ini terlihat dari kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai program kerja HMIF, secara khusus yang berlangsung di bawah masa jabatan Gen XII. Berdasarkan survei yang dilakukan ULTIMAGZ terhadap 33 responden mahasiswa Informatika angkatan 2019-2022, hanya tujuh orang (22,6 persen) yang mengaku mengetahui program kerja HMIF Gen XII.
Baca juga: Meninjau Kembali Kinerja HIMSI Gen XII Selama Setahun

Mayoritas responden, yakni sebanyak 12 orang (38,7 persen) memberikan jawaban netral, sedangkan 10 orang (32,3 persen) tidak mengetahuinya. Bahkan, terdapat dua mahasiswa (6,5 persen) yang memberikan skala terendah dengan arti tidak mengetahui program kerja HMIF Gen XII sama sekali.
Program Kerja HMIF Gen XII
Jenis program kerja HMIF yang diketahui mahasiswa pun sangat sedikit. Program kerja yang paling banyak diketahui adalah Webinar. Pada urutan kedua, terdapat Workshop, dilanjutkan dengan Perkenalan Program Studi. Sisanya, mahasiswa mengaku tidak ada lagi program yang mereka ketahui.

Melalui pantauan terhadap akun Instagram resmi @hmif.umn, tim ULTIMAGZ pun sangat minim menemukan konten promosi program kerja yang berjalan. Lagi-lagi program kerja yang terpampang di sana hanya berputar di Webinar dan Workshop.
Terkait hal ini, Wakil Ketua HMIF Gen XII Muhammad Rifqi mengaku bahwa memang ada beberapa program kerja yang tidak dapat dilaksanakan. Pasalnya, masa transisi aktivitas perkuliahan dari daring ke luring menghadirkan kesulitan tersendiri.
“Kalau untuk program kerja, ini kan kita lagi masuk ke dalam masa transisi, dari masa kuliah online lalu transisi (ke offline). Ini lumayan challenging karena anggota HMIF sendiri itu sedikit banget. Jadi kami juga harus memotong beberapa program kerja yang tidak terlalu diperlukan,” jelas Rifqi saat diwawancarai ULTIMAGZ via Zoom Meeting pada Jumat (09/12/22).
Salah satu program kerja tahunan terbesar HMIF yang bernama Building Informatics’ Competitive Soul (BIOS) pun terpantau tidak berjalan di tahun ini. Hal ini juga menjadi perhatian salah satu responden.
“Menurut saya, beberapa rencana program kerja yang diusulkan HMIF cukup bagus. Akan tetapi, pelaksanaanya terlihat kurang matang. Contohnya seperti BIOS 2022 yang pada akhirnya dibatalkan,” tulis Bonifasius Ariesto, mahasiswa Informatika angkatan 2020.
Beberapa mahasiswa lainnya juga mengaku kecewa karena banyak program kerja HMIF yang kurang disosialisasikan kepada mahasiswa, hingga berujung tidak dijalankan. Menurut mereka, sudah seharusnya pelaksanaan program kerja disiapkan secara matang dalam jangka waktu yang panjang.
“Saya cukup kecewa karena saya tidak melihat sama sekali perkembangan dari HMIF Gen XII, malah terlihat tidak siap sama sekali (terlalu santai), banyak program kerja yang tidak disosialisasikan atau malah ada yang diketahui namun tidak dilaksanakan dengan baik. Saran saya program kerja harus disiapkan secara matang jauh-jauh sebelum hari-H sehingga program kerja bisa dilaksanakan dengan antusias,” ungkap Andrea Zoe dari Informatika angkatan 2021.
Menanggapi hal ini, Rifqi mengungkapkan beberapa faktor ketidaksiapan pihak HMIF dalam penyelenggaraan program kerja.
“BIOS kita cancel karena pertama, untuk BPH-nya sendiri itu lumayan sedikit. Yang kedua, ketertarikan mahasiswa untuk masuk ke dalam kepanitiaan itu sangat kurang. Jadi akhirnya kami tiadakan dulu untuk acara itu. Karena masih masa transisi juga dari online ke offline, jadi mungkin mereka (mahasiswa) belum mengetahui lingkungan UMN itu sendiri,” ungkapnya.
Minim Aspirasi Hasil dari Himpunan yang ‘Jauh’
Selain program kerja, ULTIMAGZ juga menanyakan keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya kepada HMIF. Berdasarkan data yang diperoleh, hanya 2 dari 31 responden yang pernah menyampaikan evaluasi dan aspirasi mereka terhadap HMIF Gen XII. Mayoritas responden menjawab bahwa mereka kurang mengetahui cara menyampaikan aspirasinya.

Satunya dari dua responden yang pernah menyampaikan aspirasi adalah terkait kejelasan program kerja dan pengaturan waktu pelaksanaan, sedangkan yang lainnya terkait SKKM.
Ketika ditanya mengenai alasan tidak pernah menyampaikan aspirasi, cukup banyak responden yang menyebutkan bahwa mereka tidak mengerti cara menyampaikannya. Tak hanya itu, beberapa dari mereka bahkan mengaku tidak mengenal pengurus himpunan HMIF Gen XII.
“Karena tidak pernah ditanya, tidak ada survei, dan tidak kenal semua pengurus HMIF Gen XII,” kata Andrea.
Terkait penyampaian aspirasi, Rifqi menjelaskan bahwa sebenarnya HMIF menerima aspirasi secara terbuka melalui Direct Message (DM) ke Instagram resmi HMIF, yaitu @hmif.umn. Namun, sosialisasi yang sangat minim membuat masih banyak mahasiswa belum mengetahui hal tersebut.
“Sebenarnya bisa (melalui DM). Mungkin orang masih belum tahu, kita juga kurang sosialisasinya untuk bagaimana cara memberikan kritik dan saran. Mungkin itu kekurangan dari kita buat sosialisasikan lagi,” kata Rifqi.
Meskipun demikian, terdapat satu dari 29 responden yang mengakui kinerja baik HMIF Gen XII.
“Karena bagi saya sudah bagus,” ungkap Farrelius Kevin, mahasiswa Informatika angkatan 2021.
Dari hasil survei yang didapat, cukup banyak evaluasi dari mahasiswa terhadap kinerja HMIF Gen XII. Beberapa hal yang disampaikan adalah kurangnya keaktifan HMIF dalam menyebarkan informasi seputar kegiatan jurusan, himpunan dirasa kurang merangkul mahasiswa, dan kurangnya perhatian yang diberikan HMIF.
Namun, di sisi lain, hasil survei juga menunjukkan kurangnya kesadaran mahasiswa serta kepedulian bersama terhadap himpunan jurusan. Hal ini terlihat dari banyaknya ketidaktahuan responden ketika ditanyai tentang program kerja.
Baca juga: HIMFERA Gen 4 Terhambat Jalani Proker, Komunikasi dan Pandemi Jadi Alasan
Berdasarkan pantauan tim ULTIMAGZ pada instagram @hmif.umn, HMIF Gen XII sebenarnya sempat cukup baik dalam menyampaikan informasi kegiatan. Sayangnya, unggahan Instagram akun tersebut berhenti sejak 27 Oktober 2022.
Mengutip jawaban salah satu responden pada survei, HMIF diharapkan dapat menjadi lebih baik serta lebih aktif unjuk diri kepada mahasiswa. Tak sedikit pula responden yang menyampaikan dukungannya untuk HMIF agar tetap semangat dan dapat terus berkembang.
“Jadi lebih baik lagi, lebih semangat,” kata Gilbert Valerio Tanriono.
Penulis: Rizky Azzahra Rahmadanya & Christabella Abigail Loppies
Editor: Jessica Elisabeth
Foto: Rafael Amory Joseph