SERPONG, ULTIMAGZ.com – Rusaknya sejumlah fasilitas lapangan olahraga dekat tempat parkir mobil Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berpengaruh secara langsung pada kegiatan rutin unit kegiatan mahasiswa (UKM) olahraga yang menggunakan fasilitas tersebut. Beberapa kerusakan yang tampak antara lain kondisi semen lapangan yang rusak, jaring-jaring tepi lapangan voli yang terkoyak, gawang futsal yang tidak memiliki jaring, serta beberapa ring basket yang tak terpasang.
Pada umumnya, lapangan di luar ruangan (outdoor) memang menggunakan lantai berbahan semen untuk berpijak dan berlari. Sayangnya, kondisi semen di lapangan UMN terpantau sudah retak di beberapa sisi, bahkan sudah mengelupas di beberapa sisi lainnya.
Selain itu, terdapat kerusakan juga pada ring basket lapangan tersebut. Terdapat tiga dari empat ring yang tak terpasang pada posisinya. Pun, satu-satunya ring yang tersisa terpasang dengan kondisi miring. Padahal, ring basket merupakan objek yang vital bagi UKM Lions Basketball lantaran olahraga tersebut membutuhkan ring untuk mencetak poin.
Meski lapangan ini tak termasuk dalam daftar fasilitas yang ditawarkan UMN pada website resminya, tetapi UMN tetap menjanjikan fasilitas olahraga untuk segenap civitas academica. Selain itu, beberapa UKM olahraga masih menggunakan fasilitas ini.
Selain lapangan ini, terdapat pula lapangan olahraga di dalam ruangan (indoor) pada lantai 23 Gedung D UMN. Namun, lapangan tersebut tidak memiliki ring basket dan jaring voli, otomatis kedua UKM masih menggunakan lapangan outdoor yang tersedia.
Ketua UKM Lions Basket Megan Audrey menjelaskan kalau lapangan basket sempat diperbaiki karena mendapat sponsor dari Tabloid Bola pada tahun 2017. Namun, lapangan kembali rusak akibat terkena hujan dan sinar matahari secara langsung.
“Nah, gara-gara ujan gitu-gitu, lapangannya jadi banyak bolong-bolong. Tadinya mungkin cuma semennya agak lepas, tapi kelamaan jadinya agak bolong gitu, terus berlumut. Kalau kaya gitu kan bahaya banget, ya, bukannya latihan yang bener malah bisa-bisa cedera,” tutur Megan saat diwawancara Ultimagz, Jumat (22/02/19).
Sementara itu, ketua UKM voli Kristoforus Lanang juga berpendapat serupa. Dia menyatakan bahwa lapangan perlu diperbaiki dan dicat ulang. Tak hanya itu, garis lapangan juga perlu diperjelas karena sudah hampir tidak terlihat.
“Jaring yang ada di sekitar lapangan perlu diganti karena banyak yang sobek. Bench (bangku pemain) harus diperbaiki dan ditambahkan seiring dengan perkembangan UKM sekarang yang mulai berkembang,” pungkas Kristoforus.
Sudah Dilaporkan UKM, Belum Ada “Deadline” Penyelesaian
Mengenai prosedur perbaikan lapangan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Matthew Everaldo menjelaskan bahwa prosedur perbaikan fasilitas seperti lapangan bermula dari laporan UKM yang diajukan ke BEM.
“Dari BEM mengajukan lewat supervisi olahraganya. Supervisi dari BEM itu mengajukan ke DKBM. Karena emang ranah dari DKBM itu fasilitas. Kita dari BEM sendiri itu kayak menerima masukan dari mahasiswa. Dari situ, kita naik ke DKBM sebagai aspirasi di UMN sendiri. Nah, dari BEM dan DKBM mengajukan ke UMN melalui Building Management. Nah, dari Building Management yang akan memperbaiki fasilitas seperti lapangan kayak gini,” jelas Matthew.
Matthew juga menyatakan telah ada koordinasi antara BEM dan DKBM pada bulan Februari lalu untuk membahas soal fasilitas tersebut. Namun, pihak BEM dan DKBM belum menemukan waktu yang tepat untuk membuat janji temu bersama Building Management.
Sayangnya, Matthew belum bisa memastikan tanggal penyelesaian keluhan ini. Namun, ia meminta kerja sama dan dukungan dari civitas academica dalam membenahi masalah ini agar UMN lebih baik dari segi fasilitas.
“As soon as possible kita akan kerjain secepatnya, kok.”
Sementara itu, DKBM mengonfirmasi bahwa pihaknya bersama dengan BEM tengah megupayakan waktu temu untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Building Management. Hal ini dilakukan supaya ada penanganan yang tanggap terkait kebutuhan ini.
“DKBM sudah membahas dan sedang tahap berargumentasi bahwa sudah selayaknya lapangan UMN dirawat secara rutin karena durasi pemakaian, rutinitas pengguna, dan sebagai sarana penunjang prestasi yang sudah tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa kita banyak yang berprestasi di bidang olahraga. Ditambah dengan mulai banyak acara yang melibatkan (pihak) eksternal,” tutur Humas DKBM Mahardika Pramudya.
Sayangnya, belum ada respon dari pihak Building Management mengenai upaya perbaikan maupun waktu renovasi beberapa fasilitas yang rusak tersebut. Saat ditemui pihak Ultimagz, Manajer Building Management Sudarman Sutanto tak memberikan tanggapan. Pun, beliau menjelaskan bahwa tengah berlangsung pembicaraan dengan DKBM saat ditemui, Rabu (27/02/19).
Penulis: Xena Olivia
Editor: Ivan Jonathan
Fotografer: Kevin Oei Jaya