• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Thursday, December 4, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus Info Kampus

Screening Film IMAGO 2018, Dari Masa Kecil Hingga Masa Senja

Anindya WP by Anindya WP
September 25, 2018
in Info Kampus
Reading Time: 2 mins read
Screening Film IMAGO 2018, Dari Masa Kecil Hingga Masa Senja

Beberapa penonton menyaksikan Screening Karya Tugas Akhir yang diselenggarakan Imago di Lecture Hall, Gedung C, Universitas Multimedia Nusantara pada Selasa (18/09/18). Sebanyak 14 film tugas akhir karya Mahasiswa Program Studi Film dan Televisi dibagi ke dalam 3 program yakni Kenangan Masa Kecil, Darah Muda, dan Masa Senja. (ULTIMAGZ/ Ezra Pradipta)

0
SHARES
217
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sebanyak 14 film hasil karya tugas akhir mahasiswa Fakultas Seni dan Desain Universitas Multimedia Nusantara (FSD UMN) turut mengawali pameran IMAGO 2018 di hari pertama, Selasa (18/09/18). Pemutaran karya tugas akhir sinematografi dan animasi itu dilangsungkan di Lecture Hall, New Media Tower, UMN pada 18-21 September 2018.

Pemutaran film terbagi dalam 3 sesi yakni Kenangan Masa Kecil, Darah Muda, dan Masa Senja.  Deretan judul film yang mewarnai 3 sesi tersebut di antaranya Memoar of Kannaya, The Apple and Its Tree, Kelabu, Baba, Life of Death, Jurig, dan Marzuki.

Film Memoar of Kannaya menjadi salah satu karya yang dipertontonkan di sesi pertama. Film ini menceritakan sosok gadis bernama Kannaya yang baru kehilangan ayahnya. Kannaya yang semasa kecil sering ditinggalkan ibunya, lebih banyak menghabiskan waktu bersama ayahnya. Dalam kesaksiannya tentang sang ayah, Kannaya mengisahkan memori indahnya bersama ayahnya. Namun, tersimpan memori lain yang tidak diceritakan detil dalam film ini. Lewat pilihan backsound, penonton digiring untuk menginterpretasikan sendiri “memori lain” yang dialami Kannaya.

Problema di Tengah Keluarga

Dalam sesi kedua pemutaran film (Darah Muda), karya sinematografi berjudul Kelabu dan Baba memiliki satu kemiripan yakni konflik dalam sebuah keluarga. Kelabu menceritakan seorang gadis dengan gelar dokter muda yang harus menunda keinginannya untuk melanjutkan studi. Orangtua dokter muda itu beranggapan bahwa karir bukan menjadi satu hal utama bagi perempuan, dan mengarahkannya untuk menikah terlebih dulu.

Serupa dengan Kelabu, film berjudul Baba juga menggambarkan sebuah konflik antara orang tua dan anak yang berbeda pandangan. Seorang ayah mengusir anak sulungnya dari rumah, karena sering mabuk-mabukan. Tingkah putra sulung itu bukan tanpa alasan, melainkan bentuk protes pada ayahnya yang memintanya berhenti sekolah untuk mengurus usaha bengkel milik sang ayah.

Suara yang Terbungkam

Film animasi berjudul Marzuki mengisahkan tentang seorang mantan atlet sepakbola yang hanya bekerja sebagai guru olahraga honorer. Memadukan animasi dan rekaman wawancara dengan istri Marzuki, film ini menghadirkan konsep berbeda. “Tak jual saja ini medali kalau memang enggak ada harganya, ngapain disimpan?” pernyataan Dyah, istri Marzuki mengawali film.

Dalam adegan-adegan selanjutnya, masih dengan latar belakang suara Dyah, penonton diajak melihat perjuangan Marzuki untuk dapat diterima sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berkali-kali mengajukan berkas persyaratan ke pemerintah DKI Jakarta, namun usaha tersebut selalu terhambat oleh gelar sarjana yang tidak dimilikinya. Meski pernah berkali mewakili Indonesia di sejumlah pertandingan, namun hingga akhir hayatnya status sebagai PNS tidak juga berhasil didapatkannya.

 

 

Penulis : Anindya Wahyu Paramita

Editor : Hilel Hodawya

Foto : Ezra Pradipta

 

Tags: BabaFSD UMNimago 2018jurigKelabulecture halllife of deathMarzukimemoar of kannayascreeningscreening filmthe apple and its treeTugas Akhir
Anindya WP

Anindya WP

Related Posts

Pemberian selempang dan sertifikat kepada finalis Duta Anti Narkoba di Lecture Theatre, Universitas Multimedia Nusantara pada Kamis (27/11/25). (ULTIMAGZ/Gabri Perboire)
Berita Kampus

Duta Anti Narkoba UMN 2025: Melahirkan Agen Perubahan Kampus

December 1, 2025
Peserta KRS kategori 1 SKS
Event

Kompetisi Rakus Sopan (KRS) Hadirkan Lomba Makan Cepat Di UMN

November 27, 2025
Penampilan oleh Reality Club pada panggung UNIFY 2025 di Universitas Multimedia Nusantara pada Sabtu (22/11/25). (ULTIMAGZ/Byung Hyun-An)
Berita Kampus

UNIFY 2025: Antusias Penonton Sambut Wijaya 80, Raissa Anggiani, dan Reality Club

November 26, 2025
Next Post
Path Tutup, Segera Backup Datamu Sebelum 1 Oktober

Path Tutup, Segera Backup Datamu Sebelum 1 Oktober

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × 3 =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021