SERPONG, ULTIMAGZ.com — Untuk kedua kalinya, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mendapatkan penghargaan Energy Efficient Building atau gedung hemat energi untuk tingkat Asia Tenggara. Penghargaan pertama didapat Gedung New Media Tower UMN pada 2014. Menyusul Gedung P.K. Ojong-Jakob Oetama di tahun ini.
Pada 4 September 2019, Gedung P.K. Ojong-Jakob Oetama berhasil meraih 1st runner up Energy Efficient Building kategori Tropical Building Award pada ASEAN Energy Award. Penghargaan ini diterima oleh perwakilan Building Management Sudarman Sutanto dalam acara 37th ASEAN Ministers on Energy Meeting di Bangkok, Thailand.

Sebelumnya, Gedung New Media Tower juga mendapatkan penghargaan untuk kategori yang sama di Vientiane, Laos. Kedua gedung tersebut mendapatkan penghargaan gedung hemat energi karena UMN menerapkan sistem gedung pasif (passive building).
Penerapan sistem gedung pasif dilakukan dengan menetapkan desain double skin, atau plat alumunium yang berlubang-lubang pada dinding gedung. Tujuannya untuk meminimalisir cahaya matahari yang masuk ke ruangan, sehingga dapat menghemat pendingin ruangan (AC) dan listrik.
Jika sinar matahari yang terlalu banyak masuk, ruangan akan menjadi panas dan AC pun akan membutuhkan energi yang lebih besar. Selain itu, ada juga tempat ruang terbuka (open space) yang digunakan mahasiswa untuk berkumpul dan beraktivitas tanpa menggunakan AC.
UMN juga memiliki sistem pengelolaan limbah air. Baik air hujan maupun air pembuangan toilet didaur ulang kembali untuk keperluan menyiram taman, pembilasan toilet, hingga sistem pendingin ruangan.
“Kalau ditanya inovasi atau sistem yang canggih yang kita pakai sebenarnya enggak ada, kita lebih ke alamnya sih,” ungkap Sudarman kepada Ultimagz, Kamis (12/09/19).
Tujuan pembuatan gedung hemat energi ini juga bukan hanya untuk diikut sertakan lomba saja. Namun, juga mengajarkan mahasiswa untuk hemat energi.
Aksi hemat energi dapat dilakukan dengan tidak membiarkan lampu atau AC dalam keadaan menyala ketika tidak lagi digunakan. “Sudah gedungnya bagus, gedung hemat energi boleh diakui tingkat ASEAN, tapi kami ingin teman-teman yang ada di dalam gedung ini juga peduli dengan energi,” harap Sudarman.
Penulis: Maytiska Omar
Editor: Anindya Wahyu Paramita
Foto: dokumentasi UMN