SERPONG, ULTIMAGZ.com – Tidak bisa disangkal, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak pada keseharian, tak terkecuali pembelajaran di kampus. Namun, sudah banyak masyarakat yang melakukan aktivitas seperti biasa ditambah dengan penurunan kasus Covid-19. Pemerintah pun bergegas agar satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Per Kamis (11/08/22) penambahan kasus harian Covid-19 mencapai 5.532 kasus positif. Pemerintah pun masih menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di Jabodetabek. Status level 1 ini memperbolehkan satuan pendidikan untuk menggelar pembelajaran tatap muka 100 persen.
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) adalah salah satunya yang tengah bersiap menggelar kuliah tatap muka secara luring dan hybrid. UMN berencana membuka kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas pada Semester Gasal 2022/2023 pertengahan Agustus mendatang. Berbagai aturan dan skema baru telah disiapkan UMN menyambut perkuliahan tatap muka.
Perizinan Terkait Pemberlakuan Kuliah Tatap Muka
Terkait kuliah tatap muka, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UMN Andrey Andoko mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan berdasarkan izin yang diberikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Hal tersebut dilihat dari kondisi pandemi yang semakin membaik dan sudah dilakukannya pemberlakuan PPKM level terendah setidaknya per Jumat (08/07/22).
Namun, Andrey juga mengatakan bahwa hal perkuliahan tatap muka bersifat situasional. Meskipun harapan dilakukannya perkuliahan tatap muka cukup tinggi, kebijakan perkuliahan bisa saja berubah seandainya kasus Covid-19 kembali naik.
“Kita berharapnya pandemi berakhir dan semua kegiatan kampus dibuka seperti biasa karena tentu ada proses pembelajaran yang memang tetap harus dilakukan di kampus,” ungkap Andrey pada Jumat (08/07/22) lewat wawancara via online.
Pada 2020, UMN memberikan potongan biaya kuliah sebesar Rp700.000,00 saat diberlakukannya kuliah daring. Potongan biaya kuliah tersebut diperkirakan akan diberhentikan pada Semester Gasal 2022/2023 ketika perkuliahan tatap muka dimulai.
“Ini (terkait pemberhentian pemberian potongan biaya), sih, belum diputuskan, tetapi kemungkinan tidak lagi diberikan,” ungkap Andrey.
Vaksin Booster Jadi Kewajiban Kuliah Tatap Muka
Wajib vaksin booster dicatat menjadi salah satu syarat untuk kuliah tatap muka. Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Multimedia Nusantara No. : 197/SK-R/VI/2022 Tentang Pelaksanaan Kuliah Tahun Akademik 2022/2023 Untuk Jenjang Pendidikan D3 Dan S1 Universitas Multimedia Nusantara, yang pada 4 Juni 2022 lalu disebarkan melalui surel kepada seluruh mahasiswa UMN.
Andrey juga menegaskan bahwa hal tersebut sesuai dengan peraturan pemerintah. “Kemarin juga saat ada kunjungan satgas Covid-19 dari kabupaten, mereka mensyaratkan bahwa yang boleh ikut dalam perkuliahan on-site (adalah) yang sudah booster,” katanya.
Namun, ada beberapa kondisi yang tetap difasilitasi kuliah secara daring. Berdasarkan survei mengenai seberapa banyak vaksin booster yang telah dilakukan mahasiswa, Andrey mengatakan bahwa ternyata belum semua mendapatkannya.
Alhasil, para dosen akan melaksanakan kelas dengan sistem hybrid. Kelas hybrid ini dilaksanakan bila mahasiswa belum menerima vaksin booster karena kondisi kesehatan atau kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan booster atau karena kondisi kesehatan lainnya. Sementara untuk selebihnya, mahasiswa diwajibkan untuk menerima dosis booster.
Syarat untuk dosen pun sama, harus sudah mendapatkan vaksin booster. Dosen diperbolehkan mengajar secara daring jika belum menerima booster dengan alasan kondisi kesehatan dan lainnya ataupun jika sedang bertugas dinas di luar.
“Jadi semester depan itu akan campur, ada yang hybrid, ada yang mungkin online, ada yang on-site, tapi diharapkan sebagian besar on-site.” tegas Andrey.
Skema Perkuliahan Tatap Muka dan Hybrid
Perkuliahan tatap muka yang berlangsung di dalam kelas akan berjalan kembali seperti kuliah biasanya, seperti sebelum pandemi datang. Setiap ruang kelas di kampus UMN memiliki ruangan yang luas. Alhasil, mahasiswa tidak usah khawatir akan sirkulasi udara atau kontak fisik dengan lainnya.
“Sebenarnya, ruang kelas kalau diisi penuh (sekitar) 40 orang pun masih tidak terasa padat, gitu sehingga dimungkinkan untuk diisi penuh sampai 100 persen atau 40 orang ketika PPKM level 1, atau bahkan sudah level 0 ya,” jelas Andrey.

Kemudian, kampus UMN tetap mengadakan kelas hybrid. Kelas hybrid terlaksana apabila mahasiswa di suatu kelas tidak bisa menghadiri perkuliahan tatap muka karena kondisi kesehatan atau belum mendapatkan booster.
“Pengerjaan hybrid itu ada mahasiswa yang on-site di kelas (dan) ada mahasiswa yang online. Jadi, kesamaan di kelas ada yang on-site dan ada yang online, itu namanya hybrid,” jelas Andrey.
Peraturan lebih lengkap mengenai sistem perkuliahan akan diatur oleh Biro Informasi Akademik (BIA). Hal tersebut bergantung dengan jumlah mahasiswa dalam satu kelas. Jika jumlah mahasiswa dalam satu kelas cukup banyak, misalnya 40 orang, maka 40 orang tersebut akan dimasukkan ke dalam satu kelas. Pengaturan tersebut berlaku untuk sistem perkuliahan on site maupun online.
Kampus sudah menyediakan satu kamera dan microphone tambahan yang dipasang di tengah ruang kelas untuk kelas hybrid. Kamera tersebut menangkap atau menyorot dosen ketika sedang mengajar di kelas. Gambar dosen ketika mengajar di kelas muncul di layar melalui Zoom mahasiswa yang tidak kuliah tatap muka.
“Jadi, mahasiswa yang belajar di dalam kelas bisa mengikuti langsung dari dosennya, sedangkan mahasiswa yang online mengikuti dari gambar yang ditangkap (oleh) kamera tadi,” sambungnya.
Prosedur Perizinan Mahasiswa yang Terpapar Covid-19
“Ya, sebenarnya tidak sulit karena positif (Covid-19) dianggap seperti halnya sakit,” jelas Andrey.
Mahasiswa yang terpapar Covid-19 harus menyerahkan tes positif Covid-19 berupa pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) atau antigen dan bisa langsung beristirahat.
“Ya, dia tetap bisa ikut kuliah, tapi secara online,” ujarnya.
Andrey mengatakan apabila mahasiswa yang terpapar Covid-19 dan tidak memungkinkan untuk dapat pergi ke kampus, bisa mengikuti kuliah secara hybrid.
Andrey juga memberi pesan kepada seluruh mahasiswa UMN untuk segera mengambil vaksin dosis ketiga atau booster. Vaksin booster harus dilakukan mengingat penularan masih saja terus terjadi. Tujuan lainnya adalah dapat mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.
Hasil Survei Kesiapan Mahasiswa UMN untuk Kuliah Tatap Muka
Dari berbagai persiapan yang kampus lakukan, pada akhirnya bergantung pada kesiapan mahasiswa. Meskipun sudah diterapkan aturan baru, mahasiswa tetap perlu beradaptasi baik bagi mereka yang sudah siap kembali ke kampus maupun yang sudah terlanjur nyaman kuliah dari layar.
Setidaknya per Rabu (13/07/22) hingga Selasa (26/07/22), tim ULTIMAGZ menyebarkan survei mengenai kesiapan kuliah tatap muka kepada para mahasiswa UMN. Survei ini berhasil menjangkau sebanyak 200 mahasiswa dari berbagai jurusan dan angkatan.
Dari survei tersebut, mayoritas mahasiswa yakni sebanyak 51,5 persen lebih memilih kuliah on-site atau tatap muka dibandingkan kuliah daring yang meraup suara 48,5 persen. Dengan mempertimbangkan indikator keefektifan pembelajaran, kuliah tatap muka juga mencapai suara sebanyak 80 persen.
Mengenai kesiapan mahasiswa untuk kuliah tatap muka, hasil survei menunjukkan bahwa 40,5 persen mahasiswa menyatakan dirinya siap. Namun, 50 persen responden menjawab ragu-ragu sementara terdapat 9,5 persen menjawab tidak siap untuk perkuliahan tatap muka.
Tidak terasa pandemi Covid-19 sudah berjalan lebih dari dua tahun. Pandemi membuat para pelajar harus melakoni pembelajaran daring atau online, tetapi kini situasi sudah kembali pulih secara perlahan. Bagaimana tanggapan para mahasiswa UMN? Apakah mereka lebih menyukai pembelajaran tatap muka atau daring?
Untuk mengetahui lebih lanjut, tim ULTIMAGZ meminta beberapa pendapat mahasiswa UMN mengenai perkuliahan tatap muka.
Apakah Ultimates sudah siap kembali ke kampus?
Penulis: Alycia Catelyn, Aqeela Ara, Josephine Arella
Editor: Jessica Elisabeth
Foto: Margaretha Netha
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
It?¦s really a cool and useful piece of info. I?¦m happy that you shared this helpful information with us. Please keep us informed like this. Thank you for sharing.
An impressive share, I just given this onto a colleague who was doing a little analysis on this. And he in fact bought me breakfast because I found it for him.. smile. So let me reword that: Thnx for the treat! But yeah Thnkx for spending the time to discuss this, I feel strongly about it and love reading more on this topic. If possible, as you become expertise, would you mind updating your blog with more details? It is highly helpful for me. Big thumb up for this blog post!
Good write-up, I?¦m regular visitor of one?¦s web site, maintain up the nice operate, and It is going to be a regular visitor for a lengthy time.
What’s Happening i’m new to this, I stumbled upon this I have found It positively helpful and it has aided me out loads. I hope to contribute & aid other users like its aided me. Great job.