• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, June 1, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus

Kiat Membuat Komik Bercerita Menurut Ario Anindito

by Audrie Safira Maulana
October 2, 2017
in Berita Kampus
Reading Time: 2 mins read
Kiat Membuat Komik Bercerita Menurut Ario Anindito

Suasana Seminar Ultigraph 2017 "Menerjemahkan Script Menjadi Komik." Hadir komikus Marvel Comics asal Indonesia Ario Anindito sebagai narasumber dalam acara yang berlangsung di Lecture Hall Universitas Multimedia Nusantara, Jumat (29/09/17).

0
SHARES
317
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com — Ultigraph 2017: RUPAVIKARA mengundang komikus Indonesia yang bekerja di Marvel Comics, Ario Anindito sebagai pembicara dalam seminar ‘Menerjemahkan Script Menjadi Komik.’ Menekankan pada visualisasi skrip menjadi gambar berpanel, seminar ini diadakan pada Jumat (29/09/17) di Lecture Hall Universitas Multimedia Nusantara (UMN). 

Kemampuan storytelling menjadi satu hal penting bagi komikus untuk menerjamahkan skrip komik menjadi rangkaian sketsa.  

Meski kerap dianggap sebagai proses yang mudah, Ario menganggapnya sebagai proses paling penting dalam pembuatan komik. Hal ini membuat alur cerita dapat berjalan secara konstan sehingga konten tersampaikan dengan baik. 

“Jadi, storytelling itu adalah kunci,” tegas pria kelahiran Bandung ini. “Sebenarnya intinya komik itu adalah storytelling, gimana caranya kita bercerita dan nyampein story-nya ke pembaca. Kalaupun gambar kalian bagus tapi story-nya enggak nyampe, maka itu enggak bisa,” jelas Ario. 

Proses penerjemahan tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, terutama bagi seorang penciler dan inker seperti dirinya. Terdapat dua aspek yang harus difokuskan dan diseimbangkan yaitu visual dan bahasa.

Selanjutnya, Ario juga membicarakan tentang paneling, terutama dua jenis panel yang seringkali muncul dalam sebuah komik, yaitu conventional panel dan dynamic panel,

Conventional panel merupakan panel komik berbentuk standar (kota), sementara dynamic panel adalah panel yang lebih variatif dan tidak dibatasi oleh adanya kotak. Contohnya adalah karakter dan gelembung dialog yang dapat diletakkan di luar kotak tersebut.

Menurutnya, unsur paneling yang paling menggambarkan alur cerita dalam sebuah komik adalah jarak di antara kotak panel. Ario menyebut jarak tersebut merupakan mantra dari sebuah komik.

Dengan jarak tersebut, komikus dapat menentukan durasi antar adegan yang tergambar di panel serta memudahkan pembaca untuk dapat mengerti cerita dengan mudah.

Komik itu kan sebenarnya gambar-gambar yang tidak bergerak atau panel-panel beku, tapi kalau kita baca seolah-olah bergerak kaya kartun. Yang di tengah-tengah panel itulah yang diisi oleh imajinasi kita, dan itulah yang namanya storytelling,” terang komikus yang menerbitkan komik pertamanya pada 2008 silam.  

Selain memberikan pelajaran tentang storytelling dan paneling, Ario juga memberikan beberapa ilmu dan pengalamannya kepada audiens seperti kiat mengambar figur dalam komik serta karier profesionalnya sebagai komikus. 

Penulis: Audrie Safira Maulana

Editor: Christian Karnanda Yang

Foto: Reynard Santoso

Tags: 2017eventkomikkomikusmarvelpanelingseminarstorytellingultigraph
Audrie Safira Maulana

Audrie Safira Maulana

Related Posts

IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
CDC UMN 2025
Info Kampus

Career Day CDC UMN 2025: Peluang Baru untuk Karier Masa Depan

May 9, 2025
Seremoni potong pita UNVEILING 2025
Info Kampus

UNVEILING 2025: The Call to Adventure of the Genesisite Jadi Gerbang Awal UMN Festival 2025

May 2, 2025
Next Post
Mengulas “Typeface” Beraksen Aksara Jawa di Bedah Karya Tugas Akhir

Mengulas "Typeface" Beraksen Aksara Jawa di Bedah Karya Tugas Akhir

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021