SERPONG, ULTIMAGZ.com – Industri film Indonesia kembali kedatangan film anyar, Posesif. Film bengenre drama ini mengisahkan tentang kisah cinta dua remaja yang berawal dengan indah namun berakhir dengan getir dan tidak menyenangkan akibat sang pasangan pria yang posesif.
Ultimagz berkesempatan untuk menontonnya lebih awal dan berdiskusi bersama sang sutradara, Edwin serta para pemainnya seperti Adipati Dolken dan Gritte Agatha dalam Diskusi Film Posesif yang diadakan oleh klub film di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) POPSICLE, Rabu (20/09/17).
Lala (Putri Marino) adalah seorang murid SMA yang memiliki prestasi sebagai atlet loncat indah. Kedatangan murid baru di sekolahnya, Yudhis (Adipati Dolken) membuatnya jatuh cinta untuk yang pertama kalinya. Keduanya pun mulai saling mendekatkan diri lalu sepakat untuk berpacaran.
Sayangnya, kenyamanan yang Lala rasakan ketika bersama dengan Yudhis hanya sementara. Rasa cinta Yudhis untuk Lala semakin kuat namun berbahaya. Ia mulai bersikap posesif dan membatasi setiap aktivitas Lala. Sosok Yudhis yang awalnya tampak manis dan baik hati pun lama-kelamaan berubah jadi menakutkan.
Edwin menjelaskan bahwa film ini terinspirasi dari fenomena nyata yang saat ini banyak terjadi di kehidupan remaja Indonesia.
Melalui film ini, penonton dihadapkan pada kenyataan baru bahwa kemajuan teknologi tidak hanya memudahkan proses komunikasi dalam sebuah hubungan, namun juga bisa menciptakan ketergantungan yang berbahaya.
“Kekerasan dalam hubungan itu ada di mana-mana dan itu bisa terjadi pada siapa pun. Kita semua ingin menghindari itu,” ungkap Edwin setelah pemutaran film di salah satu ruang kelas di lantai sepuluh Gedung C UMN.
Tidak hanya menggambarkan kejadian nyata, Edwin ingin film ini bisa memberi pesan dan solusi bagi pasangan remaja yang mengalami masalah serupa. Menurut Edwin, komunikasi menjadi kunci utama untuk menghindari konflik berbasis rasa posesif.
“Ketika ada pernyataan untuk bilang tidak, ya berarti itu artinya tidak. Atau juga saling mendengarkan. Karena kadang-kadang sesederhana mendengarkan yang bisa buat kita lebih bisa menyelesaikan masalah,” jelas Edwin.

Film Posesif tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 26 Sepember 2017. Promosi film pun dilakukan secara unik dan tidak biasa dengan hadirnya kuis kecil melalui website www.posesifometer.com. Kuis ini terdiri dari beberapa rangkaian pertanyaan yang mengetes tingkat keposesifan pemainnya.
Penulis: Hilel Hodawya
Editor: Christian Karnanda Yang
Foto: Angelina Rosalin