• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, June 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Berita Kampus

Sikap & Platform Media Masa Kini untuk Anak Muda

by Rachel Rinesya Putri
April 23, 2018
in Berita Kampus
Reading Time: 2 mins read
Sikap & Platform Media Masa Kini untuk Anak Muda

Media Expert European Union Juan Barata, Editor Large Tirto.id Zen RS, Managing Editor Asumsi Haifa Inayah hadir sebagai narasumber Seminar "New Media dalam Regulasi, serta Platform Jurnalisme Masa Kini" yang dimoderatori Yearry Panji Setianto di Lecture Theatre, Universitas Multimedia Nusantara pada Kamis (19/04/18). (ULTIMAGZ / Ezra Pradipta)

0
SHARES
452
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Seminar penutup dari rangkaian acara Commpress 2018 yang bertajuk New Media dalam Regulasi, Serta Platform Jurnalisme Masa Kini dilaksanakan di Lecture Theater, Gedung D Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Kamis (19/04/18).  Dalam seminar ini, para pembicara membahas bagaimana media mereka bergerak dalam dunia jurnalisme masa kini. 

Para pembicara yang hadir dalam seminar jurnalistik adalah Editor-at–Large Tirto.id Zen Rs, Co–Managing Editor Asumsi.co Haifa Inayah – yang menggantikan Co-founder dan Editor-in-Chief Asumsi Pangeran Siahaan yang berhalangan hadir, dan Media Expert Uni Eropa Juan Barata. Seminar ini dipandu oleh Yearry Panji Setianto.

“Kenapa Tirto bisa langsung match dengan anak muda, maka penjelasannya adalah diferensiasi. Tirto sejak awal memilih kolam yang lain – memilih cara bermedia yang berbeda,” ujar Zen.

Media yang baru berumur 2 tahun ini memiliki konten yang long-form atau bisa dibilang ‘panjang’. Zen mengatakan, konten di Tirto panjangnya hampir mencapai 3 ribu kata. Walaupun konten yang dimiliki Tirto disebarkan secara online, anatomi Tirto adalah Mild Report, cenderung analisis.

Selain bentuk artikel, Zen juga memberikan contoh bagaimana Tirto menangani media sosial mereka. Konten-konten yang dibagikan oleh media sosial Tirto pasti tidak pernah memiliki judul yang sama dengan artikelnya.

“Kita memilih adminnya yang punya (kemampuan) satu, komprehensif reading; kedua, punya kemampuan copy writing, sehingga tes admin di kita bukan pernah jadi admin di perusahaan apa, tapi seberapa cepat kamu bisa memahami substansi sebuah teks dan seberapa cepat juga kamu melakukan rewarding untuk kepentingan sosial media kita,” jelas Zen.

Tirto juga tidak memilih untuk membanjiri timeline media sosial dengan menampilkan seluruh konten, melainkan memilih konten-konten yang layak dibaca saja.

Asumsi.co yang bermula dari Youtube ini juga membagikan upaya mereka untuk mengubah pemikiran anak muda yang menganggap politik sebagai hal yang elit. Salah satunya lewat pengemasan dengan cara visual story-telling yang cara penyampaiannya disesuasikan dengan selera anak muda sekarang.

“Menyadari bahwa di sini ada gap bahwa di Indonesia, politik itu identik dengan orang tua, sesuatu yang serius dan yang bahasanya terlalu kaku,” ujar Haifa menceritakan ide awal dari lahirnya Asumsi.co.

Asumsi mengemas pembahasan politik dengan bahasa sehari-hari anak muda “lu-gue” dan mendatangkan narasumber yang berasal dari elit politik. Penulisan artikel dari Asumsi.co pun baru mulai pada bulan november lalu, namun memang lebih membahas politik.

“Kita berusaha sandingkan dengan pop culture. Karena kan anak muda kan suka (bahasan) berbau-bau pop culture,” jelas Haifa mengenai konten website online Asumsi.

Selain itu, Haifa menceritakan kalau Asumsi juga membuat offline event di berbagai daerah, untuk memastikan medianya memiliki real time viewers.

Moderator menutup seminar dengan sebuah kesimpulan, bahwa masa depan jurnalistik di Indonesia masih cerah, walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti bagaimana menjaga kecintaan masyarakat Indonesia pada karya jurnalistik yang berkualitas.

Penulis: Rachel Rinesya Putri

Editor: Gilang Fajar Septian

Foto: Ezra Pradipta 

Tags: aprilapril 2018Artikelasumsicommpres 2018commpressgedung dlecture theatermedia onlinenew mediaplatformseminartirtoumnUni Eropa
Rachel Rinesya Putri

Rachel Rinesya Putri

Related Posts

IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
CDC UMN 2025
Info Kampus

Career Day CDC UMN 2025: Peluang Baru untuk Karier Masa Depan

May 9, 2025
Seremoni potong pita UNVEILING 2025
Info Kampus

UNVEILING 2025: The Call to Adventure of the Genesisite Jadi Gerbang Awal UMN Festival 2025

May 2, 2025
Next Post
Kesamaan Dangdut dan Politik dalam ‘Princess Pantura’

Kesamaan Dangdut dan Politik dalam 'Princess Pantura'

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021