SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sempat terundur beberapa hari akibat cuaca buruk, tim Wolf (Manajemen) menjamu Cheetah (Ilmu Komunikasi) dalam laga final basket putra Ulympic 2017, Rabu (04/10/17). Digelar di Lapangan Basket Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Wolf menyabet gelar juara pertama dengan perolehan skor akhir 77-67.
Pertandingan diawali dengan keunggulan Wolf atas Cheetah, meskipun pemain nomor 23 Vincent Manahem harus dikeluarkan setelah lima kali melakukan pelanggaran (foul out). Sempat tertinggal banyak poin, Cheetah mulai mengejar ketertinggalannya pada quarter terakhir.
Pertandingan semakin memanas di menit-menit terakhir. Kedua tim mulai meningkatkan tempo permainannya, khususnya Cheetah. Sempat diwarnai cekcok, kedua tim bisa meredam emosi hingga pertandingan usai.
Tidak hanya titel juara pertama, pemain Wolf bernomor punggung tujuh, Auw Julius Harianata dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP). Ditemui Ultimagz, ia mengaku bersyukur atas kemenangan yang diraih timnya. Menurutnya, kemenangan yang dicapai merupakan hasil persiapan yang dilalui timnya selepas liburan semester genap 2016/2017.
“Habis liburan tuh kita seminggu dua kali lah (latihan), kita ngumpul. Minimal main bareng, enggak hadir tuh enggak apa, minimal kita main bareng,” jelas Julius. “Tim basket kan perlu chemistry ya, jadi itu sih kita, yang penting chemistry dulu aja.”
Merupakan kemenangan kedua yang diraih sejak 2015, Julius bersama timnya tetap melakukan evaluasi. Dua hal yang menjadi fokus utama adalah kekuatan fisik serta kekompakkan masing-masing anggota tim.
“Kita juga untuk tahun depan, akan lebih giat berlatih. Karena kita juga akan berhadapan dengan lawan yang maba (mahasiswa baru) fisiknya masih lebih stabil,” terang Julius.
Dirinya juga turut berterima kasih kepada panitia Ulympic 2017. Ia menganggap bahwa panitia sudah mempersiapkan acara dengan baik, meskipun terdapat kendala cuaca yang sempat menghambat acara. “Overall acara sih udah bagus banget sih, salutlah buat panitia udah mau spend waktu mempersiapkan ini,” tutupnya.
Penulis: Gabrielle Alicia Wynne Pribadi
Editor: Christian Karnanda Yang
Foto: Harvey Darian