MANADO, ULTIMAGZ.com – Malam puncak Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016 telah resmi digelar di Grand Kawanua Convention Center (GKCC), Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (8/10). Sejumlah film karya anak bangsa lolos dalam jajaran nominasi pada ajang bergengsi perfilman Indonesia ini.
Acara besutan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI) melalui Pusat Pengembangan Film ini menjadi ajang yang paling dinantikan oleh UMN, pasalnya UMN menyabet empat apresiasi dalam ajang perhelatan tersebut.
Apresiasi tersebut diantaranya :
- Apresiasi Film Pendek Mahasiswa EMAK, Sutradara: RAHARDWIYAN ARISTYA PUTRA, Produser: Stephanie Pascalita (Mahasiswa UMN – Cinema DKV 2013)
- Apresiasi Animasi Umum TIMUN MAS, Sutradara: FRITZ WIDJAJA (Alumni UMN – Animasi DKV 2012)
- Apresiasi Animasi Mahasiswa dan Pelajar LAKUNA, Sutradara: YULIO DARMAWAN (Mahasiswa UMN – Animasi DKV 2012)
- dan Apresiasi Lembaga Pendidikan UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
“Senang sekali UMN bisa meraih empat piala di AFI 2016. Acara ini juga merupakan ajang pembuktian karena AFI sendiri merupakan ajang bergengsi di dunia perfilman Indonesia yang memiliki level yang sama dengan FFI, hanya saja FFI sudah lebih dulu dikenal masyarakat sedangkan AFI tergolong acara yang baru,” ujar Ina Listyani Riyanto selaku Ketua Program Studi Film & Animasi UMN.
Selain empat penghargaan formal yang diraih, Yosep Anggi Noen salah satu dosen UMN yang mengajar script writing & documentary juga menjadi jawara dalam ajang tersebut. Ia memenangi kategori Apresiasi Film Panjang Non Bioskop melalui karyanya yang berjudul Istirahatlah Kata-kata.
“Saya seringkali mengingatkan kepada mahasiswa FTV khususnya Animasi untuk lebih berani menunjukkan karyanya dihadapan banyak orang salah satunya dalam acara ini (AFI 2016) karena selama ini kebanyakan mahasiswa Sinematografi saja yangtidak malu untuk menampilkan karyanya,” ujar Ina Listyani Riyanto.
Ina menambahkan bahwa ke depannya ia berharap bahwa mahasiswa FTV tidak hanya menyimpan karya mereka di hardisk saja tetapi mereka juga harus lebih berani untuk menunjukkan karya mereka kepada banyak orang. Karena hanya melalui cara-cara tersebut karya mereka dapat dikenal dan diapresiasi oleh banyak orang.
Penulis: Natalia Setiawan
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: dok. Ina