• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Tuesday, June 3, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Akbar: Komedi Hanya Perantara Pesan Kritik Lakon “Orang-orang Berduit”

by Nabila Jayanti
October 10, 2018
in Event
Reading Time: 2 mins read
Akbar: Komedi Hanya Perantara Pesan Kritik Lakon “Orang-orang Berduit”

Nur Akbar (kanan) sedang membagi-bagikan uang kepada Cak Lontong (kiri) dalam pementasan ke-30 Indonesia kita ‘Orang-orang berduit’ pada (06/10/18) di Ghara Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (ULTIMAGZ/Felisitasya Manukbua)

0
SHARES
660
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Pementasan ke-30 Indonesia Kita berjudul Orang Orang Berduit pada hari kedua Sabtu (06/10/18) silam berhasil mengundang gelak tawa penonton di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Akbar selaku salah satu pemain turut merasakan euforia saat tampil membawakan komedi satir ini.

“Ya keren lah, penampilan dari temen-temen semua. Kita enggak lihat kita berkomedi, tapi ada pesan-pesan. Biar sampai kritikan-kritikannya, dibawakan dengan komedi,” ujar Akbar saat ditemui Ultimagz usai pertunjukan terakhir.

Pemilik nama asli Insan Nur Akbar ini menuturkan pesan yang bisa diambil dari lakon Orang-orang Berduit, yaitu uang bukanlah segalanya. Orang-orang seringkali menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang.

“Padahal bahagia tidak tergantung dari duit. (Termasuk) Kenangan indah tidak bisa dibeli dengan uang,” kata Akbar.

Orang-Orang Berduit menjadi cerminan realitas sosial yang ada di masyarakat. Tujuannya, ciri khas pementasan Indonesia Kita yang penuh humor bisa menjadi sebuah ‘ibadah’ kebudayaan untuk melestarikan rasa cinta pada negeri.

Direktur Kreatif Program Indonesia Kita sekaligus sutradara pementasan ini Orang-orang Berduit Agus Noor mengatakan lakon ini mengusung suasana intrik politik yang dikemas dalam gaya misteri, action, serta roman.

“Selain menggabungkan elemen-elemen seni pertunjukkan seperti drama, komedi, musik dan tari, pentas kali ini juga akan menggunakan teknik multimedia dan tata cahaya artistik. Bukan hanya untuk menghidupkan skenario panggung, tetapi juga untuk melakukan eksplorasi teknologi kerja kreatif,” jelas Agus.

Pertunjukan lakon Orang-orang Berduit dihelat dalam dua, yakni hari Jumat (05/10/18) dan dua kali di hari Sabtu (06/10/18). Lakon ini bercerita tentang persaingan dua orang kaya yang saling menyimpan rahasia dalam koper merah misterius. Sang nyonya mempunyai empat suami yang cemburu saat ia dekat dengan pria miskin. Selain Agus Noor, duo seniman Butet Kartaredjasa dan Djaduk Ferianto turut serta menata pementasan ini.

 

Penulis: Nabila Ulfa Jayanti

Editor: Gilang Fajar Septian

Foto: Felisitasya Manukbua

Tags: akbar indonesia kitaindonesia kitaIndonesia Kita ke-30Orang orang berduit
Nabila Jayanti

Nabila Jayanti

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

May 31, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Next Post
ISCC 2018: Majukan Ide Sistem Informasi Kesehatan

ISCC 2018: Majukan Ide Sistem Informasi Kesehatan

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021