• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Saturday, May 31, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Alunan Musik Keroncong dari Ubiet & Kroncong Tenggara di Hari Ketiga Synchronize Fest 2018

by Hilel Hodawya
October 8, 2018
in Event
Reading Time: 2 mins read
Alunan Musik Keroncong dari Ubiet & Kroncong Tenggara di Hari Ketiga Synchronize Fest 2018

Penampilan menakjubkan dari Ubiet Kroncong Tenggara yang dibawakan oleh Nyak Ina Raseuki (penyanyi) pada Synchronize Fest 2018, Gambir Expo Kemayoran, Minggu (07/10/18). (ULTIMAGZ/ Gabriela Vivien)

0
SHARES
508
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Festival musik Synchronize Fest 2018 telah memasuki hari terakhir pada Minggu (07/10/18) lalu di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Utara. Setelah sebelumnya menghadirkan penampil dari aneka genre musik, kali ini Ubiet & Kroncong Tenggara mendapat giliran untuk menghibur penonton di panggung District Stage.

Kontras dengan area panggung lainnya, penonton di sekitar District Stage tidak berseru atau melompat sepanjang penampilan. Mereka justru berdiri tenang sambil sesekali menggoyangkan badan perlahan mengikuti iringan musik keroncong yang dibawakan oleh Ubiet & Kroncong Tenggara.

Ubiet & Kroncong Tenggara merupakan grup musik yang membawakan lagu bergenre keroncong. Musik yang dibawakan merupakan lagu-lagu lawas yang diaransemen ke dalam bentuk keroncong. Konsep ini tampaknya cukup menarik minat penonton Synchronize Fest yang mayoritas adalah generasi muda, terbukti dari jumlah penonton di area District Stage yang semakin lama semakin bertambah.

“Mudah-mudahan teman-teman masih tahu salah satu lagu lama ini,” tutur Ubiet, sang vokalis sebelum mulai membawakan lagu.

Alunan musik keroncong yang merdu disampaikan melalui berbagai jenis alat musik, mulai dari gendang, ukulele, flute, dan akordeon. Bersamaan dengan cuaca yang berangin, musik dari Ubiet & Kroncong Tenggara menciptakan suasana sejuk bagi penonton yang hadir.

Sebagian besar lagu yang dibawakan merupakan hasil aransemen dari Dian HP, pemain akordeon sekaligus satu-satunya perempuan selain Ubiet dalam Kroncong Tenggara. Selain membuat aransemen, ia juga menciptakan lagu berjudul Merah Biru yang turut dibawakan sebagai lagu kelima.

“Lagu ini kadang-kadang dibawakan dengan gaya melayu, tapi kali ini dengan gaya keroncong,” jelas Ubiet.

Sepanjang penampilan, Ubiet membawakan lagu dengan sangat ekspresif. Ia menghayati setiap lirik yang dinyanyikan dan menari mengikuti irama musik. Beberapa lagu juga ia bawakan dengan gaya jenaka menyerupai logat dari bahasa daerah.

Personel Ubiet & Kroncong Tenggara berasal dari genre yang berbeda-beda. Mereka berkumpul untuk sama-sama membuat aransemen baru yang khas dengan ciri Kroncong Tenggara. Beberapa lagu yang mereka bawakan dalam Synchronize Fest 2018 antara lainnya adalah Keroncong Kemayoran, Pepaya Mangga Pisang Jambu, dan Aksi Kucing.

 

Penulis: Hilel Hodawya

Editor: Gilang Fajar Septian

Foto: Gabriela Vivien

Tags: 2018festivalkeroncongmusiksynchornizesynchronize festubietultimagz
Hilel Hodawya

Hilel Hodawya

Related Posts

IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

May 17, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

May 14, 2025
Dokumentasi Bhikkhu Thudong berjalan kaki saat sampai di Candi Agung Borobudur pada 2024. (ANTARA/Anis Efizudin)
Event

Mengenal Tradisi Thudong, Perjalanan Spiritual Menjelang Waisak

May 13, 2025
Next Post
‘Sihir’ RAN di Atas Panggung Synchronize Fest 2018

'Sihir' RAN di Atas Panggung Synchronize Fest 2018

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021