JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Festival musik Synchronize Fest 2018 telah memasuki hari terakhir pada Minggu (07/10/18) lalu di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Utara. Setelah sebelumnya menghadirkan penampil dari aneka genre musik, kali ini Ubiet & Kroncong Tenggara mendapat giliran untuk menghibur penonton di panggung District Stage.
Kontras dengan area panggung lainnya, penonton di sekitar District Stage tidak berseru atau melompat sepanjang penampilan. Mereka justru berdiri tenang sambil sesekali menggoyangkan badan perlahan mengikuti iringan musik keroncong yang dibawakan oleh Ubiet & Kroncong Tenggara.
Ubiet & Kroncong Tenggara merupakan grup musik yang membawakan lagu bergenre keroncong. Musik yang dibawakan merupakan lagu-lagu lawas yang diaransemen ke dalam bentuk keroncong. Konsep ini tampaknya cukup menarik minat penonton Synchronize Fest yang mayoritas adalah generasi muda, terbukti dari jumlah penonton di area District Stage yang semakin lama semakin bertambah.
“Mudah-mudahan teman-teman masih tahu salah satu lagu lama ini,” tutur Ubiet, sang vokalis sebelum mulai membawakan lagu.
Alunan musik keroncong yang merdu disampaikan melalui berbagai jenis alat musik, mulai dari gendang, ukulele, flute, dan akordeon. Bersamaan dengan cuaca yang berangin, musik dari Ubiet & Kroncong Tenggara menciptakan suasana sejuk bagi penonton yang hadir.
Sebagian besar lagu yang dibawakan merupakan hasil aransemen dari Dian HP, pemain akordeon sekaligus satu-satunya perempuan selain Ubiet dalam Kroncong Tenggara. Selain membuat aransemen, ia juga menciptakan lagu berjudul Merah Biru yang turut dibawakan sebagai lagu kelima.
“Lagu ini kadang-kadang dibawakan dengan gaya melayu, tapi kali ini dengan gaya keroncong,” jelas Ubiet.
Sepanjang penampilan, Ubiet membawakan lagu dengan sangat ekspresif. Ia menghayati setiap lirik yang dinyanyikan dan menari mengikuti irama musik. Beberapa lagu juga ia bawakan dengan gaya jenaka menyerupai logat dari bahasa daerah.
Personel Ubiet & Kroncong Tenggara berasal dari genre yang berbeda-beda. Mereka berkumpul untuk sama-sama membuat aransemen baru yang khas dengan ciri Kroncong Tenggara. Beberapa lagu yang mereka bawakan dalam Synchronize Fest 2018 antara lainnya adalah Keroncong Kemayoran, Pepaya Mangga Pisang Jambu, dan Aksi Kucing.
Penulis: Hilel Hodawya
Editor: Gilang Fajar Septian
Foto: Gabriela Vivien