JAKARTA, ULTIMAGZ.com— Berdekatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober, organisasi kesehatan mental Sehat Mental Indonesia kembali mengadakan Mental Health Festival 4.0 di Kuningan City, Sabtu (12/10/19). Acara tahunan ini mengusung tema Ganti Mindset, yang merujuk pada stigma terhadap penyakit mental yang masih dimiliki oleh sebagian besar masyarakat.
“Melalui “Ganti Mindset” kami ingin agar orang-orang dapat mengganti pemikiran (mereka) bahwa orang dengan gangguan mental jangan dianggap sebagai orang yang gila, tetapi mereka mempunyai gangguan yang harus dibantu,” ujar Founder Sehat Mental Indonesia Ade Binarko.
Adapun kegiatan yang disuguhkan adalah sesi gelar wicara dengan berbagai macam tema, yakni Friendship – Relationships, Self-love, Be the Real You and Find Your Passion, Family Life and Mental Health, dan Preventive and Curative Mental Health. Masing-masing sesi akan dibawakan oleh ahli berupa psikolog atau psikiater dan tokoh publik yang berkaitan dengan tema tersebut.
Menurut Ade, kegiatan yang berbeda dari Mental Health Festival sebelumnya dan menjadi sorotan bagi perhelatan keempat ini adalah sesi Yuk Sharing. Dalam segmen ini, pengunjung dapat melakukan sesi konseling secara gratis oleh para konselor yang menjadi relawan di Sehat Mental Indonesia.
“Kita bikin Yuk Sharing, kenapa? Agar semua orang mau speak up masalah mereka, jadi kita meminimalisir mereka untuk mempunyai gangguan mental,” pungkas Ade.
Meskipun ramai, sesi konseling tetap diadakan dalam suasana yang nyaman dan kondusif, di mana pengunjung dapat berbicara dengan konselor mereka masing-masing sambil duduk di atas bantalan yang empuk.

Selain itu, acara ini juga menyajikan bazar yang sebagian besar terdiri dari organisasi maupun komunitas kesehatan mental lainnya.
Melalui Mental Health Festival 4.0, Ade berharap bahwa pengunjung dapat menyadari pentingnya kesehatan mental dan mengajak mereka untuk tidak sungkan dalam mencari bantuan professional jika membutuhkan
“(Saya berharap) orang-orang akan tambah aware tentang kesehatan mental dan mereka akan berani untuk konsultasi dan speak up.”
Penulis: Audrie Safira Maulana
Editor: Ivan Jonathan
Foto: Nabila Ulfa Jayanti