• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Sunday, October 19, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Cara Unik Sampaikan Makna Kehidupan Lewat Pentas ‘White Rabbit Red Rabbit’

Agatha Lintang by Agatha Lintang
August 28, 2018
in Event
Reading Time: 2 mins read
Cara Unik Sampaikan Makna Kehidupan Lewat Pentas ‘White Rabbit Red Rabbit’

Sita Nursanti saat menampilkan teater "White Rabbit Red Rabbit" dalam rangkaian acara SIPFesr 2018 di Komunitas Salihara, Minggu (26/08/18).

0
SHARES
480
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Pementasan teater “White Rabbit Red Rabbit” yang digelar pada Sabtu (25/08/18) dan Minggu (26/10/18) di Galeri Salihara, Jakarta Selatan, merupakan salah satu pertunjukan dari rangkaian acara dwitahunan Salihara International Performing-arts Festival (SIPFest) 2018. Reza Rahadian sebagai penampil di hari pertama dan Sita Nursanti di hari kedua, menarik animo masyarakat untuk melihat pertunjukkan ini.

“White Rabbit Red Rabbit” merupakan sebuah percobaan teatrikal karya Nassim Soleimanpour, seniman teater asal Teheran, Iran. Hal menarik dari setiap pertunjukkan “White Rabbit Red Rabbit” adalah penampil akan membacakan naskah di tengah panggung tanpa latihan dan sutradara, bahkan naskah tersebut masih disegel sebelum dibacakan. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi aktor yang akan menampilkannya.

“Satu hal yang sudah pasti dilakukan adalah tidak ada persiapan karena memang itu yang diinginkan si penulis. Nassim ingin menyampaikan kondisi dirinya dan negaranya melalui si aktor, jadi saya tidak perlu menjadi siapa-siapa,” ujar Sita.

Pertama kali membaca naskah dan langsung memerankannya membuat Sita takut tidak dapat menyampaikan pesan yang terdapat di dalamnya. Namun, sebagai aktor Sita dapat merasakan cara membawakan momen-momen yang akan perankan selanjutnya.

Keunikan lain dari “White Rabbit Red Rabbit” adalah interaksi antara aktor dengan penonton yang membuat penonton memiliki peran dalam adegan-adegan yang diceritakan. Tak jarang terdapat kalimat guyonan yang mengundang tawa dari penonton. Berdurasi 90 menit, pementasan ini mampu membuat penonton larut dalam tiap adegan yang dibacakan meskipun terkadang muncul kebingungan, baik dari aktor maupun penonton.

Teater ini mengisahkan pengalaman pribadi si penulis naskah menyangkut kebebasan, membuat pementasan ini menjadi nyata di mata penonton.

Penulis naskah, Nassim, tidak bisa mendapatkan paspor karena tidak mau mengikuti wamil (wajib militer), meskipun pada akhirnya Nassim tahu bahwa dia memiliki gangguan mata yang membuat pencekalannya dihapus. Sita sebagai aktor melihat Nassim ingin menyuarakan yang terjadi di negaranya dengan cara yang menarik.

“Seni adalah cara yang paling halus untuk menyampaikan pesan kehidupan. Tidak harus dengan berkoar-koar demo,” Sita berpendapat Nassim adalah orang yang cukup pintar dengan mengirimkan karyanya dan meminta orang lain untuk memainkannya sehingga membuat konsep penampilan ini menjadi menarik dan rasa penasaran membuat semua aktor ingin mengerjakannya.

“White Rabbit Red Rabbit” sendiri telah diterjemahkan ke dalam 25 bahasa sejak pementasan perdananya pada 2011. Beberapa aktor ternama dalam dunia film dan teater pernah memerankan naskah ini. Indonesia menjadi negara ke-50 yang menampilkan teater ini.

 

Penulis : Agatha Lintang

Editor : Hilel Hodawya

Foto : Witjak Widhi Cahya (Komunitas Salihara)

 

Tags: 2018agustusjakartakomunitas saliharanassim soleimanpourreza rahardianserpongsipfest 2018sita nursantiteaterwhite rabbit red rabbit
Agatha Lintang

Agatha Lintang

Related Posts

NCT DREAM berfoto dengan ribuan NCTzen pada hari kedua THE DREAM SHOW 4 di Jakarta. (X/@NCTsmtown_DREAM)
Event

NCT DREAM Kembali Sapa Jakarta dalam THE DREAM SHOW 4

October 3, 2025
Mentor saat Mentor saat menjelaskan materi kepada Mentee dalam sesi kedua kegiatan Mentoring UMN 2025 pada Sabtu (27/09/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)materi kepada mentee di sesi kedua dari kegiatan Mentoring UMN 2025 pada Sabtu (27/09/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Berita Kampus

Pekan Kedua Mentoring 2025 “At Drie Celina” Tanamkan Tiga Nilai 5C pada Mentee

October 2, 2025
Malam Puncak Euforia 2025
Event

Malam Puncak Euforia 2025 Meledak dengan Penampilan Spektakuler Pamungkas dan Lomba Sihir

September 24, 2025
Next Post
Maskot Kumamon Akan Segera Buka Akun Youtube

Maskot Kumamon Akan Segera Buka Akun Youtube

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − ten =

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021