• About Us
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Advertise & Media Partner
  • Kode Etik
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto
No Result
View All Result
ULTIMAGZ
No Result
View All Result
Home Event

Cermin Kepemimpinan Indonesia dalam Pentas Indonesia Kita

Hilel Hodawya by Hilel Hodawya
March 12, 2017
in Event
Reading Time: 2 mins read
Cermin Kepemimpinan Indonesia dalam Pentas Indonesia Kita

Dua karakter eksekutor yang diperankan Joned dan Wisben Antoro bersiap mengeksekusi mati seorang terpidana dalam salah satu adegan pertunjukan teater Indonesia Kita di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jumat(10/3). Teater Indonesia Kita kali ini mengangkat cerita tentang kondisi negeri pasca meninggalnya presiden secara misterius.

0
SHARES
278
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Program Indonesia Kita kembali hadir di tahun 2017 dengan pertunjukkan perdana bertajuk Presiden Kita Tercinta. Pertunjukan ke-23 ini diselenggarakan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (10/03/16) dan Sabtu (11/03/16).

Pertunjukkan dimulai dengan nyanyian seriosa dan tarian kontemporer oleh orang-orang berjubah hitam. Seluruh penonton di Teater Jakarta terdiam dan tenggelam dalam penampilan berkonsep horor itu. Setelahnya, pertunjukan dilanjutkan dengan adegan eksekusi mati seorang warga sipil yang dipenuhi dengan dialog humor dan lelucon dari para aktor, jauh berbeda dengan konsep pada bagian pembuka.

Dalam lakon ini, dikisahkan negara Indonesia sedang mengalami masa kelam di mana presiden baru saja terbunuh dan tidak adanya sosok pemimpin pada saat itu menimbulkan kecemasan rakyat. Akhirnya, terjadilah demonstrasi dan kericuhan dimana-mana. Di tengah situasi yang tidak menentu itu, banyak tokoh yang ingin mengambil alih jabatan presiden untuk kepentingan pribadi. Penasehat pemerintah pun memutuskan untuk melakukan pemilihan presiden yang adil dengan memberi hak pada seluruh rakyat untuk memilih dan dipilih.

Setelah dilangsungkan proses pemilihan yang singkat, terpilihlah seorang pria kampung bernama Marwoto untuk menjadi presiden. Awalnya Marwoto menolak untuk menjadi presiden karena ia sama sekali tidak berambisi untuk memimpin. Namun, berdasarkan undang-undang yang telah dibuat pada masa itu, Marwoto harus menerima tanggung jawab untuk menjadi presiden karena telah dipilih oleh rakyat. Marwoto pun akhirnya setuju dan menjalani kewajibannya menjadi pemimpin negara.

Menjadi presiden di tengah negeri yang sedang dilanda kerusuhan tidaklah mudah bagi Marwoto. Ia harus berhadapan dengan aparat-aparat pemerintah yang tidak menyukai dirinya dan memimpin dengan segala keterbatasannya. Lama kelamaan, ketika ia mulai bisa mengatasi konflik di Indonesia dan semakin dicintai oleh rakyatnya, ia malah merasa asing dan tidak nyaman dengan kekuasaan yang ia miliki.

Presiden Kita Tercinta melukiskan situasi kepemimpinan pemerintahan di Indonesia saat ini namun dikemas dengan latar yang berbeda. Berbagai konflik kepemimpinan dihadirkan di setiap adegan dengan sindiran berbalut komedi yang mengundang tawa penonton. Beberapa aktor lawak yang selalu melontarkan ejekan jenaka antara lain Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Trio GAM (Gareng, Wisben, Joned), dan lain sebagainya.

Secara keseluruhan, pentas yang disutradari oleh Agus Noor ini menggambarkan tentang kecintaan pada tanah air dan hubungan antara rasa cinta itu dengan menjadi pemimpin negeri. Penonton disadarkan bahwa kepemimpinan bukanlah hal yang sederhana namun sering kali diremehkan oleh pihak-pihak yang sangat berambisi untuk memiliki kekuasaan.

“Jadi Presiden Kita Tercinta ini pasti akan menggambarkan, melakonkan, mengisahkan tentang pemimpin, kepemimpinan, ambisi kepemimpinan, mencari pemimpin, yang inilah kita semua tahu dalam pilkada kemarin dan hari-hari mendatang ini kita melihat bagaimana orang mimpi, orang ngebet, pingin jadi pemimpin,” jelas Direktur Kreatif Indonesia Kita Butet Kartaredjasa.

Di akhir kata sambutannya, Butet mengatakan bahwa meski dalam Pilkada putaran kedua mungkin tidak seluruh penonton berada di pihak yang sama, tetapi dalam program Indonesia Kita semua mimpi adalah satu yaitu Indonesia.

“Setelah dari sini kita bersama menemukan inspirasi untuk menemukan pemimpin yang terbaik, pemimpin yang senantiasa memihak pada rakyat dan demi kesejahteraan rakyat,” tutupnya.

Penulis: Hilel Hodawya

Editor: Nathania Zevwied Pessak

Foto: Bonaventura Ezra

Tags: 2017eventIndonesiaindonesia kitajakartapemimpinpresidenpresiden kita tercintateater jakartaTIM
Hilel Hodawya

Hilel Hodawya

Related Posts

Nyoman Paul tampil perdana di BNI Java Jazz Festival 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Nyoman Paul Debut di Java Jazz Festival 2025 dengan Album LUAP

July 14, 2025
IMDES 2025 menggelar Student Exhibition di area Nusakara, Universitas Multimedia Nusantara, pada Kamis (15/05/25). (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

IMDES 2025 Angkat Tema Keberlanjutan: Mahasiswa Tunjukkan Gagasan Inovatif

July 14, 2025
Aksi Kamisan ke-860 digelar di seberang Istana Merdeka, Kamis (08/05/25), untuk mengenang Marsinah dan menolak wacana Soeharto sebagai pahlawan nasional. (ULTIMAGZ/Putri C. Valentina)
Event

Mengenang 32 Tahun Kematian Marsinah Lewat Aksi Kamisan Ke-860

July 14, 2025
Next Post
Konsep Interaktif dalam Seminar Miss UMN 2016

Konsep Interaktif dalam Seminar Miss UMN 2016

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

  • wawancara

    Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan ‘Klise’ Wawancara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risa Saraswati Ceritakan Kisah Pilu 5 Sahabat Tak Kasat Matanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ivanna Van Dijk Sosok Dari Film ‘Danur 2 : Maddah’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gading Festival: Pusat Kuliner dan Rekreasi oleh Sedayu City

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merasa Depresi? Coba Cek 4 Organisasi Kesehatan Mental Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Pages

  • About Us
  • Advertise & Media Partner
  • Artikel Terbar-U
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • Ultimagz Foto
  • Disabilitas

Kategori

About Us

Ultimagz merupakan sebuah majalah kampus independen yang berlokasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Ultimagz pertama kali terbit pada tahun 2007. Saat itu, keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah yang bertujuan membantu mempromosikan kampus. Ultimagz saat itu juga menjadi wadah pelatihan menulis bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UMN dan non-FIKOM.

© Ultimagz 2021

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Info Kampus
    • Berita Kampus
    • Indepth
  • Hiburan
    • Film
    • Literatur
    • Musik
    • Mode
    • Jalan-jalan
    • Olahraga
  • Review
  • IPTEK
  • Lifestyle
  • Event
  • Opini
  • Special
    • FOKUS
    • PDF
  • Artikel Series
  • Ultimagz Foto

© Ultimagz 2021