SERPONG, ULTIMAGZ.com — Euforia Talk atau Eu-Talk mengadakan talkshow “Maximizing Social Media Marketing to Utilize Brand Engagement” dengan menghadirkan Sonia Basil dan Hanssen Benjamin sebagai narasumber terkait marketing melalui media sosial dan memanfaatkan engagement untuk brand di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Lecture Theater, Gedung D pada Jumat (08/09/23).
Eu-Talk adalah bagian dari rangkaian acara Euforia yang adalah kegiatan di bawah Himpunan Mahasiswa Manajemen (HIMMA) UMN. Terdapat dua sesi dalam talkshow ini. Sesi pertama diisi oleh Marketing Manager dan Head Consultant of Social Bread Hanssen Benjamin dan dilanjutkan sesi kedua oleh Founder of Cakeology dan Keku Sonia Basil.
Baca juga: Skystar Ventures UMN Berikan Pelatihan Bisnis Melalui Program Inkubasi Batch X
Keduanya berfokus mengenai bagaimana pemula yang ingin mengembangkan bisnis di era gempuran teknologi dengan memanfaatkan engagement media sosial.
Dalam sesi pertama, Hanssen memaparkan bahwa terdapat tiga tahap dalam marketing sebuah pasar, yaitu awareness, engagement, dan conversion.
Awareness yaitu hal yang perlu diberikan kepada target pasar oleh seseorang yang ingin mengembangkan bisnis supaya audiens mengetahui produk apa yang ditawarkan. Kedua yaitu engagement dimana seorang pebisnis perlu membuat target pasar suka dan senang dengan produk yang ditawarkan. Setelahnya, maka target pasar akan merasa menyukai produk dan terus menerus mengonsumsinya, hal ini masuk ke dalam tahap conversion.
Hanssen juga menyampaikan bahwa perlu untuk memerhatikan hal-hal penting seperti memilih platform yang tepat untuk menawarkan produk, menyewa jasa iklan digital, dan pintar merancang search engine optimization (SEO) supaya semakin banyak audiens yang melihat produk.
Saran juga diberikan oleh Hanssen kepada audiens yang ingin menawarkan produk dalam bentuk konten.
“Untuk bikin konten, coba lihat yang audiens suka dan cocok dengan brand sendiri, seperti storytelling content dan challenges content,” jelas Hanssen dalam Eu-Talk.
Ada pula materi marketing bisnis yang dipaparkan. Brand value yaitu target pasar membeli produk karena ada “nilai” dan “gengsi” dari suatu produk. Lalu ada promotion yang merupakan trik-trik promosi agar target pasar tetrarik untuk membeli, seperti adanya potongan harga.
Terakhir yaitu activation, merupakan bentuk kolaborasi dengan brand atau perusahaan lain. Salah satu contohnya yaitu suatu brand tas melakukan kolaborasi dengan yayasan lingkungan dan mengatakan “30 persen pembelian akan disumbangkan untuk pembersihan lingkungan”.
“Dengan trik itu, pembeli seolah-olah merasa telah berkontribusi terhadap donasi,” jelas Hanssen.
Sesi kedua talkshow diisi oleh Sonia Basil yang memaparkan pengalamannya menjadi Founder Cakeology dan Keku. Terlebih karena ia mengembangkan usahanya melalui sebuah keunikan supaya berbeda dari produk lain.
“Menjadi sedikit berbeda lebih baik daripada berlomba-lomba menjadi (produk) yang terbaik,” ungkap Sonia dalan Eu-Talk.
Dijelaskan pula bahwa standar kata “terbaik” adalah fleksibel dan semua orang memiliki pandangan atau standarnya masing-masing.
Dikatakan juga, ia membuat konten melalui TikTok untuk menarik audiens supaya relevan dengan arus zaman kini. Hal ini supaya audiens merasa nyaman, menikmati, dan mengerti pesan yang disampaikan. Selain itu, ia membalas setiap masukan dari audiens guna mengikat dan mendapatkan rasa loyal.
Baca juga: Mengenal ‘Unicorn’ Dalam Dunia Bisnis Rintisan di Indonesia
Di akhir acara, Sonia berkata bahwa seorang pebisnis perlu untuk mampu menanamkan label brand sendiri kepada audiens. Salah satu contoh yang Sonia bagikan berdasarkan pengalamannya yaitu apabila seseorang butuh suatu produk dan produk tersebut adalah kue, maka kue yang dipikirkannya adalah hanya brand Cakeology.
Adapun keseruan Euforia masih akan berlanjut pada 16 September 2023 mendatang dengan mendatangkan beberapa guest star seperti Feby Putri dan Sheryl Sheinafia. Ultimates dapat mendapatkan informasi lebih lengkap melalui Instagram @euforia_umn.
Penulis: Aqeela Ara
Editor: Josephine Arella
Foto: Keizya Ham