SERPONG, ULTIMAGZ.com – Sebanyak 595 peserta Halloween Run harus lari menempuh jarak sekitar 4 km untuk menyelamatkan diri dari kejaran 100 zombie yang tersebar di sekeliling kompleks kampus Swiss German University (SGU), Sabtu (31/10).
Berbeda dari konsep lari santai biasanya, Halloween Run kali ini mengangkat tema dan konsep Halloween yang menyeramkan. Tidak hanya berlari mencapai garis finis, tetapi para pelari juga harus menyelesaikan misi mencari barang yang terdapat di peta sambil dikejar-kejar zombie.
“Acaranya cukup menarik, saya bangga sebagai alumni karna konsepnya baru pertama kali diadakan di Indonesia dan persiapannya oke. Cukup berasa sih euforia halloween-nya,” ujar Raymond, salah satu peserta Halloween Run yang merupakan alumni SGU angkatan 2011.
Sebelum mulai lari, peserta terlebih dahulu diberi blood tag di lengan baju. Tag ini diasumsikan sebagai nyawa yang harus dijaga oleh masing-masing peserta agar tidak diambil oleh zombie. 10 peserta dengan lari tercepat menuju garis akhir akan mendapat medali, dan bagi peserta yang blood tag nya masih utuh akan mendapatkan sertifikat.
Setelah Halloween Run, rangkaian acara October Fest 2015 yang telah berjalan selama satu bulan di SGU ini ditutup dengan penampilan band dari Abdul & The Coffee Theory dan Dj performance dari Mahesa Utara.
Ketua acara October Fest 2015, Chellsa Ayu menyatakan serangakaian acara October Fest di luar ekspektasinya. Chellsa juga mengungkapkan apresiasinya bagi para peserta lari yang tetap semangat meski jatuh dan terluka. Di tengah acara penutupan, penonton juga sempat terguyur hujan deras.
“Meskipun hujan, panitia dan staff SGU bisa dengan segera mengganti panggung, para penonton juga masih setia menunggu dan acara bisa dilanjutkan dengan baik.”
Sebagai penutup, Chellsa berharap acara yang diadakan untuk mengenalkan SGU kepada publik ini kedepannya bisa diadakan kembali dalam skala yang lebih besar dan mampu memberikan kesempatan kepada anak SMA dan mahasiswa untuk menyalurkan bakat olahraga, seni, dan kuliner mereka.
Reporter: Dorothy Honesty
Editor: Ghina Ghaliya
Foto: Raisa Kiyasa